Frozen shoulder atau gangguan yang terjadi pada area bahu akan menimbulkan rasa kaku dan nyeri pada penderitanya. Frozen shoulder bisa berkembang bahkan memburuk, jadi Anda juga perlu mengetahui gejalanya.
Penyebab frozen shoulder sendiri memang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan ini.
Untuk itu, Flex Free akan membahasnya untuk Anda, simak terus artikel berikut.
Frozen shoulder atau disebut juga dengan adhesive capsulitis merupakan suatu gangguan yang terjadi pada area bahu yang membuat penderitanya kesulitan menggerakkan lengan atas dan sendi bahunya. Keluhan tersebut bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Pada sendi bahu, terdapat sebuah kapsul pelindung berupa jaringan ikat yang berhubungan. Kapsul tersebut bertugas melindungi ligamen, tulang serta tendon yang dapat membangun sendi bahu.
Frozen shoulder akan terjadi saat jaringan parut membuat kapsul pelindung jadi tebal hingga membuat sendi bahu terbatas.
Untuk itu, jika Anda mengalami gangguan ini, penting kiranya untuk mengetahui penyebab frozen shoulder.
Penyebab terjadinya frozen shoulder tidak sepenuhnya dipahami.
Bahu mempunyai kapsul pelindung berupa jaringan-jaringan yang saling berhubungan satu sama lain. Kapsul tersebut dapat melindungi ligamen, tulang serta tendon bahu.
Penebalan kapsul bahu penyebab frozen shoulder
Sumber gambar: orthoinfo.aaos.org
Pada frozen shoulder, jaringan halus dari kapsul bahu akan mengeras, menebal dan meradang disertai timbulnya perlengketan antara kapsul bahu dengan tendon-tendon otot yang berada di sendi bahu.
Hal ini umumnya terjadi akibat peradangan yang berlangsung cukup lama yang dipicu cedera ringan karena pemakaian berulang ataupun karena faktor lain seperti pada penyakit kronis.
Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab frozen shoulder pada seseorang, yaitu:
Bahu yang jarang digerakkan atau tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat berisiko tinggi terkena gangguan frozen shoulder.
Sementara itu, kemungkinan komplikasi yang muncul karena frozen shoulder adalah nyeri dan kaku pada bahu yang berlangsung lama. Untuk beberapa kasus, penderita frozen shoulder akan mengalami kaku atau nyeri bahu sampai tiga tahun lamanya setelah mendapat penanganan.
Komplikasi lainnya yang bisa terjadi setelah Anda menjalani manipulasi bahu, yakni akan mengalami patah tulang lengan atas atau terjadinya robekan pada otot bisep.
Untuk itu, pemeriksaan sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi gangguan ini.
Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang ahli dan profesional di bidang ini, seperti halnya dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis di Klinik Flex Free.
Selain penyebab frozen shoulder, berikut adalah gejala dari gangguan ini yang perlu Anda ketahui.
Penderita frozen shoulder dapat sulit melakukan beberapa gerakan, antara lain:
Selain itu, berikut adalah gejala frozen shoulder yang pada umumnya berkembang secara perlahan dalam tiga tahapan, dan setiap tahapannya akan berlangsung selama beberapa bulan.
Sumber gambar: www.verywellhealth.com
Tiga tahapan tersebut diantaranya:
Pada tahap ini, penderita akan ditandai dengan mengalami nyeri setiap kali sendi bahu digerak-gerakkan. Hal tersebut membuat pergerakkan semakin terbatas. Tahap ini biasanya berlangsung selama enam sampai sembilan bulan.
Frozen stage, tahap kedua ini ditandai dengan mulai berkurangnya nyeri, namun sendi bahu menjadi lebih kaku dan sulit digerakkan. Pada periode ini, biasanya akan berlangsung selama empat bulan hingga satu tahun.
Terakhir, pada tahap ketiga atau thawing stage akan ditandai dengan pergerakan bahu yang mulai membaik. Tahapan ini biasanya terjadi sekitar enam bulan hingga dua tahun.
Untuk beberapa penderita frozen shoulder, nyeri pada sendi bahu dapat semakin memburuk pada malam hari hingga mengganggu kualitas tidur.
Jika Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai gangguan yang Anda alami ini, dokter akan menanyakan kepada Anda mengenai gejala yang dialami serta riwayat penyakit yang Anda miliki.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada lengan atau bahu pasien dengan melakukan dua cara pemeriksaan, yakni:
Pada umumnya, dokter bisa menentukan diagnosis frozen shoulder dengan cara melakukan pemeriksaan di atas. Akan tetapi, jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, misalnya MRI atau rontgen.
Hal tersebut dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan bahwa keluhan-keluhan pasien ini disebabkan oleh kondisi lainnya.
Salah satu penyebab frozen shoulder yang paling umum dan sering terjadi adalah karena sendi bahu tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, jangan biarkan bahu tidak digerakkan dalam waktu yang lama.
Hal ini sering terjadi pada masa pemulihan dari cedera bahu, patah lengan atau pada penyakit kronis yang menyebabkan penderita mengurangi aktivitas gerakan atau akibat ketidakmampuannya untuk bergerak, seperti pada penderita stroke.
Jika Anda kesulitan menggerakkan bahu, konsultasikan dengan dokter latihan atau gerakan apa yang bisa Anda lakukan untuk melatih bahu Anda.
Apabila Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan diri Anda dengan dokter agar segera memperoleh penanganan lebih lanjut.
Kami, Flex Free Clinic adalah klinik rehabilitasi khusus yang fokus dalam menangani berbagai gangguan dan penyakit pada bagian otot, tulang, sendi dan saraf.
Jika Anda mengalami frozen shoulder, Anda bisa menghubungi Flex Free Clinic untuk konsultasi dan mendapatkan penanganan yang ditangani oleh tim dokter spesialis yang profesional dan berpengalaman.
Untuk informasi lebih lanjut, segera kunjungi website Flex Free Clinic untuk mengetahui layanan medis yang tersedia untuk mengatasi frozen shoulder di klinik kami.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561