Berikut ini adalah pengalaman Ibu Suhartini (44 Tahun) berobat di klinik Flex Free dengan keluhan kaki cekung.
Hari ini masih seperti biasanya. Pada pagi hari saya menyiapkan sarapan untuk anak dan suami saya.
Kemudian, saya pergi bekerja ke kantor. Pekerjaan hari ini juga masih seperti biasanya. Sore hari saya pulang kerja, kemudian berbelanja mingguan di supermarket dekat rumah.
Setiap hari terasa sama, mulai dari rutinitas pribadi, pekerjaan, maupun kelurga. Begitu pula pada kaki saya.
Sudah sekitar 3 tahun ini kaki saya juga masih sama. Sering terasa nyeri pada kaki kiri.
Bukannya tidak dibawa ke dokter. Selama 2 tahun belakangan ini, saya telah mencoba menemui banyak dokter.
Setiap dokter yang saya temui, akan menyuntikkan sesuatu di kaki kiri saya. Suntikan yang sangat sakit hingga terasa ke tulang.
Suntikan itu terus menerus dilakukan. Terkadang 3 bulan sekali. Terkadang 6 bulan sekali. Setiap dokter yang saya temui melakukan penyuntikan itu.
Saya cukup lelah. Mengapa dengan suntikan yang cukup sering saya belum sembuh juga?
Bahkan bagian kaki saya malah semakin terasa sakit di bagian ototnya.
Dengan berbagai suntikan tersebut, bukannya menyembuhkan kaki kiri saya yang sakit, justru membuat bagian kaki yang lain semakin sakit. Ternyata saat diperiksa, ada robekan pada otot kaki kiri saya.
Saya sebenarnya sudah cukup lelah berobat kesana kemari, berganti-ganti dokter. Menjalani berbagai macam jenis terapi dan perawatan. Merasakan berbagai suntikan. Namun sayang, hasilnya tetap nihil.
Namun, saya sadar, bahwa saya masih perlu kekuatan.
Di usia 44 tahun yang masih terbilang muda ini, saya harusnya masih luwes bergerak seperti teman sebaya yang lain. Saya juga masih harus bekerja, masih ada waktu belasan tahun lagi hingga saya pensiun.
Hal itu membuat tekad saya semakin bulat untuk kembali menemukan pengobatan yang cocok untuk saya dan bisa menyembuhkan saya hingga kaki saya tidak lagi sakit dan bisa sembuh seperti sediakala.
Setelah mencari-cari informasi, bertanya pada orang-orang dan kenalan, menyuruh anak saya mencari informasi di internet mengenai dokter-dokter spesialis yang berpengalaman, atau rumah sakit hingga klinik yang dapat mengobati kaki saya, akhirnya saya menemukannya.
Ternyata, ada klinik khusus untuk tulang dan sendi, khusus rehabilitasi dan fisioterapi juga, yang memiliki dokter-dokter spesialis berpengalaman.
Tempatnya ada di Jakarta, ada pula cabang di Bandung.
Namanya Klinik Flex Free, klinik khusus rehabilitasi dan fisioterapi.
Pada hari di mana saya libur bekerja, yaitu hari sabtu di bulan Januari. Saya berangkat dari kediaman saya di Bekasi menuju Jakarta Utara. Kemudian menuju daerah Kelapa Gading dan akhirnya sampai di Klinik Flex Free cabang Jakarta Utara.
Klinik FLex Free Jakarta Utara
Kesan pertama, kliniknya sangat bersih dan tampak mewah. Tidak terlalu luas seperti halnya rumah sakit, namun tampilannya meyakinkan, tempatnya juga terasa cukup nyaman.
Di klinik tersebut, saya bertemu seorang dokter. Namanya dokter Arif Soemarjono. Tampaknya, ia seusia dengan saya.
Spesialisasinya adalah kedokteran fisik dan rehabilitasi, yang khusus menangani orang-orang yang cedera seperti saya.
Dokter Arif menyelesaikan studi spesialisnya di UI, dengan gelar SpKFR, spesialisas Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Saya seperti bertemu dengan teman sesama alumni di UI.
Dokter Arif juga menjalani program fellownya di Amerika. Tak hanya itu, ia juga telah mengikuti berbagai pelatihan dan kursus. Ia mengikuti kursus dan pelatihan dari seluruh dunia. Mulai dari benua Asia hingga ke Amerika dan Eropa.
