Mengatasi Nyeri Saraf Kejepit Kronis

Saraf kejepit mengacu pada penekanan saraf di sepanjang jalurnya. Saraf dapat terjepit ketika ada terlalu banyak tekanan pada saraf, dari jaringan di sekitarnya (misalnya tulang, otot, tendon, atau cairan). Saraf kejepit dapat terjadi di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering dialami di leher, punggung bawah, dan pergelangan tangan.

 

Gejala Saraf Kejepit

Gejalanya dapat bervariasi dan bergantung pada lokasi saraf yang terjepit.

• nyeri tajam, yang terus menerus terasa, atau nyeri seperti terbakar, yang menjalar ke arah luar
• kesemutan atau seperti tertusuk-tusuk
• area yang dipersarafi saraf yang terjepit mati rasa atau berkurang sensasinya
• otot melemah
• tungkai melemah

 

Penyebab Saraf Kejepit

Beberapa hal yang bisa menyebabkan saraf terjepit diantaranya:

• Perubahan berkaitan dengan usia. Perubahan degeneratif berkaitan dengan usia seperti penyakit arthritis, dapat menyebabkan saraf terjepit.  
• Trauma. Cedera dapat menyebabkan kerusakan jaringan, yang berakibat menekan saraf di sekitarnya.  
• Gerakan berulang-ulang. Gerakan yang secara berulang menekan tulang belakang atau sendi-sendi lainnya dapat menyebabkan penenakan saraf.  
• Penyakit atau kondisi yang mendasari. Penyakit seperti tumor juga dapat menyebabkan saraf terjepit.

 

Saraf Kejepit Kronis

Penyakit atau kondisi yang berlangsung lama (3 bulan atau lebih) dan dapat semakin memburuk, disebut dengan penyakit kronis.

Bila sebuah saraf terjepit, dan tidak segera diatasi, saraf dapat rusak permanen, yang akan menyebabkan nyeri kronis dan komplikasi lainnya.  

 

Cara Mengatasi Nyeri Saraf Kejepit

Pada kondisi ringan atau baru terjadi, penanganan konservatif lebih direkomendasikan. Karena meskipun dapat terasa sangat nyeri, gejala biasanya membaik dengan sendirinya.

1. Istirahat

Di manapun lokasi jepitan sarafnya, tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah istirahat, terutama di minggu pertama. Dengan beristirahat, peradangan saraf dapat mereda.

Setelah peradangan reda, jangan segera kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Lakukan aktivitas secara perlahan dan bertahap. Hentikan kegiatan Anda bila nyeri kembali dirasakan.

2. Kompres dingin dan hangat

Air dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan, sedangkan air hangat dapat meredakan ketegangan otot.

Kompres selama 15–20 menit dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

3. Obat anti nyeri

Anda dapat minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, misalnya parasetamol atau ibuprofen. Akan tetapi obat-obatan tersebut tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama. Baca aturan pakai obat dengan baik.

4. Peregangan

Peregangan ringan dapat membantu mengurangi ketegangan otot di sekitar area yang sakit. Cobalah untuk melakukan peregangan 10–30 detik dan ulangi gerakan dua hingga tiga kali. Bila terasa nyeri, segera berhenti.

5. Menggunakan bidai

Bila Anda mengalami saraf kejepit di pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome), Anda dapat mencoba menggunakan bidai khusus untuk pergelangan tangan, meskipun tidak disarankan pada kondisi akut.

Bidai terutama bermanfaat pada malam hari untuk menjaga pergelangan tetap lurus, karena ketika kita tidur, posisi tangan tidak dapat kita kendalikan.

6. Terapi pijat

Pijat dapat membantu meredakan stress dan nyeri.

Perlu diingat untuk tidak melakukan deep tissue massage karena dapat memberikan tekanan tambahan sehingga memperburuk gejala.

 

Catatan

Pengobatan saraf kejepit di rumah hanya boleh dicoba selama satu hingga dua minggu. Bila setelahnya gejala tidak membaik, atau justru memburuk dengan cepat, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Beberapa gejala dapat mengindikasikan adanya kondisi yang lebih serius, yang memerlukan tindakan segera. Gejala tersebut diantaranya:

• Nyeri bertambah berat. Anda merasa sangat nyeri yang tidak tertahankan, atau nyeri menyebar ke area tubuh lainnya.
• Tungkai menjadi mati rasa atau melemah. Tungkai semakin mati rasa, kesemutan, atau melemah.
• Buang air kecil atau besar yang tidak bisa dikontrol. Dapat menandakan kondisi serius.
• Demam. Merupakan tanda adanya infeksi.

Selain itu, bila gejala-gejala muncul setelah Anda mengalami cedera, jangan menunda waktu untuk memeriksakan diri ke dokter.

 

Penanganan Nyeri Saraf Kejepit Kronis

Bila nyeri sudah berlangsung lama atau kronis, dokter akan memberikan penanganan sebagai berikut:

1. Obat-obatan

Obat-obatan golongan lain yang lebih kuat untuk mengatasi nyeri.

2. Suntikan

Selain obat minum, dokter mungkin akan memberikan obat suntik, misalnya kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

3. Operasi

Bila kasusnya berat, Anda mungkin memerlukan tindakan operasi untuk mengatasi penyebab saraf terjepit.

 

Selain itu, untuk membantu mengatasi nyeri kronis karena saraf kejepit, Anda juga dapat mengikuti:

• terapi manajemen nyeri (misalnya akupuntur, ‘mindfulness-based pain management’, dll),
• memodifikasi aktivitas sehari-hari (dengan menghindari gerakan atau pose yang dapat mencetuskan nyeri), dan
• mengikuti kelompok-kelompok khusus (sesama penderita saraf kejepit) untuk mendapatkan dukungan emosional

 

 

 

Referensi:

• www.health.harvard.edu. Got a pinched nerve? Strategies and treatments for pain relief. 2025.
• www.healthline.com. 11 Remedies for a Pinched Nerve. 2023.
• www.medicalnewstoday.com. How to treat a pinched nerve. 2025.