Manfaat Olahraga Untuk Anak dan Remaja

Jumat, 13 Desember 2024
dr. Bella Pricylla J
Jumat, 13 Desember 2024
dr. Bella Pricylla J

Melakukan olahraga tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi juga mulai coba dilakukan untuk remaja dan juga anak.

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Olahraga tanpa disadari memiliki banyak manfaat olahraga untuk anak dan remaja .

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini semakin maraknya dan rentannya remaja untuk mengalami obesitas. Maka dari itu mencoba untuk melakukan olahraga pada anak, dapat membantu mencegah terjadinya obesitas pada anak dan remaja.

Selain itu, contoh manfaat olahraga untuk anak dan remaja pada kesehatan lainnya adalah seperti dapat meningkatkan kesehatan otak, jantung, paru, meningkatkan performance akademik, meningkatkan kekuatan tulang, dan lainnya.

Adakah Rekomendasi Olahraga untuk Anak dan Remaja ?

Organisai WHO 2020 telah merekomendasikan bahwa anak-anak dan remaja (usia 5 – 17 tahun), termasuk mereka yang hidup dengan keterbatasan, untuk manfaat adan alasan kesehatan, mereka harus :

  • Melakukan setidaknya rata-rata 60 menit per hari melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga berat, sebagian besar aktivitas fisik aerobik, selama seminggu.
  • Melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas yang kuat, serta aktivitas yang dapat memperkuat otot dan tulang, setidaknya 3 kali dalam seminggu.
  • Membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk duduk diam, terutama jumlah waktu untuk menonton televisi.

Telah dipahami bahwa olahraga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi mereka yang melakukannya, dan menjadi tidak aktif (malas gerak) tanpa disadari juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Pasti banyak menimbulkan pertanyaan mengenai olahraga untuk anak dan remaja yang sesuai, dan seberapa banyak yang dilakukan oleh setiap anak. Terkadang kita memiliki niat baik, tetapi masih menemukan hambatan untuk melakukannya.

Kliklah tautan berikut ini, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai rekomendasi aktivitasik fisik untuk anak, dewasa, serta lansia ; Rekomendasi

Apa Saja Manfaat Olahraga Untuk Anak Dan Remaja ?

manfaat olahraga untuk anak dan remaja lainnya

sumber: https://happyconfidentkids.com

Manfaat olahraga untuk anak dan remaja dapat memberikan dampak kesehatan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Tidak hanya merasakan manfaat kesehatan tetapi, juga fisik, mentah, bahkan sosial.  Olahraga juga dapat menumbuhkan rasa kemandirian dan membantu proses belajar anak.

Beberapa manfaat olahraga untuk anak dan remaja secara langsung, meliputi :

  • Meningkatkan suasana hati
  • Membantu dalam mengontrol diri
  • Mengontrol kadar gula di dalam darah
  • Perasaan sejahtera dan bahagia

Manfaat olahraga untuk anak dan remaja dalam jangka panjang yang dapat dirasakan, meliputi :

  • Aktivitas olahraga dengan intensitas sedang dapat bermanfaat bagi anak usia sekolah dan remaja, karena dapa membantu mengurangi risiko penyakit gula (Diabetes tipe 2), stroke, penyakit jantungm tekanan darah tinggi, kecemasan, dan depresi. Olahraga juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, kekuatan fisik, kesehatan jantung, dan fleksibilitas anak.
  • Aktivitas olahraga dengan intensitas tinggi dapat membantu untuk meningkatkankan atau mempertahankan kepadatan tulang.
  • Dalam penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang telah berpartisipasi dalam kegiatan olahraga secara teratur, lebih kecil kemungkinannya untuk menggunakan atau mengonsumsi tembakau, alkohol, dan obat-obatan terlarang, serta lebih mampu mempertahankan berat badan yang sehat.

Tidak aktif secara fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama keempat meyumbangkan angka mortalitas sekitar 3.2 juta kematian di seluruh dunia. Serta hal ini juga berdampak buruk untuk kesehatan mental dan fisik.

Gaya hidup yang  kurang gerak dan erlalu banyak menonton televise atau bermain komputer juga dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, yang mana nantinya dapat berdampak pada kemampuan kognitif dan memori (mengingat).

Apakah Melakukan Olahraga Untuk Anak Dan Remaja Mempunyai Risiko ?

Setiap aktivitas atau olahraga yang dilakukan pasti mempunyai risiko tertentu. Dampingi selalu anak dan remaja anda dalam melakukan olahraga, dan pastikan olahraga yang dilakukan memiliki risiko yang minimal.

Mengalami cedera pada otot, tulang, hingga kepala merupakah hal yang sering ditemukan jika berpartisipasi dalam olahraga atau sedang berekreasi.

Menurut Canadian Paediatric Society, banyak dari cedera ini dapat dicegah, jadi jangan khawatir.

Insidennya ini biasanya lebih tinggi dialami pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Anak-anak lebih rentan mengalami cedera daripada orang dewasa karena perbedaan fisik dan fisiologis pada mereka. Cedera sering terjadi akibat adanya banturan, jatuh, ataupun tenggelam bergantung dari olahraga apa yang dilakukan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun yang berpartisipasi dalam satu jenis olahraga, memiliki risiko untuk cedera yang lebih besar. Kondisi fisik seorang anak dapat meningkat jika mereka terlibat dalam berbagai olahraga dan aktivitas fisik.

Selain mengalami cedera risiko paparan pelecehan, perundungan, dan kekerasan oleh pelatih, teman sebaya, atau orang tua mungkin juga dapat dialami saat berolahraga.

Anak-anak dalam populasi tertentu atau memiliki gangguan medis tertentu, seperti ADHD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami cedera, jadi sebagai orang tua harus lebih berhati-hati.

Berapa Kali Olahraga Untuk Anak Dan Remaja Direkomendasikan ?

manfaat olahraga untuk anak dan remaja

sumber: https://newsinhealth.nih.gov

Manfaat olahraga untuk anak dan remaja akan terasa manfaatnya jika dilakukan secara rutin.

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik tidak hanya direkomendasikan pada anak, remaja dan orang dewasa saja tetapi juga dapat dimulai sejak anak bayi.

Berikut rekomendasi aktivitas fisik atau olahraga yang dapat dicoba, meliputi :

  1. Walaupun masih bayi, bayi tetap hatus aktif secara fisik beberapa kali dalam sehari, terutama melalui permainan interaktif di lantai.
  2. Balita (usia 1-2 tahun) dan anak-anak prasekolah (usia 3-4 tahun) setidaknya melakukan aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas apa pun selama 180 menit.
  3. American Heart Association merekomendasikan agar semua anak usia 2 tahun ke atas untuk berpartisipasi minimal 60 menit aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas sedang dan menyenangkan setiap hari.
  4. Menurut Pedoman Aktivitas Fisik Australia, anak di bawah usia 6 tahun tidak boleh untuk tidak bergerak, dikekang, atau tidak aktif selama lebih dari 60 menit dalam satu waktu, kecuali sedang dalam tidur atau beristirahat.
  5. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak-anak berusia 5 tahun ke atas untuk melakukan setidaknya 60 menit aktivitas dengan intensitas sedang hingga berat setiap harinya, dengan manfaat tambahan untuk waktu yang lebih lama lagi. Aktivitas yang dilakukan harus mencakup dengan tujuan untuk penguatan tulang dan otot setidaknya 3 kali dalam seminggu.

 

 

 

 

Referensi :

  • https://www.physio-pedia.com/Physical_Activity_in_Young_People
  • https://www.cdc.gov/physical-activity-basics/health-benefits/children.html

 

 

 

 

 

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561