Telepon genggam adalah gawai yang tidak terpisahkan dengan kebanyakan manusia di abad ke-21 ini. Telepon genggam memberikan kemudahan dan akses bagi banyak orang untuk mempermudah dan memperlancar aktivitas dan produktivitas.
Akan tetapi, apa jadinya kalau penggunaan telepon genggam berlebihan menimbulkan penyakit pada diri kita?
Keluhan tengkuk sakit setelah menggunakan telepon genggam dan gawai lainnya dalam waktu lama semakin sering dikeluhkan oleh masyarakat usia produktif. Keluhan tersebut dikenal dengan sindroma text-neck.
Apa sebenarnya sindroma text-neck?
Bagaimana mencegah dan mengatasi tengkuk sakit bila kita sudah mengalami sindroma ini?
Sindroma, dari kata bahasa latin, syndromos, yang kemudian menjadi syndrome berarti sekumpulan gejala, dan sindroma text-neck yang adalah sekumpulan gejala yang muncul karena cedera tekanan berulang serta nyeri pada leher dan tengkuk yang disebabkan oleh mengetik ataupun menatap layar gawai maupun telepon genggam secara berlebihan dalam jangka waktu tertentu.
Semakin Menunduk, Gejala Tengkuk Sakit semakin Berat
Sumber gambar: www.medlife.com
Sindroma ini adalah suatu penyakit yang semakin sering terjadi di dunia modern dan semakin lazim dijumpai seiring bertambahnya jumlah pengguna telepon genggam dan gawai lainnya di dunia.
Penelitian-penelitian terkini menunjukkan bahwa 87% remaja di Amerika Serikat, dan 79% remaja di Britania Raya memiliki dan menggunakan gawai dan telepon genggam secara aktif, angka-angka ini menunjukkan betapa telepon genggam sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat generasi abad ke-21, beserta seluruh manfaat dan kerugian yang timbul dengan fenomena teknologi ini.
Sindroma ini juga muncul karena fenomena-fenomena sosial seperti fomo (fear of missing out) di mana seseorang secara konstan mengecek aplikasi di telepon genggam dan gawai dikarenakan kekhawatiran akan ketinggalan berita atau informasi yang beredar di dunia maya, sampai masalah serius seperti kecanduan telepon genggam.
Sindroma text-neck ini menimbulkan gejala tengkuk sakit karena teregangnya otot-otot tengkuk dan punggung atas secara berlebihan untuk jangka waktu lama.
Keluhan tengkuk sakit pada awalnya hanya berupa sensasi tidak nyaman saat menatap layar telepon genggam dan gawai, tetapi seiring berjalannya waktu, akan bertambah berat, dan menimbulkan gejala-gejala lainnya.
Sindroma text-neck akan menimbulkan sekumpulan gejala yang menyertai tengkuk sakit, walaupun keluhan tengkuk sakit adalah yang paling utama dan banyak dikeluhkan karena terjadinya peregangan berlebihan dari otot-otot tengkuk dan punggung atas.
Gejala Sindroma Text-Neck selain Tengkuk Sakit
Sumber gambar: www.medlife.com
Peregangan berlebihan ini lama kelamaan akan menimbulkan gejala-gejala lain seiring bertambah buruknya kondisi otot-otot tersebut, seperti nyeri tajam saat menggerakkan otot tengkuk dan punggung atas, kekakuan dari otot-otot sehingga membatasi pergerakan, sampai nyeri menjalar karena terangsangnya saraf-saraf di punggung atas dan tengkuk, serta dapat memperparah kondisi kelainan tulang belakang yang telah ada sebelumnya.
Pembatasan waktu penggunaan telepon genggam dan gawai, serta cara menggunakan yang tepat dan sehat, akan dapat mencegah keluhan-keluhan ini, terutama pada mereka yang menggunakan teknologi-teknologi ini sepanjang harinya.
Sampai saat ini, belum ada penelitian maupun anjuran yang menyebutkan berapa waktu yang aman dalam penggunaan telepon genggam, tetapi penelitian-penelitian dan survey menunjukkan bahwa rata-rata orang mengambil dan melihat telepon genggamnya lima puluh delapan kali per hari, di mana separuh dari aktivitas ini terjadi pada jam kerja, dan rata-rata menghabiskan 3 jam 15 menit menatap layar telepon genggam.
