Anak dapat mulai berpartisipasi dalam olahraga sejak berusia 4 atau 5 tahun. Akan tetapi, sebagian besar olahraga berisiko tinggi menyebabkan cedera pada anak karena koordinasi dan reaksi tubuh lebih lambat dibandingkan orang dewasa. Anak harus diajarkan teknik yang tepat agar tetap aman.
Berbagai macam bentuk cedera dapat dialami anak, namun cedera pada anak yang berkaitan dengan olahraga terbagi menjadi lima kategori.
Terkilir mencakup trauma minor pada ligamen, sedangkan teregang terjadi pada otot dan tendon. Cedera ini umumnya ringan dan pulih dengan penanganan metode RICE (rest, ice, compression, elevation).
Jangan berikan aspirin pada anak karena aspirin dikaitkan dengan sejumlah sindrom yang berbahaya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat untuk anak.
Cedera pada jaringan yang berkembang seperti tangan, kaki, tungkai bawah dan atas dapat menjadi masalah yang serius. Cedera bisanya disertai cedera tulang.
Ujung dari tulang panjang anak memiliki struktur tulang rawan yang disebut dengan lempeng pertumbuhan. Lempeng pertumbuhan menentukan bentuk dan ukuran tulang dewasa.
Area ini dapat terpisah dan bergeser akibat penggunaan berlebihan atau cedera. Pengobatannya memerlukan pembedahan.
Cedera yang berkaitan dengan panas akibat dehidrasi dan sengatan panas matahari sering terjadi tetapi mudah dicegah.
Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan cedera gerakan berulang seperti fraktur (patah tulang) dan tendinitis (radang tendon). Cedera ini dapat sulit terdeteksi karena jarang terlihat pada pemeriksaan.
Benturan sangat sering terjadi pada olahraga kontak. Pelajari gejala dan akibat dari benturan sehingga Anda dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya benturan pada anak Anda.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar anak dapat berolahraga dengan aman?
Berikut ini beberapa tips untuk berolahraga yang aman untuk anak.
Sumber gambar: www.verywell.com
Peregangan dan jogging dapat mengurangi kemungkinan regangan otot atau cedera jaringan lunak.
Pemanasan dan pendinginan dapat membantu otot menjadi lebih fleksibel sehingga dapat meregang dengan baik.
Dehidrasi dan serangan panas adalah masalah yang umum pada anak, terutama anak yang bermain di luar ruangan.
Ajari anak bahaya bermain di cuaca yang panas. Selalu gunakan tabir surya dan minum yang cukup.
Alat yang tepat merupakan kunci bagi keamanan anak dalam berolahraga.
Alat pelindung yang penting saat berolahraga yaitu:
Pastikan anak Anda memakai alat pelindung yang tepat sesuai dengan olahraga yang dimainkannya.
Pelatih harus mengajarkan teknik yang tepat kepada anak. Pelatih harus mengetahu:
Cedera akibat gerakan berlebihan paling sering terjadi pada olahraga:
Beri perhatian lebih pada anak yang melakukan olahraga tersebut di atas.
Jangan lakukan olahraga yang sama terus menerus dalam waktu yang lama. Peregangan, melompat, latihan keseimbangan dan sejumlah kecil latihan beban dapat mencegah cedera. Latihan aerobik dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan jantung dan paru.
Ligamen cruciatum anterior (ACL) adalah ligamen di lutut. Cedera ACL sering terjadi pada anak perempuan.
Latihan neuromuskular mengajarkan anak untuk melompat dan mendarat dengan tepat, yang mengurangi benturan pada lutut dan menguatkan tungkai.
Latihan ini terutama penting bagi atlet anak yang bermain basket, dan sepak bola karena anak sering mengalami cedera akibat berhenti tiba-tiba, berputar dan mendarat setelah melompat.
Selain yang disebutkan di atas, sebelum memulai olahraga tertentu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak Anda.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memastikan kondisi anak dapat mengikuti olahraga tertentu.
Anda juga sebaiknya memilihkan olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan usia anak.
Jika memungkinkan, pilih pelatih yang kompeten dan mengetahui cara melakukan pertolongan pada cedera.
Anda juga harus mengajarkan kepada anak untuk berhenti bila ia merasa sakit. Jangan memaksa anak untuk terus berolahraga atau berkompetisi bila cedera.
Dan yang paling penting, biarkan anak memilih olahraga yang ia sukai. Biarkan anak berhenti bila anak merasa bosan.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561