Sumber gambar: moderncyclist.blogspot.co.id
Cross training mengacu pada kombinasi berbagai jenis olahraga yang berbeda dengan yang sedang ditekuni.
Cross training umumnya dikaitkan dengan pelari. Pelari memiliki kekuatan, ketahanan dan tekad yang tinggi.
Akan tetapi dalam kekuatan tersebut terdapat kelemahan, misalnya: otot quadriceps yang lebih kuat dibandingkan otot hamstrings, tubuh bagian atas yang tidak terlatih, yang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Melakukan olahraga yang bervariasi dapat menguatkan berbagai kelompok otot yang berbeda, dan dapat mencegah cedera dengan mengoreksi ketidakseimbangan otot.
Variasi dalam berolahraga juga dapat mencegah kebosanan dan kelelahan. Oleh karena itu, dibandingkan jogging selama 3 hari dalam seminggu, ganti jogging dengan berenang, bersepeda atau bermain tenis.
Bila Anda berolahraga di pusat kebugaran, jangan hanya melakukan latihan beban, lakukan latihan yang lainnya.
Sebelum memulai program olahraga baru, konsultasikan dengan dokter Anda dan pastikan bahwa olahraga tersebut aman Anda lakukan.
Beberapa aktivitas tidak sesuai untuk orang dengan batasan fisik tertentu.
Ketika melakukan program cross training, Anda harus mempertimbangkan aktivitas yang tepat untuk Anda.
Ingatlah bahwa aktivitas fisik tidak terbatas pada olahraga saja, menari, berkebun, dan melakukan pekerjaan rumah juga termasuk aktivitas fisik.
Akan tetapi pastikan aktivitas Anda mencakup latihan aerobik, kekuatan, dan fleksibilitas.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, lakukan aktivitas sedang setidaknya selama 30 menit. Pilih aktivitas yang nyaman dan Anda senangi.
Sumber gambar: midwestfitclub.com/workouts/the-benefits-of-cross-training/
Aktivitas selingan misalnya berjalan, berenang, menari dan stair climber.
Latihan aerobik dapat memperbaiki kapabilitas kardiovaskular.
Latih masing-masing kelompok otot utama. Lakukan latihan untuk masing-masing kelompok otot pada hari berselang.
Latihan peregangan dapat dilakukan setiap hari, tetapi pastikan Anda melakukan pemanasan
Pemanasan berupa berjalan atau aktivitas aerobik lainnya sebelum melakukan peregangan.
Mulailah dengan perlahan dan tingkatkan secara bertahap durasi dan intensitas olahraga Anda.
Cobalah untuk mengikuti aturan 10%, tingkatkan frekuensi, durasi dan intensitas olahraga tidak lebih dari 10% setiap minggunya.
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kesempatan untuk hidup lebih lama, lebih sehat dan lebih mandiri.
Setelah melahirkan, seorang ibu akan kehilangan kontrol dasar panggul dan otot abdomennya yang membantu mensta
Sumber gambar: everydayhealth.com Keseimbangan statis sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Ke
Nyeri leher adalah salah satu keluhan nyeri otot, tulang, dan sendi (muskuloskeletal) yang paling sering terja
Sumber gambar: www.sharecare.com Penderita osteoarthritis mungkin takut untuk berolahraga karena akan menye
Tanya jawab seputar muskuloskeletal (otot, tulang, sendi) kepada dokter kami