Berikut ini adalah pengalaman Ibu Bella Oktavia (22 Tahun) berobat di klinik Flex Free dengan keluhan sakit pergelangan tangan akibat CTS (carpal tunnel syndrome).
Menjadi ibu rumah tangga memang tidaklah mudah, hal ini saya rasakan sendiri selama hampir setahun menikah dan memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga.
Sebelum menikah, saya sempat menjadi wanita karir. Saya pernah bekerja di perusahaan swasta, menjadi seorang staff administrasi yang tugasnya mengurus administrasi karyawan dan perusahaan.
Setelah resign, kegiatan sehari-hari saya adalah di rumah, memasak untuk keluarga dan bersih-bersih rumah. Terkadang diselingi dengan kegiatan lain, seperti belanja bulanan atau pergi ke rumah orang tua.
Saya memiliki hobi memasak dan berkebun. Jadi, beberapa kali dalam seminggu saya akan mencoba resep baru baik makanan berat maupun jenis camilan.
Saya juga memiliki kebun di halaman depan dan belakang rumah.
Setelah selesai memasak dan bersih-bersih rumah, saya sering meluangkan waktu untuk merawat kebun yang isinya beberapa jenis bunga dan sayuran.
Selain hobi memasak, saya juga hobi menulis cerita. Hobi menulis ini saya curahkan dengan menjadi penulis amatir, di platform baca novel online.
Ketika ada waktu senggang, saya biasanya mengetik cerita di laptop. Terkadang jika sudah mengetik, saya sering lupa waktu sehingga sering duduk berjam-jam tanpa istirahat.
Tepatnya pada akhir Februari 2023, saya menyadari bagian pergelangan dan telapak tangan sering kesemutan bahkan sering terasa nyeri setelah melakukan pekerjaan yang cukup berat.
Saya pikir ini terjadi karena saya masih beradaptasi dari sebelumnya sering melakukan banyak pekerjaan di luar rumah, sekarang menjadi lebih sering beraktivitas di dalam rumah.
Namun kejadian kesemutan ini sudah berlangsung lebih dari 1 minggu. Meskipun sudah banyak minum air putih, tetap tidak membaik.
Akhirnya saya bercerita ke suami terkait sakit yang saya rasakan. Ia mendengarkan dan menanyakan apa saja yang saya alami. Setelahnya, ia menyarankan untuk periksa ke dokter, dan jangan minum obat sembarangan.
Suami membantu mencarikan dokter yang cocok untuk menangani sakit yang saya alami.
Setelah mencari sendiri dan beberapa kali bertanya kepada orang lain, suami saya menemukan sebuah klinik khusus untuk penanganan masalah otot dan sendi.
Klinik Flex Free namanya.
Sebuah klinik yang bisa menangani masalah otot dan sendi tanpa operasi, hanya dengan terapi dan obat-obatan, serta fisioterapi untuk menyembuhkan cedera.
Klinik Flex Free memiliki beberapa dokter spesialis yang berpengalaman. Salah satunya adalah dr. Reggy Trialetta Injo. Seorang dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp. KFR), yang bisa ditemui di klinik Flex Free Cabang Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Saya dan suami memutuskan untuk menemui dokter Reggy. Dengan alasan beliau sudah memiliki track record yang bagus sebagai dokter.
Saat mendatangi dokter Reggy, saya menceritakan apa saja keluhan yang saya alami dan kronologi sakit yang saya rasakan. Dokter Reggy menyimak dan mencatat beberapa hal.
Setelah sesi tanya jawab tentang keluhan sakit dan riwayat medis, beliau mulai melakukan pemeriksaan fisik. Mulai dari memeriksa bagian telapak dan pergelangan tangan, sampai pada bagian lengan dan bahu.
Menurut penjelasan dokter Reggy, pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menekan dan meraba bagian yang sakit.
Apakah ada perubahan bentuk dan warna, atau terasa bengkak dan lebih hangat.
Yang dilakukan dokter Reggy saat pemeriksaan fisik, yaitu menekan pergelangan tangan saya dengan alat seperti palu.
Saat ditekan, jari-jari saya rasanya seperti tersengat aliran listrik. Saya pun refleks mengaduh.
Kemudian dr. Reggy juga memposisikan punggung tangan dan jari saling menempel. Lalu ditekuk secara bersamaan untuk membentuk posisi garis lurus, antara siku sampai pergelangan tangan. Posisi tersebut ditahan antara 1 sampai 2 menit.
