Memahami Congenital Talipes Equinovarus (CTEV), Kaki Bengkok pada Anak

Selasa, 24 Desember 2024
dr. Ferdinand Dennis K
Selasa, 24 Desember 2024
dr. Ferdinand Dennis K

Apa itu Kaki Bengkok pada Anak?

Kaki bengkok pada anak, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Congenital Talipes Equinovarus (CTEV), adalah kondisi bawaan yang menyebabkan bentuk kaki bayi terlihat tidak normal sejak lahir. Pada kondisi ini, kaki anak tampak melengkung ke dalam dan sering kali menghadap ke bawah, membuatnya sulit untuk bergerak secara normal. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua kaki.

Secara global, kaki bengkok pada anak-anak merupakan salah satu kelainan ortopedi bawaan yang paling sering terjadi. Angka kejadiannya diperkirakan sekitar 1 dari 1.000 kelahiran hidup, dengan sedikit lebih banyak kasus ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan perempuan. Penyakit ini tidak memandang ras atau etnis, meskipun faktor genetik memiliki peran dalam peningkatan risikonya.

Apa Penyebab dan Mekanisme Terjadinya Kondisi Ini?

Penyebab kondisi ini adalah kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, beberapa teori menjelaskan faktor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya kondisi ini:

  1. Faktor Genetik. Jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa, risiko bayi lahir dengan kaki bengkok meningkat.
  2. Faktor Lingkungan. Posisi janin dalam rahim yang sempit, misalnya karena jumlah cairan ketuban yang sedikit, dapat memengaruhi perkembangan kaki.
  3. Penyakit Neuromuskular. Beberapa kondisi seperti spina bifida atau distrofi otot dapat meningkatkan risiko terjadinya kaki bengkok pada anak.

Secara patofisiologi, kondisi ini melibatkan perkembangan yang tidak normal pada otot, tulang, dan ligamen kaki selama kehamilan. Otot-otot di sekitar pergelangan kaki menjadi lebih pendek, tulang kaki melengkung, dan sendi kaki tidak berada pada posisi yang semestinya. Akibatnya, kaki bayi tampak melipat ke dalam dengan tumit yang terangkat.

Gejala Kaki Bengkok pada Anak yang Perlu Diketahui

kaki bengkok pada anak

Sumber gambar: library.sheffieldchildrens.nhs.uk

Kaki bengkok biasanya mudah dikenali segera setelah bayi lahir. Berikut adalah gejala-gejala utama yang sering ditemukan:

  1. Bentuk Kaki yang Tidak Normal. Kaki terlihat melengkung ke dalam, tumit terangkat, dan bagian telapak kaki menghadap ke bawah atau ke samping.
  2. Kaku pada Pergelangan Kaki. Kaki sulit untuk diluruskan meskipun dicoba dengan lembut.
  3. Panjang Kaki yang Tidak Sama. Jika hanya satu kaki yang terpengaruh, kaki tersebut bisa tampak lebih kecil atau lebih pendek dibandingkan kaki yang sehat.
  4. Kesulitan Bergerak. Saat anak mulai belajar berjalan, kaki yang bengkok dapat menyebabkan kesulitan untuk berdiri tegak atau berjalan dengan benar.

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan permanen pada struktur kaki dan menimbulkan masalah fungsi di masa depan, seperti ketidakseimbangan saat berjalan atau rasa sakit kronis.

Tatalaksana Rehabilitatif untuk Kaki Bengkok pada Anak

Penanganan harus dimulai sedini mungkin untuk memastikan kaki dapat berfungsi secara normal. Berikut adalah langkah-langkah tatalaksana rehabilitatif yang umum dilakukan:

  1. Metode Ponseti

Metode ini adalah pendekatan paling umum untuk menangani kaki yang bengkok pada anak. Proses ini melibatkan manipulasi manual kaki secara perlahan untuk mengembalikannya ke posisi normal, yang kemudian diikuti dengan pemasangan gips. Gips biasanya diganti setiap minggu selama beberapa minggu hingga bentuk kaki membaik.

  1. Tindakan Pembedahan

Jika deformitas terlalu berat atau tidak berhasil diperbaiki dengan metode konservatif, pembedahan mungkin diperlukan. Operasi dilakukan untuk memperbaiki tendon, ligamen, atau tulang yang tidak berada pada posisi normal.

  1. Penggunaan Ortosis Dennis-Brown

penanganan kaki bengkok pada anak

Sumber gambar: www.researchgate.net

Setelah kaki anak diperbaiki, penggunaan alat bantu seperti ortosis Dennis-Brown sangat penting untuk mencegah kekambuhan. Ortosis ini berupa sepatu khusus yang terhubung oleh batang logam, dirancang untuk menjaga posisi kaki tetap lurus. Penggunaannya biasanya dimulai segera setelah perawatan awal selesai dan dilanjutkan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kebutuhan anak.

  1. Terapi Fisik

Setelah koreksi, terapi fisik membantu menguatkan otot kaki dan memastikan anak dapat berjalan dengan baik. Latihan peregangan dan penguatan dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan kaki.

  1. Edukasi Orang Tua

Orang tua memegang peran penting dalam perawatan anak dengan kaki bengkok. Mereka perlu memahami pentingnya mengikuti jadwal kontrol, mengganti gips sesuai arahan dokter, dan memastikan anak menggunakan ortosis secara rutin.

Kaki bengkok pada anak adalah kondisi bawaan yang dapat memengaruhi fungsi dan mobilitas anak jika tidak ditangani dengan tepat. Dengan penanganan rehabilitatif seperti metode Ponseti, penggunaan ortosis Dennis-Brown, dan terapi fisik, prognosis kondisi ini sangat baik. Orang tua perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika mendapati tanda-tanda kaki bengkok untuk memastikan penanganan sedini mungkin.

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561