Penuaan adalah proses alami yang dialami semua orang. Namun, proses ini sering kali membawa perubahan besar pada tubuh, terutama penurunan kekuatan otot. Untuk menjaga kualitas hidup dan kemandirian, latihan beban untuk lansia merupakan salah satu solusi paling efektif dan terbukti aman bila dilakukan dengan benar. Artikel ini membahas pentingnya latihan beban untuk lansia, pengaruh sarkopenia, metode latihan yang tepat, hingga tips aman menjalankannya.
Memasuki usia lanjut, tubuh mengalami penurunan massa otot, kekuatan, dan fleksibilitas. Hal ini menyebabkan aktivitas harian seperti berjalan, berdiri dari duduk, mengangkat barang ringan, hingga menaiki tangga menjadi lebih sulit.
Penurunan kekuatan ini sering tidak disadari hingga berdampak pada kemandirian dan kualitas hidup. Di sinilah pentingnya latihan beban untuk lansia : untuk menjaga kekuatan otot, meningkatkan energi, dan memperbaiki keseimbangan.
Sarkopenia adalah istilah medis untuk penurunan massa otot akibat proses penuaan. Kondisi ini umum terjadi setelah usia 60 tahun dan dapat menyebabkan kelemahan, mudah lelah, dan risiko jatuh meningkat.
Studi menunjukkan bahwa latihan beban untuk lansia secara rutin bisa memperlambat, bahkan membalikkan, dampak sarkopenia. Dengan kekuatan otot yang baik, lansia dapat tetap mandiri, aktif, dan tidak mudah mengalami cedera.
Apa Itu Latihan Beban untuk Lansia ?
Latihan beban untuk lansia adalah latihan menggunakan beban seperti dumbbell, resistance band, atau berat tubuh sendiri untuk memperkuat otot. Tujuannya adalah membantu lansia tetap kuat dan aktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dosis Latihan : Metode Oxford dan Delorme
Terdapat dua metode klasik yang dapat digunakan dalam program latihan beban untuk lansia, yaitu:
Metode Oxford :
Metode Delorme :
Latihan dilakukan 2–3 kali seminggu dengan istirahat minimal satu hari di antara sesi latihan.
Bagaimana Menentukan 10RM ?
10RM (10 Repetition Maximum) adalah beban maksimum yang dapat diangkat dengan teknik yang benar sebanyak 10 kali tanpa bantuan.
Langkah Menentukan 10 RM :
Lakukan pemanasan ringan dengan beban ringan sebanyak 10–15 kali.
Pilih beban awal (misalnya 5 kg).
Coba angkat beban 5 kg sebanyak mungkin dengan teknik benar.
Jika bisa angkat lebih dari 10 kali dengan mudah, maka beban terlalu ringan → tambahkan 0,5–1 kg.
Jika hanya bisa angkat kurang dari 10 kali, maka beban terlalu berat → kurangi beban.
Contoh Kasus : Seorang lansia mencoba mengangkat dumbbell 5 kg :
Pada percobaan pertama, ia mampu mengangkat sebanyak 12 kali → berarti 5 kg belum mencapai 10RM.
Ia lalu mencoba 6 kg, dan hanya mampu 9 kali → terlalu berat.
Dicoba lagi dengan 5,5 kg, hasilnya tepat 10 kali dengan susah payah namun masih aman → maka 10RM-nya adalah 5,5 kg.
Langkah ini bisa dilakukan dengan pengawasan tenaga profesional agar lebih aman dan akurat.
Latihan beban untuk lansia direkomendasikan untuk :
Namun perlu berhati-hati atau konsultasi dulu ke dokter bila lansia memiliki :
Agar latihan aman dan efektif, berikut beberapa tips penting :
Sebelum Latihan :
Makan dan minum secukupnya minimal 1 jam sebelum latihan.
Hindari latihan dengan perut kosong atau terlalu kenyang. Pilih makanan ringan seperti roti, buah, atau segelas susu.
Lakukan pemanasan 5–10 menit seperti jalan di tempat atau peregangan ringan.
Saat Latihan :
Pastikan postur tubuh benar, jangan memaksakan diri.
Lakukan pergerakan secara perlahan dan terkontrol.
Gunakan alat bantu bila perlu (misalnya kursi untuk menjaga keseimbangan).
Lakukan 3 set latihan sesuai metode Oxford atau Delorme.
Jangan menahan napas saat mengangkat beban — buang napas saat mendorong atau mengangkat.
Setelah Latihan :
Akhiri dengan peregangan ringan.
Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Beristirahat dan catat kemajuan latihan.
Usia bukan halangan untuk tetap kuat dan aktif. Justru, dengan bertambahnya usia, tubuh perlu lebih dijaga agar tetap berfungsi optimal. Latihan beban untuk lansia adalah langkah sederhana yang memberikan dampak besar — dari memperkuat otot, mencegah jatuh, meningkatkan kepercayaan diri, hingga memperpanjang usia sehat.
Dengan metode yang tepat seperti Oxford dan Delorme, serta cara praktis menentukan 10RM yang aman, latihan beban untuk lansia menjadi sesuatu yang bisa dilakukan siapa saja — di rumah maupun di pusat kebugaran, secara mandiri atau dengan pendamping.
Mulailah hari ini. Sedikit demi sedikit, tubuh akan beradaptasi dan menjadi lebih kuat. Latihan beban untuk lansia bukan hanya olahraga — tapi juga bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri dan masa depan yang lebih sehat dan mandiri.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561