Mengenal Nyeri Panggul pada Hip Flexor Strain

Selasa, 30 September 2025
dr. Bella Pricylla J
Selasa, 30 September 2025
dr. Bella Pricylla J

Nyeri panggul walaupun mungkin keluhan yang jarang dialami, tapi dapat terjadi pada berbagai kondisi dan faktor risiko tertentu.

Salah satu penyebab mengalami nyeri panggul dapat disebabkan oleh kondisi Hip Flexor Strain. Suatu kondisi yang menyebabkan nyeri  panggul disebabkan oleh adanya cedera otot fleksor pinggul.

Untuk mengetahui selengkapnya mengenai Hip Flexor Strain , bacalah artikel berikut ini.

Apa itu Hip Flexor Strain ? 

Hip flexor strain atau cedera otot fleksor adalah adalah cedera pada salah satu otot fleksor pinggul, yaitu otot yang menghubungkan paha dengan pinggul.

Cedera ini termasuk dalam kategori cedera otot dimana terjadi robekan pada jaringan otot. Cedera ini merupakan salah satu cedera yang paling umum, terutama di kalangan para atlet.

Kondisi ini diklasifikasikan menjadi tiga derajat untuk menunjukkan tingkat keparahan yang dialami. Sebagian besar orang dapat pulih dengan mengistirahat otot dan melakukan terapi mandiri seperti kompres dingin dan mengonsumsi obat yang dijual bebas dapat membaik.

Jika Anda merasakan nyeri selama beberapa minggu setelah cedera atau mengalami gejala yang lebi berat, segera konsultasikan dengan tenaga medis terdekat.

Cedera Hip Flexor Strain dan Cedera Lainnya

Ada banyak cedera umum yang menyebabkan nyeri otot atau nyeri panggul serupa dengan Hip Flexor Strain, termasuk :

  • Saraf terjepit
  • Diskus herniasi
  • Gumpalan darah
  • Cedera otot lainnya — seperti cedera otot pangkal paha dan cedera otot quadriceps.
  • Impingement femoroacetabular (juga disebut impingement pinggul)

Konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda mengalami nyeri tiba-tiba dan tajam di tubuh Anda, terutama jika terjadi selama aktivitas fisik seperti berolahraga atau bermain olahraga.

Siapa yang dapat terkena Hip Flexor Strain ?

Hip Flexor Strain dapat terjadi pada siapa saja. Cedera ini umum terjadi pada atlet dan orang yang sangat aktif.

Bahkan jika Anda tidak bermain olahraga atau berolahraga secara teratur, Anda tetap dapat mengalami cedera otot fleksor pinggul, terutama jika Anda tiba-tiba melakukan aktivitas yang jauh lebih berat dari biasanya.

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Hip Flexor Strain ?

Hip Flexor Strain terjadi ketika Anda menggunakan otot dan tendon fleksor pinggul secara berlebihan. Akibatnya, otot dan tendon menjadi teregang hingga menimbulkan keluhan peradangan, nyeri, dan nyeri.

Beberapa kondisi berikut memiliki faktor risiko yang lebih besar untuk mengalami hip flexor strain daripada yang lain, seperti :

  • Pesepeda
  • Penari
  • Praktisi Bela Diri
  • Pesepak Bola
  • Aerobik

Atlet yang melompat atau berlari sambil melakukan tendangan lutut tinggi juga berisiko lebih tinggi mengalami cedera otot fleksor pinggul. Jika Anda melakukan peregangan dalam, seperti menarik paha ke belakang, pergangan ini juga lebih berisiko untuk mengalami cedera otot fleksor pinggul.

Hip Flexor Strain merupakan robekan pada otot. Robekan ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan terbagi berdasarkan derajat :

  • Robekan Derajat I : Robekan ringan, di mana hanya mengenai beberapa serat otot yang rusak
  • Robekan Derajat II : Sejumlah besar serat otot rusak dan Anda mengalami penurunan fungsi otot fleksor pinggul yang moderat
  • Robekan Derajat III : Otot robek sepenuhnya, dan Anda biasanya sudah sulit untuk berjalan.

Menurut Asosiasi Fisioterapi Australia, sebagian besar cedera yang dialami adalah derajat II.

Apa Saja Gejala Hip Flexor Strain ?

Gejala yang dialami pad Hip Flexor Strain, meliputi:

  • Nyeri
  • Rasa kencang atau tarikan di pinggul
  • Kesulitan berjalan atau perubahan gaya berjalan
  • Kelemahan di perut bagian bawah atau pinggul
  • Memar atau perubahan warna kulit
  • Pembengkakan
  • Spasm otot

Bagaimana Cara Mengatasi Hip Flexor Strain ?

Jika anda dicurigaimengalami hip flexor strain, cobalah untuk emlakukan hal beriktu ini untuk mengatasinya, meliputi :

  1. Istirahat

Penting untuk mengistirahatkan otot yang terkena jika Anda mengalami hip flexor strain. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menghindari peregangan berlebihan pada otot akibat kondisi ini.

Istirahat dan hindari aktivitas yang dapat mengerahkan otot fleksor pinggul secara berlebihan selama 10 hingga 14 hari setelah cedera (atau lebih lama jika atas instruksikan dokter).

  1. Pengobatan Rumahan

Sebagian besar kasus cedera otot fleksor pinggul dapat diobati di rumah tanpa perlu obat resep atau pengobatan invasif.

Berikut beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi hip flexor strain, meliputi :

Kompres dingin pada bagian yang nyeri selama 10 sampai 15 menit. Tidak dianjurkan untuk langsung menempelkan es pada kulit

Setelah sekitar 72 jam setelah cedera dialami, berganti dengan kompres hangat, seperti bantalan hangat atau handuk basah hangat. Mandi dengan air hangat juga dapat memiliki efek serupa untuk mengurangi kekakuan otot.

Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Berikut beberapa jenis obat yang dapat membantu :

  • Asetaminofen
  • Ibuprofen
  • Naproksen Natrium

Namun, kecuali atas petunjuk dokter, jangan mengonsumsi obat-obatan ini lebih dari 10 hari karena memiliki efek samping pada saluran cerna.

  1. Latihan Peregangan

Melakukan latihan peregangan ringan dapat membantu mengurangi ketegangan otot fleksor pinggul serta juga mengurangi risiko cedera kedepannya.

Cobalah untuk melakukan peregangan otot fleksor pinggul ini, tetapi pastikan Anda tidak memaksakan diri berlebihan, peregangan ini harus dilakukan dengan lembut.

Mengaplikasikan kompres hangat dan melakukan pemanasan otot sebelum melakukan olahraga, tujuannya adalah untuk mengurangi risiko cedera otot fleksor pinggul.

Dalam kasus yang berat

Jika Hip Flexor Strain  yang dialami cukup berat hingga menimbulan robekan otot yang besar,  biasanya dokter Anda mungkin menyarankan untuk berkonsultasi dengan terapis fisik.

Dalam beberapa kasus, tindakan pembedahan akan dipertimbangkan untuk memperbaiki otot yang robek mungkin direkomendasikan. Namun, hal ini sangat jarang terjadi.

 

 

 

Referensi :

  • https://www.healthline.com/health/hip-flexor-strain#outlook
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23978-hip-flexor-strain

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui