Sendi menghubungkan tulang dan membantu pergerakan. Setiap kerusakan pada sendi akibat penyakit atau cedera dapat mengganggu pergerakan dan menyebabkan nyeri.
Nyeri sendi sangat sering terjadi. Berbagai hal dapat menyebabkan nyeri sendi, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, bursitis, gout (asam urat), teregang, terkilir, dan cedera lainnya.
Nyeri sendi yang paling sering terjadi adalah nyeri lutut, diikuti dengan nyeri bahu dan panggul. Akan tetapi bagian tubuh lainnya juga dapat mengalami masalah pada sendi. Seiring dengan pertambahan usia, nyeri sendi lebih sering terjadi.
Nyeri atau kaku otot wajar dirasakan setelah bekerja, berolahraga, atau melakukan pekerjaan rumah, terutama bila Anda:
Perubahan-perubahan yang tiba-tiba tersebut dapat menyebabkan cedera-cedera kecil dan jaringan ikat. Cedera tersebut yang dapat menimbulkan otot kaku dan nyeri.
Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri sendi dan otot kaku. Dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menentukan penyebab masalah pada sendi dan otot, agar obat nyeri sendi dan otot kaku yang diberikan dapat maksimal.
Tujuan dari pengobatan adalah untuk mengurangi nyeri dan peradangan dan mempertahankan fungsi sendi.
Berikut ini beberapa obat nyeri sendi dan otot kaku yang sering digunakan.
Obat anti radang atau anti inflamasi non steroid (OAINS) digunakan untuk nyeri sendi sedang hingga berat yang disertai dengan pembengkakan.
Obat golongan ini misalnya aspirin, ibuprofen, atau naproxen. Golongan terbaru dari OAINS disebut dengan inhibitor.
Efek samping OAINS antara lain perdarahan saluran pencernaan. Hindari menggunakan obat golongan ini bila Anda memiliki masalah ulkus lambung, atau penyakit lainnya.
Bila nyeri sendi dan otot kaku ringan dan tidak ada pembengkakan, Anda dapat menggunakan parasetamol. Akan tetapi hati-hati menggunakan obat ini karena dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan liver.
Zat yang ditemukan di cabai, capsaicin, dapat meredakan nyeri sendi dan otot. Capsaicin dapat memblokir substansi yang mentransmisi sinyal nyeri, dan mencetuskan pelepasan endorphin yang dapat memblokir nyeri.
Efek samping dari penggunaan capsaicin yaitu rasa terbakar atau tersengat. Obat topikal lainnya yang dapat digunakan adalah metil salisilat.
Apabila nyeri sendi tidak hilang dengan obat oral (minum) ataupun topikal (oles), dokter akan memberikan suntikan steroid, yang mungkin juga dikombinasikan dengan obat anestesi lokal langsung ke sendi setiap tiga atau empat bulan sekali.
Prosedur injeksi lainnya misalnya mengeluarkan cairan dalam sendi yang seringkali dilakukan berkaitan dengan injeksi steroid.
Injeksi hyaluronat diberikan pada kasus nyeri sendi akibat osteoarthritis.
Relaksan otot diberikan untuk menangani spasme otot atau otot kaku. Obat ini biasanya diberikan bersamaan dengan OAINS untuk meningkatkan efeknya.
Obat ini digunakan sebagai obat nyeri sendi apabila nyeri disebabkan oleh karena masalah asam urat.
Obat golongan ini digunakan untuk mengobati nyeri sendi akibat penyakit arthritis psoriatik dan rheumatoid arthritis.
Selain penggunaan obat nyeri sendi dan otot kaku, Anda dapat mencoba meredakan nyeri dengan cara berikut.
Penggunaan kompres es pada sendi yang sakit dapat meredakan nyeri dan peradangan. Untuk otot kaku, gunakan kompres hangat beberapa kali sehari.
Hindari mengistirahatkan atau membebat sendi terlalu lama karena justru dapat membuat sendi menjadi kaku.
Mengompres menggunakan es segera setelah cedera sendi dapat menghentikan peradangan. Setelah peradangan mereda, kompres hangat dapat melancarkan aliran darah.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa glukosamin dan kondroitin dapat membantu meredakan nyeri sendi dan memperbaiki fungsi sendi.
Meskipun kedua suplemen ini tidak selalu bermanfaat untuk semua orang, suplemen ini aman digunakan karena tidak ada efek samping yang signifikan.
Selain penggunaan obat nyeri sendi dan suplemen, penanganan untuk nyeri sendi dan otot kaku selanjutnya adalah terapi fisik. Terapi fisik bisa dengan ultrasound, terapi panas atau dingin, stimulasi listrik, dan manipulasi.
Terapi fisik bertujuan untuk menguatkan otot di sekitar sendi, menstabilkan sendi dan memperbaiki rentang gerak sendi.
Dan apabila Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan adalah cara terbaik untuk mengurangi beban pada sendi.
Penelitian menunjukkan bahwa peregangan sebelum berolahraga tidak terlalu efektif mencegah nyeri otot atau cedera sendi. Peregangan sebaiknya dilakukan setelah otot ‘panas’.
Beberapa suplemen seperti antioksidan dan vitamin C disebut dapat mencegah nyeri otot. Akan tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengkonsumsi suplemen-suplemen tersebut.
Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa suplemen protein dapat membantu mengurangi nyeri otot setelah olahraga berat.
Cara terbaik untuk mencegah nyeri sendi dan otot adalah dengan memulai olahraga ringan secara teratur dan menaikkan intensitas secara bertahap.
Ketika mengalami nyeri sendi dan otot, Anda mungkin merasa hanya ingin berbaring, akan tetapi sebenarnya hal terbaik untuk sendi adalah tetap bergerak (berolahraga).
Olahraga yang menggunakan beban berat badan dapat membantu menguatkan otot yang menyokong sendi akan tetapi jangan lakukan olahraga hingga Anda merasa nyeri.
Olahraga yang aman untuk nyeri sendi adalah berenang dan bersepeda.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan terapis fisik ahli untuk menentukan olahraga atau latihan yang aman dan tepat, dan mempelajari bagaimana postur yang baik atau adaptasi kegiatan sehari-hari untuk mengurangi nyeri atau mencegah cedera pada sendi bertambah buruk.
Yang terpenting dari nyeri sendi dan otot adalah segera memeriksakan diri ke dokter bila nyeri dirasakan memberat, meradang atau berubah bentuk, atau tidak dapat digerakkan sama sekali.
Penanganan awal yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan kerusakan fungsi sendi lebih lanjut.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561