Bursitis Pes Anserinus, Dalang Sakit Lutut Bagian Dalam

Kamis, 27 April 2023
dr. Ferdinand Dennis K
Kamis, 27 April 2023
dr. Ferdinand Dennis K

Bursa adalah kantung yang berfungsi sebagai peredam kejut dari struktur-struktur otot, tulang, dan sendi pada tubuh manusia yang terletak pada banyak lokasi, terutama terdapat pada tonjolan-tonjolan tulang dan sendi sehingga tidak terjadi gesekan berlebihan antara struktur-struktur tersebut dengan jaringan yang lebih luar (kulit dan jaringan bawah kulit), misalkan pada siku dan sendi lutut dengan kulit.

Sakit lutut bagian dalam dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis, salah satunya adalah bursitis (peradangan pada bursa) yang terdapat di antara otot-otot pes anserine dan sendi tonjolan tulang kering (tibia) tempat melekatnya otot-otot tersebut.

Pada artikel ini, akan dibahas sebab, akibat, dan penanganan dari kondisi sakit lutut bagian dalam karena bursitis pes anserinus.

Apa itu pes anserinus dan mengapa bisa menyebabkan sakit lutut bagian dalam?

Pes anserinus, diambil dari bahasa Latin yang secara harafiah berarti ‘kaki angsa’ merupakan gabungan dari tiga tendon (urat putih di ujung otot) yang melekat pada bagian dalam lutut yaitu otot sartorius, otot gracilis, dan otot semitendinosus, tepatnya pada bagian bawah dari tonjolan (tuberositas) tibia.

sakit lutut bagian dalam

Ketiga otot ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam pergerakan tungkai bawah:

  • Otot sartorius (otot terpanjang di tubuh manusia) berfungsi untuk membantu pergerakan tungkai seperti saat duduk bersila (fleksi sendi panggul, rotasi lateral femur, dan menekuk lutut).
  • Otot gracilis berfungsi hampir serupa dengan otot Sartorius.
  • Otot semitendinosus merupakan bagian dari kelompok otot paha belakang yang disebut otot hamstring, berfungsi untuk menekuk lutut dan mengekstensikan (menegakkan) panggul.

Ketiga otot ini berfungsi dalam pergerakan tungkai bawah manusia, yang di mana akan menimbulkan banyak gesekan dan pembebanan, oleh karena itu, terdapat satu kantung pelumas di antara urat-urat tendon ini yang disebut bursa.

Bagian dalam bursa dapat menghasilkan cairan sinovial (pelumas) serupa cairan sendi yang berfungsi sebagai peredam kejut dari gerakan dinamis ketiga urat tendon ini, akan tetapi, pada kondisi tertentu, bursa ini dapat meradang. Kondisi peradangan bursa ini disebut sebagai bursitis pes anserinus.

Bursitis pes anserinus tersering disebabkan oleh penggunaan berlebihan dalam menekuk dan adduksi (membuka) lutut. Kondisi ini dapat terjadi pada mereka yang bersila dalam waktu lama atau melakukan gerakan membuka-tutup sambil menekuk lutut terlalu sering dan tanpa diawali peregangan otot yang baik dan benar.

Kondisi-kondisi lain pun dapat menimbulkan bursitis, seperti osteoartritis (pengapuran) lutut, serta pada mereka yang mengalami kelebihan berat badan terutama wanita, dikarenakan panggul wanita yang lebih lebar, menyebabkan lebih banyak pembebanan bobot tubuh pada lutut bagian tengah, yang diperbesar dengan massa tubuh yang berlebihan.

Selain bursitis, apa lagi yang dapat menyebabkan sakit lutut bagian dalam?

Mencari sebab dari keluhan nyeri pada sistem otot, tulang, dan sendi membutuhkan ketelitian dari dokter pemeriksa. Hal ini dikarenakan nyeri dapat berasal atau menjalar ke bagian tersebut, sehingga karakteristik nyeri harus benar-benar ditelaah.

Apabila keluhan nyeri memang berasal dari bagian tersebut, yang harus diperhatikan adalah struktur-struktur mulai dari kulit sampai ke tulang yang berada pada regio yang dikeluhkan. Sakit lutut bagian dalam dapat disebabkan oleh banyak sebab, mulai dari peradangan, infeksi, trauma, sampai keganasan.

Struktur-struktur yang dapat menimbulkan sakit lutut bagian selain bursa misalkan osteoartritis (pengapuran) lutut. Hal ini disebabkan karena pengapuran lutut tidak serta merta memengaruhi tulang rawan lutut, melainkan juga struktur-struktur di sekitar kapsul sendi lutut, yaitu ligamen, urat tendon otot, dan meniskus (piringan sendi) yang dapat meradang dan menimbulkan sakit lutut bagian dalam.

Apabila terdapat riwayat trauma/benturan pada lutut bagian dalam, dapat terjadi ruptur (putus) urat tendo dan mungkin patah pada tulang. Dapat juga terdapat kista parameniskus, yang merupakan kantung berisi cairan di sekitar piringan sendi.

Bagaimana saya bisa tahu keluhan nyeri lutut bagian dalam saya disebabkan oleh bursitis pes anserinus atau bukan?

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, mendiagnosis nyeri lutut haruslah dicari sampai ke sebabnya.

