Bersepeda menjadi pilihan olahraga yang baik bagi penderita nyeri lutut. Lalu, sepeda apa yang paling ideal, sepeda statis ataukah sepeda outdoor biasa? Bagaimana perbandingan antara keduanya?
Sepeda statis adalah sepeda dengan cara kerja serupa dengan sepeda outdoor biasa, tetapi tidak berpindah tempat.
Sepeda statis pada awalnya digunakan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Olahraga dengan sepeda statis dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi stress, menguatkan jantung, dan membantu mengelola kadar kolesterol.
Bersepeda statis termasuk olahraga ‘low-impact’, yang ramah bagi penderita nyeri lutut dan mudah dilakukan karena tidak diperlukan gerakan yang rumit, atau harus menghadiri kelas khusus.
Olahraga dengan sepeda statis memiliki banyak manfaat, diantaranya:
Bersepeda statis adalah latihan yang baik untuk menguatkan otot-otot tubuh bagian bawah. Otot-otot yang dilatih diantaranya otot hamstring, quadriceps, otot bokong, dan otot betis.
Selain itu, otot core, lengan (biceps, triceps) dan bahu juga dapat dilatih, terutama sepeda statis yang dirancang khusus untuk hal ini.
Sebuah penelitian menemukan bahwa penderita rheumatoid arthritis yang berlatih menggunakan sepeda stratis, mengalami penurunan aktivitas penyakit dan otot-ototnya menjadi lebih kuat setelah enam bulan bersepeda statis.
Penelitian menunjukkan bahwa bersepeda dapat memperbaiki kapasitas aerobik dan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen. Bahkan bersepeda singkat, misalnya 10 menit sehari, dapat membantu memperbaiki kesehatan jantung secara umum dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Bersepeda juga dapat memperbaiki aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga memberikan dampak baik seperti:
Meskipun tidak se-intens renang atau menyelam, bersepeda statis juga dapat membantu menguatkan paru. Olahraga dengan sepeda statis yang dilakukan dengan teratur dapat meningkatkan fungsi otot secara umum dan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen.
Bersepeda statis menggunakan gerakan halus untuk menguatkan tulang dan sendi tanpa membebani secara berlebihan, sehingga dapat menjadi pilihan olahraga yang baik bagi penderita masalah sendi atau sedang cedera.
Mengayuh pedal sepeda membuat tungkai bawah bergerak maksimal memenuhi rentang geraknya. Hal ini membuat produksi cairan pelumas sendi meningkat.
Selain itu, otot-otot core dan tungkai menjadi lebih kuat dan dapat menopang sendi lebih baik dan membantu mengurangi tekanan, sehingga olahraga dengan sepeda statis secara rutin dapat membantu Anda bergerak lebih mudah.
Bersepeda juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh. Bila Anda bersepeda statis dengan posisi yang benar, tulang-tulang punggung akan sejajar.
Mempertahankan punggung tetap tegak (tidak melengkung) dapat membantu menguatkan punggung bawah yang terutama bermanfaat untuk orang yang duduk terlalu lama.
Bergantung pada intensitas latihan dan berat badan, Anda dapat membakar lebih dari 600 kalori dalam satu jam latihan.
Olahraga dengan sepeda statis juga dapat membantu mengurangi lemak perut. Akan tetapi mengurangi lemak di bagian tubuh tertentu sulit dilakukan dengan hanya bersepeda. Latihan yang konsisten disertai dengan diet seimbang penting dilakukan untuk mengurangi lemak perut.
Manfaat olahraga dengan sepeda statis berikutnya adalah Anda dapat mengatur latihan sesuai dengan kemampuan Anda dengan mudah karena biasanya sepeda statis sudah dilengkapi dengan pilihan-pilihan latihan dan Anda tinggal memilihnya dari layar kontrol.
Bersepeda statis dapat membantu tubuh memproduksi hormon endorphin yang merupakan hormon yang dapat meningkatkan mood Anda. Sepeda statis juga dapat membantu memperbaiki tidur, yang secara umum dapat menurunkan tingkat stress.
Anda dapat bersepeda statis kapan saja, di cuaca apa saja, sambil menonton atau mendengarkan musik favorit Anda, tanpa khawatir kehujanan atau kepanasan, tanpa mengkhawatirkan risiko tertabrak kendaraan, dan bahkan Anda bisa melakukannya sambil mengawasi anak-anak Anda belajar atau bermain di dalam rumah.
Mulai dengan 3–5 kali seminggu, masing-masing 20–30 menit. Akan tetapi bila Anda mampu dan untuk meningkatkan kebugaran, atau untuk menurunkan berat badan, Anda dapat menambah durasi atau intensitas latihan bila diperlukan.
Bila Anda baru memulai, kunci latihan adalah perlahan dan kemudian ditingkatkan bertahap. Anda dapat mulai dengan 25–35 menit per sesi.
Berikut ini contoh latihan untuk pemula:
Olahraga dengan sepeda statis dapat menjadi pilihan sebagai tambahan dalam program penurunan berat badan Anda.
Berikut ini contoh latihan untuk menurunkan berat badan:
Ketika kebugaran Anda sudah terbentuk, untuk meningkatkan kekuatan dan stamina, Anda dapat melakukan latihan interval.
Berikut ini contoh latihan interval:
Seterusnya, Anda dapat meningkatkan interval selama satu menit.
Sebelum memulai, konsultasikan dengan dokter Anda apakah sepeda statis aman untuk Anda, terutama bila Anda memiliki gangguan keseimbangan, masalah tekanan darah, atau jantung.
Setelah itu, Anda dapat mengikuti langkah berikut untuk dapat bersepeda dengan aman:
Ada banyak jenis sepeda statis, tetapi sebagian besar terbagi menjadi kategori berikut:
Sepeda jenis ini dapat melatih seluruh tubuh, tetapi dapat tidak nyaman bagi penderita masalah punggung, bahu atau pergelangan tangan.
Jenis-jenis sepeda statis
Sumber gambar: chiliguides.com
Sepeda statis memang lebih aman dibanding dengan sepeda outdoor biasa, tetapi ada beberapa hal yang membuatnya menjadi tidak aman bila tidak diperhatikan:
Pastikan postur tubuh Anda benar, karena bila salah, Anda dapat mengalami kelelahan atau cedera otot akibat gerakan berulang atau postur yang salah.
Bila Anda tidak yakin dengan postur ketika berlatih, konsultasikan dengan pelatih yang tersertifikasi untuk membantu Anda.
Cobalah untuk memulai latihan selama 20 menit sehari. Anda tidak perlu melakukannya dalam satu waktu. Anda dapat membaginya menjadi lima menit, empat kali sehari.
Lakukan dengan kecepatan lambat, dan jangan gunakan tahanan. Bila Anda memiliki keterbatasan gerak, dorong pedal sejauh Anda nyaman.
Bila Anda merasakan gejala nyeri atau seperti tertusuk, hentikan latihan. Bila ada keluhan nyeri sebelum memulai latihan, dan setelah latihan nyeri naik 2 poin (gunakan skala nyeri), itu berarti Anda berlatih terlalu berat.
Berisitrahatlah selama dua hari, kemudian turunkan latihan menjadi separuh dari sebelumnya. Berikan waktu bagi tubuh untuk sembuh bila Anda mengalami nyeri otot setelah bersepeda.
Bila Anda tergabung dalam klub sepeda, Anda tidak perlu mengejar latihan seperti anggota lainnya, terutama bila Anda pemula.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561