Pijat sudah menjadi bagian dari budaya di Indonesia ketika ada keluhan perihal otot atau setelah cedera. Apa sebenarnya manfaat terapi pijat?
Berikut ini penjelasannya.
Cedera olahraga mengacu pada cedera yang terjadi selama olahraga atau latihan. Cedera olahraga tidak bisa dihindari meskipun olahraga yang dilakukan bukan olahraga kontak fisik.
Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan (otot, persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga, baik beban berulang yang terjadi secara terus menerus atau beban langsung akibat trauma.
Ketika mengalami cedera, sebagian besar dari kita segera memilih pijat sebagai penanganan pertama, akan tetapi sebenarnya, terapi pijat tidak dapat digunakan pada semua kondisi cedera.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih terapi pijat sebagai penanganan, yaitu:
Apabila Anda mengalami cedera ringan, pijat dapat membantu mengurangi radang dan meningkatkan aliran darah ke area yang cedera sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.
Pada cedera olahraga yang lebih berat, misalnya patah tulang atau robekan ligamen, terapi pijat tidak direkomendasikan sampai pembengkakan hilang dan bila risiko cedera bertambah buruk sangat rendah.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk mendapatkan terapi pijat.
Pada cedera olahraga, terapi pijat sering digunakan karena menunjukkan banyak manfaat. Beberapa manfaat terapi pijat setelah cedera olahraga diantaranya:
Ketika otot menegang (yang banyak terjadi pada cedera), aliran darah menjadi terhambat, sehingga terjadi peradangan dan nyeri.
Pijat dapat membantu memecah jaringan parut yang terbentuk setelah cedera, yang dapat mengurangi nyeri dan memperbaiki rentang gerak.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa pijat adalah penanganan yang efektif untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki fungsi pada berbagai kondisi, seperti osteoarthritis, fibromyalgia, dan sakit punggung bawah kronis.
Salah satu manfaat dari pijat adalah meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini membantu membawa oksigen dan nutirisi ke otot, yang membantu meningkatkan proses penyembuhan.
Darah mengalir ke seluruh tubuh, mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel. Bila aliran darah terganggu, akan terjadi peradangan dan nyeri.
Seperti telah dijelaskan di atas, pijat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan. Karena aliran darah bertambah, oksigen dan nutrisi ke dalam otot meningkat, proses penyembuhan dapat menjadi lebih cepat.
Dengan pijat, perlengketan atau jaringan parut yang ada dapat dilepaskan, sehingga rentang gerak dan fleksibilitas dapat membaik.
Terapi pijat juga membantu memanjangkan dan merelaksasi otot yang dapat membantu memperbaiki fleksibilitas.
Sirkulasi darah yang lebih baik, pelepasan toksin dan rentang gerak yang membaik, dapat ikut berperan menguatkan otot.
Dengan pijat yang teratur, otot-otot menjadi lebih rileks dan lentur, sehingga fleksibilitas dan rentang gerak dapat meningkat, dan kejadian cedera dapat dihindari. Hal ini terutama penting terutama saat usia terus bertambah dan otot cenderung menjadi lebih kencang dan kurang responsif.
Ada beberapa jenis terapi pijat yang dapat membantu mencegah cedera, yaitu:
Selain manfaat-manfaat di atas, terapi pijat juga dapat membantu mengurangi ketegangan psikis dan stress yang seringkali menyertai cedera.
Stress kronis dapat memiliki efek negatif pada kesehatan secara umum, termasuk peradangan.
Terapi pijat setelah cedera olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stress, yang kemudian dapat ikut membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi kemungkinan cedera di masa yang akan datang.
Tidur yang berkualitas sangat penting bagi tubuh untuk menyembuh dengan baik, sedangkan ketegangan dan stress setelah cedera olahraga dapat membuat penderitanya sulit tidur. Terapi pijat dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dengan meredakan ketegangan dan stress yang ada.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561