Lordosis adalah kondisi di mana tulang belakang terlalu melengkung ke dalam.
Kelainan bentuk tulang belakang ini paling sering terjadi di punggung bawah, yang disebut dengan lumbar lordosis.
Bergantung lokasinya, kelainan bentuk tulang belakang ini dapat menyebabkan perut dan bokong penderitanya menonjol.
Penderitanya bisa kesulitan untuk berbaring telentang di lantai karena lengkungan tulang belakangnya.
Lordosis biasanya tidak menimbulkan gejala, akan tetapi bila berat dapat menyebabkan nyeri dan bisa memerlukan pembedahan.
Penyebab kelainan bentuk tulang belakang ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya lordosis.
Meningkatnya sudut lordosis akan meningkatkan regangan atau stress di bagian depan dan menggeser pusat gravitasi ke anterior.
Meningkatnya sudut dan stress tersebut diperkirakan berkaitan dengan postur yang buruk dan nyeri punggung.
Akan tetapi berbagai penelitian menunjukkan bahwa nyeri pinggang tidak secara langsung berkaitan dengan lordosis lumbar.
Ada berbagai faktor yang juga berperan pada lordosis lumbar.
Faktor-faktor seperti kelemahan otot badan, otot punggung yang pendek, otot paha dan hamstring yang lemah, dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
Dokter umumnya dapat mendiagnosis dengan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan lain yang diperlukan misalnya pemeriksaan sinar-X, MRI, atau CT-scan untuk memastikan diagnosis.
Bila disebabkan karena cedera atau kondisi medis lain, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis penyebabnya.
Bila lengkungan tulang belakang tidak terlalu berat, penanganan mungkin tidak diperlukan.
Ketika diperlukan, penanganan lordosis bergantung pada penyebabnya.
Misalnya, lordosis postural akibat kelemahan otot atau kelebihan berat badan, dapat diatasi dengan terapi fisik dan kontrol berat badan.
Bila terjadi pada anak, dokter dapat merekomendasikan penggunaan penyangga punggung untuk mencegah lengkungan tulang belakang bertambah seiring dengan pertumbuhan anak.
Lordosis berat atau yang disertai dengan gangguan saraf dapat memerlukan pembedahan.
Penanganan konservatif untuk lordosis antara lain:
Untuk melakukan peregangan ini, mulailah dengan posisi berlutut pada permukaan yang lembut, misalnya matras yoga.
Sumber gambar: backintelligence.com
Bila masih terasa nyaman, condongkan badan lebih maju lagi untuk memperdalam regangan.
Sumber gambar: www.lifewithcancer.org
Untuk melakukan pose ini, mulai dengan meletakkan tangan dan lutut di lantai atau matras yoga.
Sumber gambar: www.acefitness.org
Untuk melakukan gerakan ini:
Bila sudah mahir dengan gerakan di atas, latihan berikut ini dapat ditambahkan:
Bila gerakan-gerakan latihan di atas menyebabkan nyeri atau memperburuk gejala, hentikan latihan dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda.
Agar latihan bervariasi, pasien juga dapat melakukan olahraga lainnya.
Olahraga yang direkomendasikan adalah, jalan kaki, berenang dan cross-training.
Olahraga kontak seperti bola basket harus dihindari.
Selain latihan-latihan di atas, untuk membantu mengatasi rasa nyeri punggung bawah akibat lordosis, postur yang benar ketika duduk, berdiri dan berjalan harus diterapkan.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561