Kaku pada bahu merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebab utamanya adalah frozen shoulder atau bahu beku. Kondisi ini sering membuat penderitanya merasa frustasi karena gerakan bahu menjadi sangat terbatas dan nyeri yang muncul sulit diabaikan.
Artikel ini akan membahas definisi, penyebab, proses terjadinya, hingga penatalaksanaan frozen shoulder, serta cara sederhana untuk meredakan bahu kaku di rumah.
Frozen shoulder, atau dikenal dengan nama medis adhesive capsulitis, adalah kondisi di mana sendi bahu mengalami kekakuan dan nyeri yang progresif. Kaku pada bahu akibat frozen shoulder dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga tahun.
Sumber gambar: orthoinfo.aaos.org
Dalam kondisi ini, kapsul sendi bahu—jaringan yang mengelilingi sendi dan menjaga stabilitasnya—menjadi tebal, kaku, dan membentuk jaringan parut yang membatasi gerakan.
Frozen shoulder paling sering dialami oleh orang berusia 40-60 tahun, terutama wanita. Risiko meningkat pada individu dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes dan hipotiroidisme. Trauma atau imobilisasi sendi bahu dalam waktu lama, misalnya setelah cedera atau operasi, juga dapat memicu terjadinya kaku pada bahu ini.
Kaku pada bahu pada kasus frozen shoulder terjadi dalam tiga tahap yang khas:
Pada tahap awal, bahu terasa sangat nyeri, terutama saat digerakkan. Rasa sakit ini seringkali mengganggu tidur, dan perlahan gerakan bahu mulai terbatas.
Nyeri mulai berkurang, tetapi gejala menjadi lebih parah. Pada tahap ini, gerakan bahu sangat terbatas, sehingga sulit melakukan aktivitas sederhana seperti menyisir rambut atau memakai baju.
Gerakan bahu perlahan kembali, dan kaku mulai menghilang. Proses ini dapat memakan waktu beberapa bulan hingga lebih dari setahun.
Sumber gambar: www.verywellhealth.com
Secara sederhana, frozen shoulder terjadi karena peradangan pada kapsul sendi bahu. Akibatnya, kapsul menjadi tebal dan kaku, serta cairan sendi yang berfungsi melumasi pergerakan sendi berkurang. Faktor ini menyebabkan gerakan bahu terasa berat dan nyeri.
Penanganan frozen shoulder berfokus pada mengurangi bahu kaku, mengatasi nyeri, dan mengembalikan fungsi bahu. Berikut beberapa metode yang sering digunakan:
Latihan adalah komponen utama dalam rehabilitasi frozen shoulder. Beberapa jenis latihan yang dapat membantu mengurangi bahu kaku meliputi:
Modalitas fisik seperti terapi panas atau dingin dapat membantu meredakan nyeri dan kaku pada bahu.
Terapi tambahan seperti ultrasound dan stimulasi listrik sering digunakan di klinik untuk mempercepat pemulihan.
Hidrodiseksi adalah prosedur medis yang melibatkan penyuntikan cairan ke dalam sendi bahu untuk membantu "meregangkan" kapsul sendi yang kaku. Dengan bantuan ultrasound, prosedur ini sangat efektif untuk mengatasi kaku bahu yang parah.
Selain terapi di klinik, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu mengurangi bahu kaku:
Latihan seperti pendulum dan peregangan dinding bisa dilakukan setiap hari. Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Pijat bahu secara perlahan dapat membantu melancarkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot di sekitar sendi.
Hindari posisi membungkuk yang bisa memperparah bahu kaku. Usahakan bahu tetap rileks dan dalam posisi netral selama aktivitas sehari-hari.
Meskipun nyeri, penting untuk tetap menggerakkan bahu sesuai batas kemampuan. Imobilisasi terlalu lama justru memperparah kekakuan.
Nyeri adalah salah satu keluhan utama pada frozen shoulder. Untuk mengatasinya, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
Obat seperti parasetamol atau ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Namun, konsultasikan dengan dokter jika nyeri tidak berkurang atau memburuk.
Latihan pernapasan dalam atau meditasi dapat membantu mengurangi persepsi nyeri dan stres yang terkait dengan kondisi ini.
Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan berlemak, dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh.
Jika kaku pada bahu semakin parah atau tidak ada perbaikan setelah melakukan latihan di rumah, segera konsultasikan dengan dokter. Terutama jika nyeri terasa sangat mengganggu atau terdapat pembatasan gerakan yang signifikan. Dokter dapat merekomendasikan terapi tambahan atau prosedur medis seperti hidrodiseksi atau manipulasi bahu.
Frozen shoulder adalah kondisi yang menyebabkan kaku pada bahu, membuat gerakan menjadi terbatas dan menimbulkan nyeri. Meski dapat berlangsung lama, penanganan yang tepat—mulai dari latihan peregangan, modalitas fisik, hingga prosedur medis seperti hidrodiseksi—dapat membantu mempercepat pemulihan.
Dengan usaha yang konsisten di rumah, kaku pada bahu dapat berkurang, sehingga Anda dapat kembali beraktivitas dengan nyaman. Jika Anda mengalami gejala serupa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang optimal.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561