Pengapuran tulang merupakan istilah umum yang sering terjadi, tetapi apakah Anda pernah mendengar pengapuran tulang pada kehamilan ?
Masih dalam makna yang sama tetapi kondisi pengapuran ini terjadi pada ibu hamil.
Walaupun kondisi pengapuran tulang pada kehamilan ini jarang terjadi, tetap masih dapat terjadi.
Pengapuran tulang pada kehamilan biasanya mengenai tulang punggung (vertebrae), terkadang pinggul, adanya pengapuran ini menyebabkan tulang menjadi kurang padat dan lemah.
Dikarenakan kondisi ini jarang tejadi pemeriksaan rutin jarang untuk dilakukan dan gejala awal yang timbul biasanya nyeri punggung atau patah tulang.
Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan membaca artikel berikut dibawah ini.
sumber: www.cloudninefertility.com
Pengapuran tulang atau dapat dikenal dengan osteoporosis, dapat dialami oleh siapa saja, termasuk pada saat dalam keadaan hamil.
Pengapuran tulang pada kehamilan adalah suatu kondisi yang langka di mana wanita mengalami penurunan kepadatan tulang yang signifikan dan peningkatan risiko patah tulang selama atau sesaat setelah kehamilan.
Kondisi ini sering ditandai dengan nyeri punggung dan patah tulang, terutama pada tulang belakang, selama trimester ketiga atau periode pasca persalinan.
Saat ini para peneliti belum mengetahui “idiopatik” dengan pasti penyebab dari pengapuran tulang pada kehamilan, tetapi tampaknya ada kemungkinan faktor risiko untuk mengalami hal ini.
Berikut faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya pengapuran tulang pada kehamilan :
Mengalami pengapuran tulang pada kehamilan sebenarnya sangat jarang tetapi biasanya tidak terduga. Gejala awal mungkin tidak terlalu jelas, dan mungkin tidak ada gejala hingga mengalami patah tulang.
Gejala pengapuran tulang pada kehamilan dapat meliputi :
Jika Anda mengalami keluhan seperti diatas, cobalha untuk memeriksakan diri ke dokter, untuk mengetahui kondisi Anda lebih lanjut. Mengetahui dengan cepat dapat membantu mempercepat penyembuh dan mencegah terjadinya tingkat keparahan penyakit.
Berikut beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin akan disarankan, meliputi :
Menunggu hasil diagnosis dapat menjadi waktu yang sulit, terutama jika Anda baru melahirkan. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka merasa lega ketika mereka diberi diagnosis karena diagnosis tersebut menjelaskan apa yang telah terjadi.
Sebelum penanganan dilakukan pastikan terlebih dahulu Anda sudah dilakukan konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan terkait dengan pengapuran tulang.
Jika Anda telah terdiagnosis pengapuran tulang, maka dokter akan melakukan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Tujuan utama pengobatan untuk pengapuran tulang adalah untuk meringankan rasa nyeri Anda, mencegah terjadinya patah tulang lebih lanjut, dan mulai memulihkan kepadatan tulang.
Ada beberapa pilihan pengobatan pengapuran tulang pada kehamilan yang tidak akan memengaruhi bayi, termasuk :
Bifosfonat adalah obat yang sering diresepkan untuk membantu penderita pengapuran tulang. Karena obat ini dapat memengaruhi perkembangan kerangka bayi, kelainan saluran kemih, dan wajah, maka obat ini tidak diresepkan selama kehamilan.
Kadar obat bifosfonat dapat tetap berada dalam tulang Anda hingga 10 tahun, jadi ada kemungkinan bahwa obat ini juga dapat memengaruhi kehamilan selanjutnya, konsultasikan lah dengan dokter jiak Anda berniat melakukan program kehamilan.
Fokus rehabilitasi pengapuran tulang pada kehamilan adalah dengan memperbaiki gaya hidup dan aktivitas, dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat kondisi ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penanganan pengapuran tulang pada kondisi lainnya, silahkan klik tautan berikut ini.
Mengalami pengapuran tulang pada kehamilan hanya sedikit sekali yang mengalaminya. Namun, bagi mereka yang mengalaminya, hal ini mungkin akan menyebabkan rasa sakit hingga membuat mereka stres.
Meskipun kondisi ini biasanya tidak mempengaruhi bayi, penderita pengapuran tulang selama kehamilan mungkin memerlukan perawatan setelah kehamilan. Pada kondisi ini mungkin ada beberapa kondisi (bergantung dari tingkat keparahan) akan mempengaruhi ibu dalam menyusui bayi.
Bagi individu yang mengalami pengapuran tulang pada kehamilan , penting untuk mendiskusikan rencana kehamilan berikutnya. Rencana pengobatan yang akan dilakukan untuk menghindari pengobatan yang mungkin berdampak pada kehamilan berikutnya.
Tidak ada pedoman khusus untuk pengobatan pengapuran tulang pada kehamilan , tetapi pengobatan dapat dilanjutkan selama 13 bulan hingga 5 tahun.
Melakukan aktivitas fisik ataupun olahraga dapat membantu mengatasi rasa sakit setelah patah tulang belakang dialami dan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya patah tulang dikemudian hari.
Pilihlah aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi Anda, dan tanyakanlah kepada dokter Anda mengenai latihan yang cocok dengan kondisi Anda saat ini, terutama jika Anda mengalami pengapuran tulang pada kehamilan.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561