Neuropati diabetik adalah komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes mellitus atau kencing manis. Diperkirakan sekitar 51% penderita diabetes (tipe 1 dan tipe 2) mengalami kondisi ini.
Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf akibat penyakit diabetes. Seiring waktu, tingginya kadar gula dan lemak (misalnya trigliserida) dalam darah, dapat merusak saraf.
Ada empat jenis neuropati diabetik:
Gejala dari neuropati diabetik bergantung pada jenisnya dan saraf yang mengalami kerusakan. Biasanya gejala berkembang perlahan.
Pada neuropati perifer, selain nyeri kaki, gejala lainnya yaitu:
Pengobatan utama neuropati diabetik adalah pengobatan diabetes, yang mencakup obat-obatan, diet, dan olahraga. Neuropati diabetik sendiri tidak diketahui obatnya secara pasti, tujuan pengobatan adalah:
Untuk membantu mengatasi nyeri, termasuk nyeri kaki, juga dapat dilakukan fisioterapi, diantaranya:
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan neuropati, tetapi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan protektif adalah kontributor yang besar.
Suplemen yang mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan peradangan di tubuh seringkali digunakan untuk membantu mengatasi neuropati. Misalnya acetyl-L-carnitine, alpha-lipoic acid, coenzyme Q10, gamma-linolenic acid, dan saffron.
Suplemen lainnya yang berkaitan dengan pembentukan dan fungsi saraf, dan respons nyeri tubuh dapat berlamfaat untuk mengurangi gejala neuropati, misalnya vitamin B dan magnesium.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi suplemen apapun. Sebagian suplemen dapat memiliki efek samping atau mengurangi kerja obat diabetes, sebagian lainnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Orang yang kekurangan vitamin B12 dapat lebih berisiko mengalami neuropati dan masalah sistem saraf lainnya.
Sebagian obat dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12, misalnya:
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin B dapat meredakan nyeri neuropati gejala lainnya, tetapi hal ini mungkin hanya membantu bila tubuh kekurangan vitamin B12.
Selain sebagai antioksidan, alpha-lipoic acid kemungkinan juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut.
Suplemen ini aman bila digunakan sesuai petunjuk. Akan tetapi penggunaannya harus berhati-hati pada orang yang kekurangan vitamin B1. Konsumsi alpha-lipoic acid dosis tinggi pada orang dengan defisiensi vitamin B1 dapat menyebabkan efek samping yang serius, misalnya kejang.
Alpha-lipoic acid banyak terkandung dalam bayam, brokoli, kentang, wortel dan daging merah.
Acetyl-L-carnitine adalah senyawa yang diproduksi di liver, ginjal dan otak, yang membantu mengubah makanan menjadi energi dan meredakan proses kerusakan jaringan (stress oksidatif). Acetyl-L-carnitine juga terlibat dalam kesehatan sel saraf.
Pada sejumlah penelitian, penderita neuropati diabetik yang mengkonsumsi acetyl-L-carnitine gejala nyerinya berkurang. Kemampuan merasakan getaran dan hasil tes fungsi sarafnya membaik.
Acetyl-L-carnitine berinteraksi dengan beberapa obat, misalnya warfarin (pengencer darah) dan obat hormon tiroid.
Acetyl-L-carnitine juga dapat membuat beberapa kondisi memburuk, misalnya gangguan bipolar. Dan bila ada riwayat kejang, konsumsi acetyl-L-carnitine dapat meningkatkan risiko kejang.
NAC adalah satu bentuk sistein, yang merupakan antioksidan dan dapat membantu meredakan nyeri termasuk nyeri kaki akibat neuropati dan peradangan.
Magnesium adalah mineral yang terlibat dalam banyak proses di tubuh, termasuk fungsi otot dan saraf. Penderita diabetes dan neuropati diabetik cenderung memiliki kadar magnesium yang rendah.
Magnesium juga berinteraksi dengan beberapa obat, seperti bisfosfonat (untuk osteoporosis), antibiotik tertentu, obat diuretik dan proton pump inhibitor.
Supplement use should be individualized and vetted by a healthcare professional, such as a registered dietitian nutritionist (RD or RDN), pharmacist, or healthcare provider. No supplement is intended to treat, cure, or prevent disease.
Curcumin adalah senyawa yang ditemukan di dalam kunyit, yang diketahui memiliki efek anti inflamasi (radang), antioksidan, dan pereda nyeri. Curcumin dapat membantu meredakan gejala baal dan kesemutan di tangan dan kaki.
Minyak ikan dapat membantu mengatasi nyeri karena memiliki efek anti peradangan dan memperbaiki kerusakan saraf. Minyak ikan juga dapat membantu meredakan nyeri otot.
Sebuah penelitian di tahun 2020 menunjukkan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan proses penyembuhan dan mengurangi nyeri pada penderita neuropati. Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengembangkan hasil penelitan tersebut.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561