Bagi Anda yang sedang ingin membesarkan atau meningkatkan massa otot, mungkin pernah mendengar atau membaca tentang penggunaan steroid. Benarkah steroid dapat digunakan untuk meningkatkan massa otot? Apakah aman?
Steroid ada berbagai jenis, misalnya kortikosteroid, yang umum digunakan untuk pengobatan. Steroid yang sering disalahgunakan untuk membesarkan otot adalah steroid anabolik.
Steroid anabolik adalah obat yang memiliki efek seperti hormon pria testosteron. Penggunaannya terbatas dan hanya boleh digunakan berdasarkan petunjuk dan resep dokter. Apabila disalahgunakan, steroid anabolik dapat menyebabkan efek samping yang serius dan adiksi (ketergantungan).
Dalam olahraga profesional, penggunaan steroid anabolik dilarang, dan bila dilanggar, atlet yang menggunakan steroid anabolik akan didiskualifikasi.
Orang yang menggunakan steroid anabolik akan mengalami peningkatan massa otot dengan cepat, dan penurunan lemak. Steroid anabolik juga dapat menyebabkan penggunanya dapat berlatih lebih sering selama periode yang lama, dengan penyembuhan yang lebih baik, sehingga banyak yang menggunakannya sebagai obat untuk meningkatkan performa.
Meskipun sepertinya memiliki dampak yang baik pada otot, ada banyak efek samping yang mungkin tidak disadari penggunanya.
Penggunaan steroid anabolik yang teratur dapat menyebabkan perubahan baik fisik maupun psikis. Efek sampingnya bervariasi, mulai dari efek samping ringan hingga berat yang mengancam nyawa. Terlebih bila Anda menggunakannya tanpa petunjuk dokter, karena biasanya dosis yang digunakan 10–100 kali lebih tinggi dari dosis yang biasanya diresepkan oleh dokter.
Sebagian efek samping akan menghilang setelah penggunaan dihentikan, tetapi sebagian lainnya dapat permanen.
Efek dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi diantaranya:
Efek pada pria dapat berupa:
Efek pada wanita dapat berupa:
Pada remaja yang sudah mulai menggunakan steroid anabolik dapat terjadi percepatan pertumbuhan tulang (penuaan dini tulang), sehingga pertumbuhan terhambat.
Efek psikologis atau emosional akibat penyalahgunaan steroid anabolic diantaranya:
Akibat penggunaan jarum suntik bergantian
Karena seringkali penggunaan steroid anabolik adalah dengan penyuntikan, risiko yang timbul akibat penggunaan jarum suntik bersama diantaranya:
Ketergantungan
Steroid anabolik dapat menyebabkan ketergantungan. Penggunanya akan memerlukan dosis lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang sama, dan akan mengalami gejala putus obat bila tiba-tiba berhenti, seperti:
Bila seseorang menyalahgunakan steroid anaoblik dalam waktu yang lama, dapat timbul efek samping yang permanen, diantaranya:
Apabila Anda sedang menggunakan steroid anabolik tanpa petunjuk dokter, terlebih sudah mengalami beberapa gejala efek samping yang telah disebutkan di atas, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Pengobatan untuk ketergantungan steroid anabolik serupa dengan pengobatan ketergantungan lainnya. Anda mungkin akan dirujuk ke dokter yang lebih ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561