Fisioterapi untuk Pasien Neuropati Diabetik

Selasa, 15 Oktober 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Selasa, 15 Oktober 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Apa itu Neuropati Diabetik?

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf-saraf perifer pada penderita diabetes. Neuropati ditandai dengan kerusakan fungsi serabut saraf yang progresif.

Neuropati diabetik adalah komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes mellitus atau kencing manis. Diperkirakan sekitar 51% pasien penderita diabetes (tipe 1 dan tipe 2) mengalami kondisi ini.

Neuropati diabetik dikaitkan dengan peningkatan risiko luka di kaki, amputasi tungkai bawah, dan kematian.

Faktor Risiko

  • Sudah lama menderita diabetes (penyakit diabetes tahap lanjut)
  • Usia lanjut
  • Banyak minum alkohol
  • Perubahan pada nilai Hb A1c
  • Mengalami obesitas, dyslipidemia, dan tekanan darah tinggi
  • Merokok
  • Memiliki postur tubuh tinggi

 

Apa saja Gejalanya?

Gejala yang paling sering dari neuropati diabetik diantaranya:

  • Tangan dan kaki kebas atau mati rasa
  • Kaki kesemutan atau ada sensasi terbakar
  • Nyeri di tangan, kaki, atau tungkai
  • Kulit kering atau pecah-pecah, atau kapalan di kaki
  • Kaki lemas, atau sering terjatuh

Sebagian besar pasien neuropati diabetik mengalami kelemahan dan nyeri otot, gangguan keseimbangan, dan disfungsi tungkai bawah. Hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari dan penurunan kualitas hidup.

 

Apa Pengobatan untuk Neuropati Diabetik?

Pengobatan utama neuropati diabetik adalah pengobatan diabetes, dengan obat-obat diabetes oral, atau insulin injeksi. Selain itu, diet dan olahraga juga sangat penting.

Fisioterapi dengan olahraga, elektroterapi dan metode fisioterapi lainnya digunakan untuk mengurangi keluhan yang telah disebutkan di atas. Diantara pilihan fisioterapi tersebut, terapi olahraga adalah terapi yang paling efektif.

 

Fisioterapi untuk Nyeri Neuropati Diabetik

Beberapa fisioterapi yang digunakan untuk mengatasi nyeri pada neuropati diabetik diantaranya:

  1. Transcutaneous Nerve Stimulation (TENS)

Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah metode untuk meredakan nyeri dengan menggunakan aliran listrik rendah.

fisioterapi dengan TENS

Aliran listrik dari alat ini dapat mengurangi sinyal nyeri yang menuju ke saraf tulang belakang dan otak, sehingga dapat membantu meredakan nyeri dan merelaksasi otot. Alat ini juga dapat menstimulasi produksi hormon endorphin yang merupakan pereda nyeri alami tubuh.

  1. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)

Transcranial magnetic stimulation (TMS) adalah prosedur medis yang menggunakan magnet yang dapat menstimulasi sel-sel saraf. Terapi ini adalah terapi tambahan yang digunakan untuk menunjang atau mempercepat proses penyembuhan, bukan pengganti obat pada gangguan saraf.

  1. Static magnetic field therapy
  2. Low-intensity laser therapy
  3. Monochromatic infrared light
  4. Pijat
  5. Akupuntur

 

Olahraga untuk Penderita Neuropati Diabetik

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki kekuatan otot, mobilitas sendi, keseimbangan, koordinasi, dan fungsi fisik. Selain itu olahraga yang dilakukan dengan teratur dapat membantu mengurangi nyeri neuropati dan membantu mengendalikan kadar gula darah pasien neuropati diabetik.

Setiap penderita diabetes harus memantau kadar gula darahnya selama berolahraga dan mengkonsumsi makanan selingan sebelum berolahraga untuk menghindari fluktuasi gula darah.

  1. Latihan Aerobik

Penelitian menunjukkan bahwa aerobik dengan intensitas sedang dapat memperbaiki kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan. Aerobik juga memperbaiki kebugaran, kontrol glikemik, dan sensitivitas insulin pada penderita diabetes dan meminimalisasi komplikasi.

Lakukan latihan aerobik selama 150 menit dalam seminggu, yang dibagi menjadi 3 hari, tidak dilakukan lebih dari dua hari berturut-turut. Latihan harus dimulai dengan pemanasan dan peregangan selama 5 menit, dan diakhiri dengan pendinginan selama 5–10 menit.

  1. Latihan keseimbangan dan cara berjalan

Latihan keseimbangan, misalnya Tai Chi, terbukti dapat memperbaiki kualitas hidup, keseimbangan dan gejala-gejala neuropati pada pasien dengan neuropati diabetik.

  1. Latihan fleksibilitas

Latihan fleksibilitas (latihan peregangan) dapat membantu sendi-sendi tetap fleksibel dan perlu dilakukan karena dapat membantu mengatasi masalah rentang gerak, terutama pada pergelangan kaki, panggul dan bahu.

Latihan peregangan otot hamstring, betis, peregangan lutut ke dada, latihan menggenggam dengan jari-jari kaki, dan latihan menggerakkan kaki (inversi dan eversi) dapat dilakukan oleh penderita diabetes neuropati.

  1. Latihan kekuatan

Latihan kekuatan dapat mencakup berbagai latihan yang dirancang untuk melatih kelompok otot khusus. Diabetes mellitus dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot maksimal, sekitar 30–50% pada tungkai bawah. Oleh karena itu selain latihan aerobik, latihan tahanan otot atau latihan kekuatan 2–3 hari seminggu juga direkomendasikan.

Latihan kekuatan, keseimbangan dan latihan fungsional yang dilakukan selama 12 minggu, dua kali seminggu selama 60 menit, menunjukkan hasil yang signifikan dalam memperbaiki keseimbangan, kekuatan, meningkatkan kemampuan berjalan (lebih cepat), dan menurunkan rasa takut akan terjatuh pada pasien yang mengikuti latihan tersebut.

 

 

Referensi:

  • www.ncbi.nlm.nih.gov. The efficacy of physiotherapy interventions in mitigating the symptoms and complications of diabetic peripheral neuropathy: A systematic review. 2020.
  • www.physio-pedia.com. Diabetic Neuropathy.
  • www.researchgate.net. Physical Therapy for Diabetic Peripheral Neuropathy: A Narrative Review. 2019.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Artikel lainnya