Mengatasi Sindrom Terowongan Tarsal, Penyebab Baal pada Telapak Kaki

Rabu, 05 November 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Rabu, 05 November 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Apa itu Tarsal Tunnel dan Kenapa Bisa Menimbulkan Baal pada Telapak Kaki?

Tarsal tunnel atau sindrom terowongan tarsal adalah lorong sempit di pergelangan kaki bagian dalam yang dibentuk oleh tulang dan jaringan ikat yang kuat. Di dalam lorong ini terdapat saraf tibialis posterior, yaitu saraf yang berfungsi membawa sinyal rasa dari tumit hingga ke jari-jari kaki.

penyebab baal pada telapak kaki

Ketika saraf ini terjepit karena pembengkakan, cedera, atau posisi kaki yang tidak ideal, sinyal saraf menjadi terganggu. Akibatnya, muncul rasa kesemutan, nyeri seperti terbakar, atau bahkan mati rasa dan baal pada telapak kaki. Kondisi ini disebut tarsal tunnel syndrome.

Tarsal tunnel syndrome mirip dengan carpal tunnel syndrome yang terjadi di pergelangan tangan, hanya saja lokasi saraf yang terjepit berada di pergelangan kaki. Tekanan yang terus-menerus pada saraf tibialis posterior menyebabkan gangguan pada aliran sinyal saraf ke bagian bawah kaki, sehingga timbul gejala khas seperti baal di telapak kaki. Gejala biasanya terasa lebih berat saat berdiri lama, berjalan jauh, atau memakai sepatu yang terlalu ketat.

 

Penyebab Lain Baal Telapak Kaki Selain Tarsal Tunnel Syndrome

Meski tarsal tunnel syndrome sering menyebabkan gangguan sensasi, baal di telapak kaki juga bisa muncul akibat berbagai penyebab lain. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Posisi kaki yang salah. Duduk bersila atau menekuk kaki dalam waktu lama dapat menekan saraf dan menghambat aliran darah ke kaki. Biasanya, baal hanya berlangsung sementara, tetapi bila sering terjadi, bisa menandakan saraf yang sensitif atau mudah tertekan.
  2. Kekurangan vitamin B12. Vitamin ini berperan penting untuk menjaga kesehatan saraf. Bila tubuh kekurangan vitamin B12, saraf tepi menjadi lemah dan mudah rusak, sehingga kaki terasa kesemutan atau mati rasa.
  3. Neuropati perifer. Kondisi ini terjadi ketika saraf tepi di kaki mengalami kerusakan, misalnya akibat diabetes, konsumsi alkohol berlebih, atau efek obat tertentu. Orang dengan neuropati sering mengeluhkan rasa panas, kesemutan, dan baal pada telapak kaki, terutama di malam hari.
  4. Saraf kejepit di tulang belakang. Kadang, penyebab mati rasa bukan berasal dari kaki, melainkan dari saraf di punggung bawah yang tertekan. Hernia tulang belakang atau penyempitan saluran tulang belakang bisa membuat sinyal saraf ke kaki terganggu, sehingga muncul sensasi baal di telapak kaki.
  5. Gangguan pembuluh darah. Aliran darah yang kurang lancar ke kaki juga bisa membuat kaki terasa kebas dan dingin. Kondisi ini sering dialami pada orang yang jarang bergerak atau perokok berat.
  6. Penyakit saraf lain. Gangguan autoimun atau infeksi tertentu juga dapat menimbulkan kerusakan saraf yang berujung pada baal pada telapak kaki.

 

Kapan Harus Berobat ke Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi (Sp.K.F.R.) saat Mengalami Baal pada Telapak Kaki?

Banyak orang menganggap mati rasa di telapak kaki sebagai hal sepele. Padahal, bila dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa menandakan adanya kerusakan saraf yang lebih serius.

Segera periksa ke dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (Sp.K.F.R.) jika Anda mengalami hal-hal berikut:

  • Baal pada telapak kaki berlangsung lebih dari beberapa hari dan tidak membaik dengan istirahat.
  • Rasa baal disertai nyeri tajam, kesemutan, atau sensasi seperti terbakar di kaki.
  • Kaki terasa lemah, sulit digerakkan, atau sering tersandung saat berjalan.
  • Ada luka di kaki yang tidak terasa sakit namun tidak kunjung sembuh.
  • Rasa baal membuat Anda kesulitan berdiri lama, berjalan, atau beraktivitas normal.

Dokter Sp.K.F.R. akan menilai kekuatan otot, refleks, dan kondisi saraf menggunakan pemeriksaan fisik serta alat bantu seperti elektromiografi (EMG) bila diperlukan. Penanganan sejak dini membantu mencegah kerusakan saraf lebih lanjut dan mempercepat pemulihan fungsi kaki.

 

Apa saja Rehabilitasi yang Harus Dilakukan saat Mengalami Tarsal Tunnel Syndrome?

Rehabilitasi pada tarsal tunnel syndrome bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf tibialis dan mengembalikan kemampuan kaki berfungsi dengan baik. Langkah-langkah yang umum dilakukan meliputi:

  1. Istirahat dan kompres dingin. Hindari berdiri terlalu lama atau aktivitas yang memperparah nyeri. Gunakan kompres es di pergelangan kaki selama 15–20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  2. Terapi fisik. Fisioterapis akan mengajarkan latihan peregangan untuk otot betis dan telapak kaki agar tekanan di area tarsal tunnel berkurang. Latihan penguatan otot juga membantu menstabilkan pergelangan kaki sehingga saraf tidak mudah terjepit kembali.
  3. Terapi alat bantu. Penggunaan alat seperti TENS (stimulasi listrik ringan) atau ultrasound dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi nyeri.
  4. Sol atau sepatu khusus (orthotik). Insole dan sepatu ortopedi dirancang untuk mengatur posisi kaki agar beban pada saraf tibialis berkurang. Pilih sepatu dengan bantalan empuk, bagian depan lebar, dan tidak terlalu tinggi agar telapak kaki nyaman.
  5. Brace atau penyangga kaki. Pada beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan penggunaan brace untuk menjaga posisi pergelangan kaki dan mencegah tekanan berulang pada saraf.
  6. Edukasi gaya hidup. Pasien dianjurkan menghindari sepatu sempit, mengatur berat badan agar ideal, serta melakukan peregangan rutin untuk menjaga fleksibilitas kaki. Jika pekerjaan menuntut berdiri lama, pastikan untuk sesekali beristirahat dan menggerakkan kaki.

Dengan kombinasi terapi di atas, sebagian besar penderita tarsal tunnel syndrome dapat pulih tanpa perlu operasi. Proses pemulihan bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan tergantung tingkat keparahan dan kepatuhan menjalani terapi.

Rehabilitasi yang tepat dapat mengurangi rasa nyeri, memperbaiki kekuatan otot, dan mengembalikan sensasi normal di kaki. Yang terpenting, gejala baal di telapak kaki dapat berangsur hilang sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman dan percaya diri.

Baal pada telapak kaki bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf, salah satunya tarsal tunnel syndrome. Kondisi ini perlu dikenali dan ditangani sejak dini agar tidak menimbulkan kerusakan permanen. Bila gejala tidak kunjung membaik, segera periksa ke dokter Sp.K.F.R. untuk mendapatkan terapi rehabilitasi yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, kaki dapat kembali berfungsi normal dan bebas dari rasa baal maupun nyeri.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui