Sumber gambar: www.arthritiswa.org.au
Ankylosing spondylitis (AS) adalah jenis arthritis yang terutama menyerang tulang belakang. AS merupakan kondisi kronis. Pada AS, sendi dan ligamen di sepanjang tulang belakang mengalami peradangan.
Peradangan menyebabkan nyeri dan kaku yang biasanya dimulai dari punggung bawah atau bokong, dan dapat menyebar ke tulang belakang bagian atas, dada dan leher.
Seiring waktu, sendi dan tulang belakang (vertebra) dapat menyatu akibat pembentukan tulang baru (ankylosis), sehingga tulang belakang menjadi kaku dan tidak fleksibel. Sendi lainnya, misalnya panggul, bahu dan lutut juga dapat terkena. AS adalah penyakit sistemik, yang berarti dapat mengenai organ.
Penyebab AS tidak diketahui, akan tetapi genetika dan keturunan memiliki peran penting. Beberapa bukti menunjukkan bahwa AS mungkin dicetuskan oleh infeksi. Penelitian memfokuskan pada bakteri khusus yang mungkin berpengaruh pada perkembangan AS.
Penyakit ini lebih sering pada pria dibandingkan wanita. AS dapat berkembang pada masa kanak-kanak, dan anak laki-laki lebih cenderung menderita penyakit ini.
Ketika seorang anak menderita AS, gejala biasanya dimulai di panggul, lutut atau tumit dan kemudian menyebar ke tulang belakang. Penyakit ini terjadi lebih sering pada ras Kaukasia, Asia dan Hispanik.
Tanda pertama dari AS adalah peradangan pada area di mana tulang belakang bagian bawah bertemu dengan pelvis. Hal ini seringkali terjadi pada usia 17 hingga 35 tahun.
Gejala awal yang paling sering antara lain:
Sumber gambar: myhealth.alberta.ca
Seiring waktu, rasa nyeri dan kaku dapat berkembang ke tulang belakang bagian atas dan bahkan ke tulang iga dan leher. Pada akhirnya, peradangan akan menyebabkan tulang sakroiliaka dan vertebra menyatu.
Ketika tulang menyatu, tulang kehilangan fleksibilitasnya dan menjadi kaku. Tulang iga yang menyatu dapat membatasi mengembangnya dada sehingga bernapas menjadi sulit. Peradangan pada sendi-sendi lainnya dapat membatasi pergerakan.
Perokok yang menderita AS memiliki kerusakan tulang belakang yang lebih banyak dibandingkan dengan bukan perokok. Penderita penyakit ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Gejala AS seringkali menyerupai bentuk arthritis lainnya seperti arthritis psoriatik, arthritis yang berkaitan dengan penyakit inflamasi usus (misalnya penyakit Crohn atau colitis ulseratif) atau arthritis reaktif.
Untuk mendiagnosis AS, dokter akan memeriksa riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik sendi dan tulang belakang, melakukan pemeriksaan pencitraan pelvis dan melakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa gen HLA-B27.
Sumber gambar: www.stuff.co.nz
Tidak ada terapi untuk AS dan kerusakan yang diakibatkannya tidak dapat dikembalikan. Penanganan AS difokuskan pada meredakan nyeri dan kaku, mencegah deformitas dan memungkinkan penderita untuk beraktivitas secara normal.
Pilihan terapi antara lain:
Analgesik
Dokter mungkin akan merekomendasikan obat nyeri yang dijual bebas atau meresepkan obat nyeri tertentu.
Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS)
OAINS adalah terapi lini pertama yang direkomendasikan untuk AS. Obat ini membantu meredakan gejala nyeri dan kaku.
Disease-modifying Antirheumatic Drugs (DMARD)
Beberapa pasien yang tidak merespons OAINS dapat diberikan DMRAD untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Kortikosteroid
Injeksi kortikosteroid ke dalam sendi atau sekeliling tendon juga dapat meredakan nyeri. Meskipun begitu, terapi ini bekerja paling baik pada pasien dengan arthritis selain tulang belakang. Terapi ini tidka mengurangi nyeri dan kaku di tulang belakang.
Pembedahan pengganti sendi dapat mengembalikan fungsi sendi yang rusak akibat AS.
Digunakan metode fisik, misalnya pemijatan dan manipulasi, untuk meningkatkan rasa nyaman dan fleksibilitas spinal.
Menurut beberapa ahli, beberapa jenis makanan dapat mencetuskan gejala, dan makanan tertentu dapat membantu menangani peradangan. Baca lebih lanjut mengenai makanan yang baik untuk kesehatan sendi dalam artikel : Nutrisi untuk Kesehatan Sendi.
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan apabila Anda menderita Ankylosing Spondylitis adalah dengan proaktif dalam terapi Anda. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menangani penyakit Anda, seiring dengan program pengobatan.
Aktivitas fisik teratur adalah komponen yang paling penting dari seluruh penanganan AS, tujuannya adalah untuk mencegah kekakuan permanen dan menjaga kisaran gerak di leher dan punggung.
Latihan pernapasan dalam dan aktivitas aerobik akan membantu dada dan tulang iga fleksibel. Berenang adalah pilihan yang baik karena membantu tulang belakang, leher, bahu dan panggul tetap fleksibel.
Latihan penguatan secara umum dan aerobik dapat memperbaiki kesehatan dan fungsi menyeluruh pada individu dengan AS. Konsultasikan dengan dokter spesialis rehabilitasi medis atau fisioterapis Anda untuk mendapatkan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
AS dapat mempengaruhi paru dan iga, yang akan membuat bernapas semakin sulit. Merokok akan memperburuk masalah paru akibat AS dan merupakan faktor risiko penting untuk osteoporosis.
Menjaga posisi tubuh yang benar harus dilakukan untuk mencegah sendi menyatu di posisi yang tidak diinginkan.
Hindari mengangkat, dan membungkuk lama. Pertahankan postur yang baik dengan menyesuaikan tinggi meja atau monitor komputer. Beberapa orang merasakan manfaat dari duduk dan berdiri bergantian, dan penggunaan bantal untuk menyokong punggung yang nyeri. Bila memungkinkan, bekerja lah lebih cepat dan atur waktu untuk beristirahat dalam sehari.
Sumber gambar: wellbeing365.com.au
Prognosis AS sangat bervariasi. Pada beberapa orang, kondisi membaik setelah periode awal peradangan, sedangkan yang lainnya dapat memburuk dengan seiring waktu.
Sekitar 70-90% orang dengan AS tetap mandiri atau memiliki disabilitas minimal dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun begitu, beberapa orang pada akhirnya akan mengalami disabilitas berat akibat tulang belakang yang menyatu di posisi yang tetap dan akibat kerusakan sendi lainnya, misalnya panggul atau lutut.
Dengan penanganan modern, AS secara normal tidak mempengaruhi kehidupan secara signifikan, meskipun kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah lainnya yang dapat mengancam nyawa.
Misalnya, AS dapat menyebabkan:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561