Cara Mengetahui Diastasis Recti ; Penyebab Perubahan Perut setelah Hamil

Kamis, 22 Mei 2025
dr. Bella Pricylla J
Kamis, 22 Mei 2025
dr. Bella Pricylla J

Diastasis recti mungkin merupakan istilah yang jarang terdengar oleh masyarakat terutama mungkin juga jarang terdengar oleh kalangan ibu yang sudah melewai proses persalinan.

Selama proses kehamilan, perut ibu hamil akan membesar seiring berkembangnya tubuh janin. Perut yang semakin besar ini akan meregang dan bagian yang teregang akan menjadi lebih tipis.

Ini merupakan kondisi umum yang mempengaruhi 6 dari 10 wanita setelah melahirkan. Jika mengalaminya perut Anda mungkin tampak menonjol tepat di atas atau di bawah pusar, sehingga Anda tampak seperti hamil berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah melahirkan.

Maka dari itu penting untuk cara mengetahui diastasis recti ini , agar Anda dapat mengetahui apa yang harus dilakukan kedepannya.

Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih labjut mengenai penyebab perubahan perut setelah hamil .

Apa itu Penyebab Perubahan Perut setelah Hamil akibat Diastasis Recti ?

penyebab perubahan perut setelah hamil akibat diastasis recti

sumber: https://northwestphysio.com.au/

Diastasis recti terjadi pada otot perut rektus abdominis. Otot ini memiliki 2 bagian yang dihubungkan oleh jaringan, dan otot perut ini dipisahkan oleh garis vertical yang terbentang di depan perut menjadi kiri dan kanan, yang disebut dengan line alba.

Saat rahim berkembang selama kehamilan, linea alba Anda akan menipis dan teregang. Setelah Anda melahirkan bayi, linea alba Anda dapat pulih dan menyatu kembali. Linea laba ini elastis dan dapat ditarik kembali (seperti karet gelang).

Namun, seperti halnya dengan karet gelang, linea alba dapat berkurang keelastisannya karena telah teregang. Ketika hal ini terjadi, celah pada perut Anda tidak akan menutup sebagaimana mestinya. Sisi kiri dan kanan perut Anda tetap terpisah dan tampak terdorong ke luar. Kondisi inilah yang disebut dengan diastasis rekti, dapat dialami dari bersifat ringan hingga berat.

Celah ini merupakan hal yang normal dalam kehamilan. Diperlukan waktu hingga 6 minggu setelah persalinan agar celah tersebut mengecil, tetapi terkadang dapat menjadi lebih lama bergantung dari kondisi setiap ibu.

Apa saja Gejala yang Dirasakan akibat Penyebab Perubahan Perut Setelah Hamil akibat Diastasis Recti ?

Adanya perubahan perut setelah hamil biasanya kondisi ini berkembang pada trimester ketiga. Mungkin anda masih tidak belum menyadari tanda-tanda diastasis recti , sampai beberapa mingugu setelah bayi Anda lahir

Berikut cara mengetahui diastasis recti melalui gejala, meliputi :

tanda perubahan perut setelah hamil akibat diastasis recti

sumber: https://sculptdaily.com

  • Tonjolan perut yang terlihat atau “pooch” yang menonjol tepat di atas atau di bawah pusar Anda (bahkan juga dapai terlihat setelah mengalami pengurangan berat badan yang mungkin di peroleh selama kehamilan)
  • Ada terasa bagian yang lembut atau rasa seperti jeli di sekitar pusar
  • Saat mengencangkan otot perut atau bersandar dikursi , perut seperti mengkerucut atau seperti kubah
  • Kesulitan mengangkat benda, berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari
  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Memiliki postur tubuh yang buruk

Apa Yang Dirasakan Saat Ada Perubahan Perut Setelah Hamil Akibat diastasis recti ?

Kondisi ini tidak menimbulkan nyeri yang cukup menganggu. Mungkin Anda dapat merasakan nyeri akibat diastasis recti yang berkepanjangan, tapi bagian perut yang teregang ini sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Biasanyang mungkin dapat dirasakan adalah merasakan adanya kelemahan pada otot inti saat melakukan tugas yang biasanya mudah, seperti mengangkat benda.

Beberapa orang mungkin merasakan tekstur seperti jeli di bagian ruang perut antara perut kiri dan kanan saat mengencangkan otot perut.

Faktor Risiko mengalami Perubahan Perut setelah Hamil akibat Diastasis Recti

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan diastasis recti ini, meliputi :

  • Jarak kehamilan kurang dari 12 bulan
  • Berusia lebih dari 35 tahun
  • Memiliki bayi kembar (seperti kembar dua atau kembar tiga)
  • Berat badan bayi yang berat atau besar
  • Ibu hamil yang memiliki tubuh kecil
  • Mengejan dengan cara yang kurang tepat selama persalinan

Apakah adanya Perubahan Perut setelah Hamil Akibat Diastasis Recti ini dapat Menimbulkan Komplikasi ?

Jika Anda tidak mendapatkan perawatan atau mengalami diastasis recti yang cukup berat, komplikasi dapat saja terjadi, meliputi :

  • Hernia Umbilikalis (dari pusar)
  • Sembelit
  • Nyeri punggung yang kronis
  • Kurang dapat mengontrol saat berkemih
  • Nyeri saat berhubungan
  • Nyeri panggul dan pinggul

Bagaimana Cara Mengetahui Diastasis Recti setelah Kehamilan ?

Anda dapat melakukan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui apakah Anda mengalami diastasis recti setelah kehamilan atau tidak, berikut cara mengetahui diastasis recti , meliputi :

  • Posisikan lah diri dalam keadaan berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan kaki rata di lantai.
  • Sambil mengangkat tubuh bagian atas sedikit, seolah-olah sedang melakukan sit-up, gunakan dua jari untuk menekan dengan lembut ke bagian tengah perut tepat di atas pusar, di pusar, dan tepat di bawah pusar.
  • Jika Anda merasakan adanya ruang yang melebar dua jari di antara otot-otot perut, kemungkinan besar Anda mengalami diastasis rekti. (cobalah untuk konfirmasi hal ini dengan melakukan pemeriksaan USG).
  • Perhatikan berapa banyak jari yang muat di antara otot-otot yang terpisah ini. Untuk mengetahui seberapa berat diastasis recti yang dialami dan juga apakah Anda merasakan adanya tekanan pada otot-otot perut saat meraba bagian tersebut dengan jari. Masih dirasakan adanya tekanan merupakan hal yang bertanda baik, karena menandakan bahwa otot-otot tersebut masih memiliki kekuatan,

Tingkat keparahan diastasis recti bergantung dari panjang dan lebar celah  yang terukur dan juga kekuatan otot perut sekitarnya.

Apakah Penyebab Perubahan Perut setelah Hamil Akibat Diastasis Recti ini dapat Teratasi ?

Untuk mengatasi diastasis recti hal yang harus dilakukan adalah melakukan peregangan lembut yang membantu mengencangkan otot perut.

Sebelum memulai program latihan, pastikan program tersebut aman untuk diastasis rekti. Program latihan ini harus bekerja sama dengan ahli terapi fisik yang memiliki pengalaman dengan diastasis rekti.

Ahli terapi fisik ini biasanya akan membuat rencana perawatan dan memastikan anda melakukan gerakan yang benar dan gerakan-gerakan ini akan bertambah secara bertahap sesuat waktu dan kondisi.

Adanya gerakan-gerakan tertentu dapat memperburuk perubahan perut setelah hamil ini. Berikut beberapa modifikasi gerakan atau aktivitas yang harus Anda lakukan dalam 6 minggu pertama pasca persalinan, meliputi :

  • Hindari mengangkat benda yang lebih berat dari bayi Anda
  • Bergulinglah ke samping ketika bangun dari tempat tidur atau duduk. Gunakan lengan Anda untuk mendorong diri ke atas
  • Hindari aktivitas dan gerakan yang mendorong perut Anda ke luar (seperti sit-up dan crunch)

Anda dapat menggunakan korset khusus untuk membantu menahan perut dan menopang punggung bagian bawah.

Mengenakan suatu benda seperti pengikat ini tidak dapat menyembuhkan diastasis rekti dan tidak akan memperkuat otot inti. Namun, dengan adanya penggunaan ini dapat menjadi pengingat untuk melatih otot inti dan selalu menjaga postur tubuh dengan baik.

Apakah Penyebab Perubahan Perut setelah Hamil Akibat Diastasis Recti dapat sembuh dengan sendirinya ?

Proses penyembuhan ini mungkin dapat terjadi secara alami, bergantung dari tingkat keparahan yang dialami dan langkah penanganan yang dilakukan untuk mengatasi diastasis recti.

Jika Anda mengalami adanya perubahan perut setelah hamil yang mungkin saja disebabkan oleh diastasis recti, segeralah untuk memeriksa kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Bisakah Penyebab Perubahan Perut setelah Hamil Akibat Diastasis Recti ini Diperbaiki Tanpa Operasi ?

Diastasis recti dapat diatasi tanpa pembedahan. Biasanya ahli layanan kesehatan akan merekomedasikan terapi fisik atau latihan di rumah untuk membantu menyembuhkan diastasis sebelum operasi.

Tindakan operasi akan dipertimbangkan jika diastasis recti ini telha menimbulkan komplikasi seperti hernia umbilikalis.

 

 

 

Referensi :

  • https://www2.hse.ie/pregnancy-birth/birth/health-after-birth/dram-tummy-muscles/
  • https://www.hss.edu/article_diastasis-recti.asp https://every-mother.com/empower/diastasis-recti-test-how-to-check-for-diastasis-recti
  • https://www.surgicaloasis.com/dr-iraniha-how-do-i-know-if-i-have-diastasis-recti/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22346-diastasis-recti

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui