Rasa kebas atau mati rasa di kaki dapat terjadi sementara atau akibat penyakit kronis.
Kaki kebas dan kesemutan yang sementara dapat terjadi akibat posisi duduk yang menekan saraf atau mengurangi aliran darah.
Kebas atau kesemutan karena aliran darah yang buruk seringkali disertai dengan kram ketika berjalan dan perubahan warna kulit kaki (pucat saat kaki diangkat/dinaikkan dan kemerahan saat diturunkan).
Ketika berdiri dan aliran darah kembali, kaki dapat mengalami kebas atau mati rasa.
Sebelum aliran darah dan sensasi kembali normal, dapat muncul gejala kesemutan atau nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.
Gejala kaki kebas atau mati rasa dan kesemutan dapat menjadi progresif.
Segera mencari bantuan medis dapat membantu memperlambat perburukan kondisi.
Tubuh memiliki jaringan saraf kompleks yang berjalan dari ujung jari menuju otak dan sebaliknya.
Bila terjadi kerusakan, penekanan, atau infeksi pada saraf yang menuju kaki, dapat menyebabkan kaki kebas dan kesemutan.
Seringkali kaki kebas dan kesemutan terjadi hanya karena postur tubuh yang buruk, akan tetapi rasa kebas dan kesemutan yang kronis hampir selalu tanda adanya penyakit atau kondisi lain.
Kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kaki dan tungkai bawah kebas atau kesemutan misalnya:
Cedera pada torso, tulang belakang, panggul, tungkai bawah dan pergelangan kaki dapat menekan saraf dan menyebabkan kaki dan tungkai kebas dan kesemutan.
Sebagian pasien diabetes mengalami satu jenis kerusakan saraf yang disebut dengan diabetik neuropati. Kondisi ini dapat menyebabkan kebas, kesemutan dan nyeri di kaki, dan tungkai pada kondisi berat.
Masalah pada punggung bawah seperti misalnya pecahnya atau herniasi diskus spinal dapat menekan saraf yang menuju tungkai bawah sehingga ada gejala kebas atau gangguan sensorik.
Sciatica adalah iritasi saraf sciatic yang terbentang dari punggung bawah ke tungkai bawah. bila saraf ini mengalami iritasi atau terkompresi (tertekan), penderitanya dapat merasakan gejala tungkai bawah atau kaki kebas (mati rasa) atau kesemutan.
Tarsal tunnel syndrome terjadi ketika saraf yang membentang di belakang tungkai bawah dan sepanjang sisi dalam pergelangan kaki menuju kaki tertekan, terhimpit atau mengalami kerusakan.
The tarsal tunnel adalah rongga sempit di dalam pergelangan kaki.
Penderita tarsal tunnel syndrome akan merasakan gejala kaki kebas, seperti terbakar, kesemutan dan nyeri tajam di pergelangan kaki, tumit dan kaki.
Penyakit arteri perifer (Peripheral artery disease, PAD) menyebabkan pembuluh darah arteri perifer di tungkai, lengan dan lambung menyempit sehingga aliran darah berkurang.
Tungkai bawah adalah salah satu bagian tubuh yang paling terkena dampak dari PAD.
Sebagian besar penderita PAD mengalami nyeri dan kram tungkai dan panggul ketika berjalan atau naik tangga, sebagian lainnya juga merasakan gejala kaki kebas dan lemah.
Tumor, kista, abses atau pertumbuhan jinak lain dapat menekan otak, saraf tulang belakang, atau bagian dari tungkai dan kaki. Penekanan ini dapat menyebabkan aliran darah ke tungkai dan kaki tersumbat sehingga muncul gejala kebas.
Racun dalam alkohol dapat menyebabkan kerusakan saraf yang berkaitan dengan rasa kebas terutama di kaki.
Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan tubuh nyeri. Beberapa pasien dengan fibromyalgia juga mengalami gejala kebas dan kesemutan di tangan dan kaki.
Hampir semua pasien fibromyalgia mengalami gejala lebih dari satu bagian tubuh setidaknya selama 3 bulan.
Bila gejala kaki kebas tidak disertai dengan gejala lain atau tidak dirasakan dalam waktu lama, kemungkinan penyebabnya bukanlah fibromyalgia.
Pasien dengan penyakit ini mengalami kerusakan saraf sensorik yang dapat menyebabkan rasa kebas di sebagian kecil area tubuh atau pada tungkai.
Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang dapat mempengaruhi otak memproses sinyal saraf.
Selain kebas dan kesemutan, ada beberapa gejala lain yang dapat menyertai, misalnya:
Gejala-gejala tersebut dapat membantu dokter mendiagnosis penyebab dari kaki kebas dan kesemutan.
Penanganan untuk kaki kebas dan kesemutan bergantung pada penyebabnya.
Rasa kebas pada kaki adalah penyebab umum dari ketidakseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh.
Menjalani terapi fisik dapat membantu mengurangi risiko terjatuh.
Untuk kaki kebas yang berlangsung lama, obat-obatan yang digunakan antara lain:
Penanganan di rumah yang dapat membantu meredakan rasa kebas yang tidak nyaman di tungkai dan kaki antara lain:
Konsultasikan dengan dokter mengenai keluhan Anda bila gejala tungkai dan kaki kebas:
Rasa kebas pada kaki yang terjadi tiba-tiba dan disertai dengan gejala lain, misalnya sulit bernapas, adalah gejala yang mengkhawatirkan.
Segera periksakan diri ke dokter bila gejala kebas disertai dengan:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561