Seringkali nyeri pada lutut, termasuk sakit lutut bagian dalam, diabaikan karena dianggap ‘biasa’ dan sudah lama terjadi. Hal ini justru merupakan suatu penanda bahwa hal yang menimbulkan sakit lutut belumlah tuntas terselesaikan dan harus dikonsultasikan ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk di dalamnya tanya jawab dengan penderita untuk mengetahui berbagai hal yang dapat mengerucutkan sebab dari sakit lutut bagian dalam, seperti kapan dan berapa lama nyeri muncul, ada tidaknya riwayat trauma/cedera, karakteristik nyerinya seperti apa, dan riwayat pengobatan serta penyakit penyerta lainnya.

Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan fisik, di mana dokter akan melakukan perasat-perasat untuk melokalisir nyeri.

Pada patah tulang, sakit lutut bagian dalam akan disertai ketidakbisaan penderita menggerakkan tungkai, dapat disertai atau tanpa penonjolan patahan tulang yang bisa menembus kulit, dan terdapat bunyi ‘krek-krek’ yang nyata.

Pada bursitis pes anserinus, sakit lutut bagian dalam dapat disertai pembengkakan dan teraba hangat. Keluhan nyeri dapat muncul saat penderita diminta melakukan gerakan yang melibatkan ketiga otot penyusun pes anserinus seperti bersila.

Pemeriksaan lain dapat dilakukan untuk mempertajam diagnosis bursitis pes anserinus, seperti menggunakan pemeriksaan ultrasonografi otot, tulang, dan sendi, di mana pada kasus bursitis, akan tampak tanda peradangan pada ujung urat tendon, disertai kantung bursa yang membesar dan berisi cairan.

Hal ini dapat juga dipastikan dengan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI).

Apakah bursitis pes anserinus dapat disembuhkan dan bagaimana pencegahannya?

Kabar baik untuk kasus sakit lutut bagian dalam karena bursitis pes anserinus adalah dapat disembuhkan, walaupun dapat kambuh kembali. Perlu diingat bahwa kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh overuse (penggunaan berlebihan), sehingga tentu saja dapat muncul ataupun kambuh kembali saat aktivitas yang menggunakan ketiga otot tersebut dilakukan berulang-ulang secara berlebihan.

Pada awalnya, semua keluhan nyeri lutut, termasuk sakit lutut bagian dalam dapat mereda dengan mengurangi aktivitas yang mencetuskan keluhan sambil dibarengi dengan kompres dingin.

Pada tahap awal penyakit, disarankan menggunakan kompres dengan air dingin atau es batu yang dimasukkan ke dalam kantung plastik dan dibungkus dengan handuk atau kain tipis (hindari meletakkan es batu langsung di atas kulit) selama 2 sampai dengan 3 menit.

Apabila dengan cara ini keluhan nyeri berkurang, dapat hampir dipastikan bahwa mekanisme yang mendasari munculnya nyeri adalah peradangan.

Apabila nyeri muncul terus menerus bahkan saat aktivitas dikurangi, mengonsumsi obat-obatan anti-nyeri dan radang yang diawasi dosis dan penggunaannya oleh dokter akan dapat mengurangi gejala. Obat-obatan ini dapat berupa obat minum maupun oles (krim atau gel).

Penanganan lainnya dapat berupa suntikan anti-radang, yang harus dilakukan oleh dokter terlatih, dan dipandu dengan ultrasonografi otot, tulang, dan sendi, agar ujung jarum dan obat dapat benar-benar masuk ke dalam kantung bursa dan tidak mencederai struktur lainnya sehingga menimbulkan masalah baru.

Suntikan anti-radang dapat diulang per tiga sampai dengan empat bulan, untuk meminimalisir efek samping yang dapat muncul apabila suntikan dilakukan terlalu sering.

Ada kalanya peradangan yang timbul disertai dengan robekan parsial/sebagian dari ujung-ujung urat tendon. Biasanya, hal ini disebabkan oleh gerakan yang dipaksakan saat sudah terasa nyeri.

Pada kondisi seperti ini, pilihan terapi-terapi regeneratif untuk memulihkan struktur dan fungsi dari urat tendon dapat dilakukan, seperti misalnya:

  • penggunaan extracorporeal shockwave therapy (ESWT),
  • penggunaan terapi laser, dan
  • gelombang suara ultra

Modalitas lain seperti cahaya inframerah dan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dapat digunakan untuk mengurangi nyeri.

Pada kondisi robekan yang menimbulkan kelemahan otot, dapat dipertimbangkan terapi menggunakan platelet-rich plasma (PRP) yang berfungsi untuk membangun ulang struktur yang rusak, serta operasi dapat dipertimbangkan apabila nyeri tidak menghilang dengan terapi konvensional.
 

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.

  • Klinik Flex Free Jakarta: Ruko Italian Walk, Jl. Boulevard Bar. Raya No.19, RT.18/RW.8, West Kelapa Gading, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta 14240; telepon (021) 29364016
  • Klinik Flex Free Bandung: Jalan Terusan Pasir Koja No.153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40424; telepon (022) 20580806
  • Klinik Flex Free Jakarta Selatan: The Bellezza Shopping Arcade, lantai dasar unit SA58-60 (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau no. 34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12210; telepon (021) 25675561

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561