Setelah menahan tangan di posisi tersebut, pergelangan tangan saya sedikit nyeri, dan telapak tangan sampai jari-jari mengalami kesemutan.
Dokter Reggy kemudian menjelaskan hasil pemeriksaan fisik tersebut.
Saya didiagnosis menderita CTS atau Carpal Tunnel Syndrome.
Penyakit ini sering disebut dengan penyakit saraf kejepit di pergelangan tangan. Biasanya penyakit ini menyerang orang-orang yang terlalu sering menggunakan tangannya untuk kerja berat atau monoton. Seperti terlalu lama dan sering mengetik tanpa jeda.
Lalu dr. Reggy menjelaskan dengan rinci cara mengatasi CTS tanpa operasi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tahu penyebabnya.
Saya dianjurkan berhenti beraktivitas saat nyeri atau kesemutan muncul. Kemudian jari dan tangan sebaiknya diistirahatkan selama 5 sampai 10 menit.
Jika memungkinkan, saya diminta untuk menghindari aktivitas atau pekerjaan yang membuat jari dan tangan mengalami nyeri atau kesemutan.
Tetapi jika tetap harus melakukan pekerjaan tersebut, dokter Reggy menyarankan untuk lebih sering beristirahat, serta mengetahui batas kemampuan diri sendiri.
Apabila jari-jari, telapak, atau pergelangan tangan mulai nyeri, atau bahkan otot tangan melemah, yang ditandai dengan tidak kuat menahan atau memegang barang, maka saya harus segera istirahat.
Jika sudah istirahat dan nyeri atau kesemutan tidak berkurang, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Karena jika CTS dibiarkan tanpa perawatan yang sesuai, maka bisa bertambah parah dan kemungkinan terburuknya adalah kelumpuhan.
Oleh karena itu, dokter Reggy mengatakan bahwa pilihan saya periksa ke dokter adalah langkah yang tepat,
Untuk mencegah CTS semakin parah, saya kemudian diberi suntikan steroid 1 cc pada bagian telapak tangan. Fungsinya adalah untuk meringankan gejala CTS, seperti nyeri, kesemutan dan kebas. Setelah disuntik, tangan dan pergelangan tangan saya sudah tidak nyeri.
Meskipun suntikan steroid tidak bisa menyembuhkan penyakit CTS secara permanen, namun efeknya cukup ampuh untuk meredakan gejala.
Dokter Reggy mengatakan jika saya rutin melakukan latihan saraf, maka bisa saja gejala-gejala CTS tidak muncul lagi.
“Apa saya perlu datang lagi, dok?” Saya juga menanyakan apakah saya perlu kontrol.
Namun dr. Reggy menjawab tidak perlu. Selama gejala tidak muncul atau muncul dengan frekuensi jarang, dan bisa membaik setelah istirahat.
Sebelum pulang, dokter Reggy memberi beberapa pesan untuk saya, agar mengubah kebiasaan yang berkaitan dengan tangan, serta rutin melatih saraf di area telapak tangan dengan melakukan olahraga yang aman untuk penderita CTS, seperti mengepalkan tangan dan melakukan peregangan di pergelangan tangan.
Saya sangat berterima kasih kepada dokter Reggy, yang telah memberi penjelasan tentang penyakit CTS dengan jelas dan rinci, dan juga mengobati penyakit CTS yang saya alami tanpa operasi.
Sekarang saya jadi tahu cara mengatasinya ketika kambuh.
Saya pun tidak ragu merekomendasikan klinik Flex Free kepada teman dan saudara, yang memiliki masalah sendi dan otot, karena memang pelayanannya sangat bagus, sehingga saya menjamin pasien akan puas dengan kinerja dokter dan stafnya.
Sampai sekarang, saya sudah jarang merasakan sakit atau kesemutan di area telapak dan pergelangan tangan.
Hal ini karena saya menjalankan dengan rutin seluruh saran dokter Reggy.
Mulai dari mengubah kebiasan kerja monoton, sampai menjalani latihan untuk jari tangan dengan rutin.
Terima kasih dokter Reggy dan klinik Flex Free.
Sekarang saya bisa beraktivitas dengan nyaman, dan hidup lebih sehat!
- Bella Oktavia -
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561