Mengurangi waktu layar (screen time) dapat dilakukan untuk membatasi penggunaan telepon genggam dan gawai dengan cara menyetel alarm untuk menandakan waktu istirahat bagi penggunaan telepon genggam dan gawai, atau melakukan ‘detoksifikasi’ teknologi dengan melakukan puasa melihat telepon genggam dan gawai beberapa hari dalam satu minggu.
Apabila tidak memungkinkan karena alasan pekerjaan maupun kebutuhan, penggunaan telepon genggam dapat dibatasi selama jam kerja saja, dan ‘berpuasa’ melihat layar setelah jam kerja usai.
Posisi melihat layar pun penting dalam mencegah masalah-masalah fisik karena gawai.
Posisi yang ideal adalah layar telepon genggam diletakkan setinggi dan sejajar posisi mata netral kita, tanpa harus melihat ke bawah atau ke atas. Jarak dari mata ke layar pun berpengaruh pada kesehatan kita.
Jarak 41–46 cm dari mata ke layar gawai adalah jarak ideal menurut para ahli.
Fitur-fitur lainnya pada gawai pun dapat diatur untuk mengurangi kelelahan karena penggunaan gawai, seperti:
dapat diatur sedemikian rupa agar membuat kita senyaman mungkin dalam menggunakan gawai.
Hindari juga posisi diam atau statis dalam jangka waktu lama.
Gunakan waktu Anda bebas dari gawai untuk menggerak-gerakkan tubuh, terutama bagian tengkuk dan punggung atas.
Carilah pemandangan yang jauh dari mata untuk mengurangi beban dan kelelahan pada mata, dan lakukan olahraga ringan dan santai untuk meregangkan dan menggerakkan otot-otot Anda yang mulai kaku setelah berdiam dalam waktu lama.
Selain tengkuk sakit, masalah-masalah penggunaan gawai dapat muncul pada bagian-bagian tubuh yang digunakan saat menggunakan gawai, seperti:
Tengkuk sakit karena sindroma text-neck dapat diatasi dengan perubahan postur dan gaya hidup.
Pembatasan penggunaan telepon genggam dan gawai berlayar lainnya, serta melatih kebiasaan postur yang benar akan mengurangi bahkan menghilangkan gejala awal yang bersifat ringan.
Tips Mencegah Tengkuk sakit
Sumber gambar: www.medlife.com
Apabila kekakuan dan keluhan tengkuk sakit dirasa memberat setelah perbaikan gaya hidup sekalipun, intervensi terapi dan pengobatan dapat dicoba.
Saat melakukan kunjungan ke dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, pasien akan diperiksa secara menyeluruh; otot-otot mana saja yang mengalami kekakuan, dari mana sumber nyeri lain selain otot yang kaku tersebut, sampai kemungkinan ada tidaknya robekan otot karena regangan yang terlalu lama dan berlebihan.
Terapi olahraga dapat diberikan untuk meningkatkan mobilitas otot yang kaku, pengembalian fungsi otot-otot punggung atas dapat dilakukan dengan masase maupun terapi-terapi fisik lainnya, seperti terapi panas, dingin, listrik, maupun dengan cahaya.
Konsultasikan dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Anda untuk penanganan tengkuk sakit karena sindroma text-neck yang menyeluruh dan tepat sasaran.
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Klinik Flex-Free, agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Rasa terbakar dan kesusahan untuk menggerakkan area tentunya pada tubuh adalah salah satu gejala dari gangguan
Nyeri lutut merupakan salah satu penyakit yang cukup sering dialami oleh banyak orang dan yang paling sering a
Jika Anda mengalami radang sendi. Selain melakukan pengobatan ke dokter ahli, Anda juga bisa melakukan cara ca
Tumit terasa sakit saat Anda bangun tidur? Mungkin Anda menderita plantar fasciitis. Meskipun ada beberapa
Tanya jawab seputar muskuloskeletal (otot, tulang, sendi) kepada dokter kami