Sumber gambar: devzone.positivecoach.org
Jika Anda mengalami cedera ketika berolahraga, Anda akan memerlukan waktu untuk beristirahat dan untuk masa penyembuhan. Akan tetapi, beristirahat terlalu lama dapat membuat Anda kehilangan kebugaran.
Ada beberapa cara untuk tetap bugar yang dapat dilakukan selama masa penyembuhan.
Namun sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai latihan atau olahraga yang akan Anda lakukan selama masa penyembuhan.
Hilangnya kebugaran bergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa sehat Anda, berapa lama Anda berolahraga sebelumnya dan berapa lama Anda berhenti berolahraga.
Hilangnya kebugaran ketika berhenti berolahraga, yang disebut dengan detraining atau deconditioning, adalah salah satu prinsip kunci dari pengkondisian ulang.
Prinsip penggunaan/tidak digunakan, secara sederhana berarti bahwa ketika kita berhenti berolahraga, kita mulai mengalami penurunan kondisi dan kehilangan kekuatan dan kebugaran aerobik.
Satu hal yang dapat mempercepat penyembuhan dari cedera adalah pengkondisian yang sangat baik sebelum terjadinya cedera.
Memiliki tubuh yang sehat dan bugar tidak hanya mengurangi risiko cedera dan tingkat keparahan cedera, tetapi juga dapat mengurangi masa penyembuhan.
Meskipun salah satu bagian tubuh atau sendi tidak dapat digerakkan, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan cara agar tetap bugar selama masa rehabilitasi dengan menggunakan prinsip latihan silang.
Diperlukan kreativitas dan fleksibilitas untuk mencoba hal baru, tetapi sebagian besar atlet mengetahui bahwa berolahraga selama cedera dapat dilakukan dan tidak terlalu sulit.
Kuncinya adalah sikap yang tepat dan melindungi daerah yang cedera sampai sembuh.
Selama fase penyembuhan akut, Anda harus mengikuti prinsip RICE (rest, ice, compression dan elevation), membatasi aktivitas, dan memberikan waktu bagi tubuh untuk menyembuh.
Penanganan cedera dapat mencakup perawatan medis, pembedahan, penggunaan tapping, brace atau terapi fisik, bergantung pada jenis dan keparahan cedera.
Ketika cedera menyembuh, coba untuk mempertahankan kondisi secara umum bila memungkinkan.
Sumber gambar: illawarramercury.com.au; testosteronejunkie.com
Cobalah melakukan olahraga jenis lain seperti berlari di air, berenang, bersepeda, mendayung atau latihan beban pada bagian tubuh yang tidak cedera.
Mendapatkan kembali kisaran gerak dan kekuatan harus dimulai sesegera mungkin setelah dianjurkan oleh dokter Anda.
Gunakan rasa tidak nyaman sebagai panduan dan hindari gerakan yang dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
Setelah kekuatan dan fleksibilitas otot kembali, Anda dapat kembali berolahraga secara perlahan, sebanyak 50 hingga 70% maksimal kapasitas selama beberapa minggu.
Selama fase pengenalan kembali ini, latihan fungsional untuk keseimbangan, ketangkasan, dan kecepatan dapat ditambahkan sesuai dengan toleransi.
Bila Anda tidak dapat berolahraga karena cedera atau penyebab lainnya, tips berikut ini dapat dilakukan untuk membantu Anda tetap bugar.
Jawabannya tidak selalu mudah karena setiap atlet dan setiap cedera memiliki keunikan. K
embali berolahraga terlalu cepat dapat meningkatkan risiko cedera berulang atau berkembangnya masalah kronis yang akan menyebabkan masa penyembuhan semakin lama.
Akan tetapi tidak berolahraga terlalu lama juga dapat menyebabkan penurunan kondisi.
Rehabilitasi setelah cedera
Sumber gambar: www.newson6.com
Bandingkan sisi yang cedera dengan sisi yang berlawanan yang tidak cedera untuk mengetahui apakah gerakan sendi sudah seluruhnya kembali.
Bandingkan dengan sisi yang tidak cedera untuk mengetahui apakah kekuatan sudah kembali.
Bila Anda masih pincang, Anda belum siap kembali berolahraga. Perubahan cara berjalan dapat menimbulkan nyeri dan masalah lebih lanjut.
Ingatlah meskipun Anda merasa dalam kondisi yang baik 100 persen, Anda dapat mengalami penurunan kekuatan, stabilitas sendi, fleksibilitas atau keterampilan. Selama beberapa bulan Anda harus memperlakukan bagian yang cedera dengan lebih berhati-hati.
Panduan ini hanya berlaku secara umum, Anda harus tetap berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum kembali berolahraga.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561