Diastasis recti adalah terpisahnya otot rectus abdominis selama dan setelah kehamilan. Kondisi ini sering dialami oleh ibu hamil, sekitar dua pertiga ibu hamil mengalami diastasis recti.
Otot rectus abdominis memanjang vertikal di bagian depan perut. Otot ini sering disebut dengan otot six-pack.
Otot rectus abdominis terbagi menjadi dua sisi, kanan dan kiri yang dipisahkan oleh sebuah jaringan seperti pita yang disebut dengan linea alba yang memanjang ke bawah di bagian tengah.
Ketika perut membesar selama kehamilan, perut meregang dan linea alba menipis dan tertarik. Jaringan pita ini semakin membesar saat terdorong keluar.
Setelah bayi lahir, linea alba akan kembali ke bentuk semula karena sangat elastis. Akan tetapi jika linea alba kehilangan elastisitasnya akibat terlalu teregang, rongga yang terbentuk tidak dapat kembali menutup seperti seharusnya, kondisi inilah yang disebut dengan diastasis recti.
Pada diastasis recti, perut akan menonjol ke depan, bahkan beberapa bulan atau tahun setelah melahirkan.
Bayi baru lahir juga memiliki perut yang menonjol, dan akan menghilang dengan sendirinya. Laki-laki juga dapat mengalami kondisi ini, kemungkinan akibat diet ‘yoyo’, melakukan sit-up atau angkat beban dengan teknik yang salah, atau akibat hal lainnya.
Setelah melahirkan, Anda dapat memeriksa diri sendiri dengan teknik sederhana seperti berikut ini:
Lakukan hal ini dengan teratur untuk memeriksa apakah jarak rongga berkurang. Bila setelah 8 minggu pasca melahirkan jarak antar otot tersebut masih sangat jelas, konsultasikan dengan dokter karena Anda berisiko mengalami masalah punggung, dan nyeri atau rasa tidak nyaman di perut.
Tanda-tanda dan gejala diastasis recti antara lain:
Anda perlu melakukan latihan ringan yang melibatkan otot-otot abdomen (perut). Akan tetapi sebelum memulai, pastikan latihan yang akan dilakukan aman untuk Anda. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai, terutama bila Anda melahirkan dengan prosedur pembedahan atau sectio caesaria.
Sumber gambar: www.diaryofafitmommy.com
Latihan terbaik untuk diastasis recti adalah yang melibatkan otot perut bagian dalam. Sebagian besar latihan untuk diastasis recti melibatkan pernapasan dalam dan lambat, dan gerakan yang terkontrol.
Latihan ini membantu menguatkan otot perut:
Latihan ini menguatkan otot-otot di sekitar kandung kemih, vagina dan bokong. Latihan ini dapat membantu menghentikan inkontinensia (mengompol), memperbaiki prolaps dan saat berhubungan seksual.
Latihan dapat dilakukan saat berbaring, duduk, ataupun berdiri, kapanpun dan di manapun.
Coba untuk melakukan 10 kali pengulangan, 3 kali sehari. Pastikan untuk tidak menarik perut saat melakukan gerakan menahan.
Perlu diingat, tidak semua latihan perut dapat memperbaiki kondisi ini. Beberapa gerakan justru dapat memperburuk kondisi ini. Bahkan gerakan yang kita lakukan sehari-hari juga dapat memperburuk jarak antar otot perut, misalnya bangun dari tempat tidur langsung ke posisi duduk.
Gerakan-gerakan yang harus dihindari antara lain:
Hindari juga mengangkan benda yang lebih berat dari bayi Anda.
Anda dapat menggunakan korset untuk membantu menahan perut dan menopang punggung bawah. Akan tetapi korset tidak dapat memperbaiki kondisi ini, Anda tetap harus melakukan latihan yang tepat.
Kondisi ini memungkinkan untuk diatasi tanpa operasi. Operasi untuk diastasis jarang dilakukan. Operasi dilakukan bila terapi rehabilitasi (latihan) tidak memuaskan, ada hernia, atau pasien menginginkan operasi perbaikan otot perut (tummy tuck).
Waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini bergantung pada seberapa lebar otot terpisah, dan seberapa konsisten Anda melakukan latihan.
Beberapa minggu setelah melahirkan, jarak antar otot akan mulai menutup saat otot kembali kuat. Bila Anda melakukan latihan dan beberapa modifikasi dalam aktivitas sehari-hari, kemajuannya akan lebih terlihat.
Sayangnya, kondisi ini dapat kembali terulang. Risiko diastasis recti meningkat setiap kali Anda hamil. Linea alba yang terus menerus teregang akan kehilangan elastisitasnya dan mungkin tidak akan kembali ke bentuk semula setelah beberapa kali hamil.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diastasis recti.
Dengan latihan yang tepat, Anda dapat memperbaiki kondisi ini bahkan beberapa tahun setelah Anda melahirkan.
Terpisahnya otot-otot perut saat hamil adalah hal yang normal dan sering terjadi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya diastasis recti:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561