Tak hanya itu, dokter Arif juga telah tersertifikasi, dalam penggunaan alat-alat medis untuk rehabilitasi tulang dan sendi.
Dengan pengalaman belasan tahun, juga dengan berbagai pelatihan dan keahlian, saya mempercayai dokter Arif untuk menyembuhkan kaki kiri saya, yang telah membuat saya tidak nyaman 3 tahun terakhir.
Saat bertemu dokter Arif untuk pertama kalinya, Dokter menanyakan keluhan saya.
Saya pun menceritakan bagaimana kaki kiri saya yang sudah sakit dan tidak nyaman saat berjalan kurang lebih selama 2-3 tahun terakhir.
Dokter pun kemudian memeriksa kaki kiri saya secara visual terlebih dahulu. Kemudian menggunakan alat USG dan scan.
Akhirnya, dokter pun menemukan masalahnya.
Ternyata selama ini, penyebabnya adalah kaki saya yang terlalu cekung. Saya didiagnosis dengan high arched feet bilateral, yaitu salah satu bentuk kelainan kaki, di mana cekungan kaki saya berlebihan.
Dan hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada tumit dan pergelangan kaki saya selama 2-3 tahun ini.
Saya tahu, sejak lama, mungkin bawaan sejak lahir, saya merasa kaki saya sudah seperti ini. Memiliki telapak kaki yang lebih cekung dan lengkung dibandingkan dengan orang lain, namun saya tidak menyangka hal ini akan menjadi penyakit.
Kata dokter Arif, terapi kelainan bentuk kaki ini bisa berbeda-beda, pada tiap orang, tergantung dari penyebabnya.
Salah satu terapinya adalah dengan menggunakan insole. Penggunaan insole ini juga harus disesuaikan untuk tiap orang, yang bergantung pada bentuk kaki tiap orang.
Dokter pun memasangkan insole khusus untuk saya. Fungsinya, agar memperbaiki struktur telapak kaki saya yang sudah memiliki kelainan bawaan sejak kecil.
Selain itu, saya juga harus melakukan exercises setelah pengobatan ini. Untuk melatih telapak kaki saya, serta tumit saya yang sakit.
Dokter juga menerangkan bagaimana cara exercisenya, serta kapan waktu yang baik dilakukan exercise untuk kaki saya ini.
Setelah pertemuan pertama, saya cukup puas dengan penanganan yang lugas dan tepat dari dokter Arif.
Saya pun kemudian memutuskan untuk tetap terus menjalani terapi di Klinik Flex Free ini, tentunya dengan dokter Arif. Saya pun menanyakan mengenai jadwal terapi selanjutnya.
Namun, ada hal yang tidak saya sangka terjadi. Pertemuan pertama dengan dokter Arif, ternyata juga merupakan pertemuan terakhir. Saya tidak menyangka hal ini.
Bukan, bukan seperti yang Anda pikirkan. Bukan artinya saya tidak ingin datang lagi ke klinik ini karena ada hal buruk.
Namun ternyata, saya hanya perlu berobat 1 kali saja, untuk kaki saya bisa menjadi lebih nyaman. Hal ini tentunya tidak saya sangka.
Karena selama ini, setiap saya mengunjungi dokter, saya selalu diminta untuk datang hingga beberapa kali. Dan menjalani berbagai terapi dengan alat, penyuntikan, hingga obat.
Hal ini tentu membuat saya heran.
Hanya dengan 1 kali terapi di Klinik Flex Free, dokter memberikan insole untuk kaki saya yang cekung, serta memberikan saya konsultasi untuk latihan kaki.
Anehnya, setelah menggunakan insole selama beberapa minggu, juga melakukan exercise seperti yang disarankan dokter Arif, kini saya sudah mulai nyaman saat bergerak.
Nyeri pada kaki kiri saya pun semakin lama semakin hilang.
Sekarang, saya justru menyesali mengapa saya tidak datang ke klinik Flex Free lebih cepat, sehingga saya tidak perlu mendapatkan suntikan-suntikan, yang membuat otot kaki saya robek.
Pengalaman di Klinik Flex Free, serta pengobatan manjur dokter Arif, adalah pengalaman terbaik bagi saya. Kini, kaki saya sudah terasa nyaman dan tidak nyeri lagi.
- Suhartini -
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561