Pengobatan Syaraf Kejepit Jakarta Terbaik Hanya dari Flex Free Clinic

Selasa, 31 Agustus 2021
Klinik Flex-Free
Selasa, 31 Agustus 2021
Klinik Flex-Free

Bagi Anda yang pernah mengalami syaraf kejepit, pasti tahu betapa menganggunya rasa nyeri dari penyakit ini. Terlebih syaraf kejepit yang sewaktu-waktu kambuh akan sangat menghambat aktivitas keseharian Anda.

Bagi Anda yang mencari pengobatan syaraf kejepit Jakarta, kami menawarkan solusi yang tepat untuk Anda.

Istilah ‘syaraf kejepit’ atau disebut herniated disc mungkin dapat diobati dengan berbagai cara, namun pengananan secara medis melalui dokter spesialis di klinik kesehatan lebih kami anjurkan untuk Anda. Salah satu cara mengobati syaraf kejepit secara medis yaitu dengan terapi syaraf kejepit di tempat kami, Flex Free Clinic.

Pentingnya Mendapat Pengobatan Syaraf Kejepit Jakarta Terbaik

Sebelum Anda melakukan pengobatan syaraf kejepit Jakarta, sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu seperti apa kondisi syaraf kejepit dan beberapa informasi seputar syaraf kejepit yang kami persiapkan di artikel ini.

Syaraf kejepit umumya mengenai anggota tubuh bagian atas meliputi area punggung atas dan bawah, siku, leher, lengan, bahu dan pergelangan tangan. Jika dilihat dari sisi letak penjepitan, syaraf kejepit terdiri dari dua jenis yaitu Nerve Entrapment Syndrome dan Herniated Nucleus Pulposus (HNP).

Nerve Entrapment Syndrome merupakan kondisi munculnya kelainan berupa penjepitan pada syaraf tepi alat gerak tubuh atas maupun bawah dikarenakan gangguan ekstrinsik atau intrinsik

Berbeda dengan HNP, kondisi ini berupa posisi bantalan lembut yang terjepit antara tulang belakang dengan kondisi robek atau melenceng keluar dari posisinya karena adanya penekanan yang kuat.

Pengobatan syaraf terjepit Jakarta bisa dilakukan di klinik yang terpercaya, seperti Flex Free. Kami membantu Anda untuk mendapatkan pengobatan serius agar penyakit syaraf kejepit bisa mudah pulih. Pastikan untuk menghubungi dokter dan terapis kami sekarang juga!

Siapa Saja yang Berisiko dan Harus Mendapat Pengobatan Syaraf Kejepit Jakarta?

Bagi penderita yang sering kambuh, penanganan atau pengobatan syaraf kejepit Jakarta seperti dari Flex Free Clinic mungkin dibutuhkan. Terlebih syaraf kejepit dapat menimbulkan beragam gejala yang menganggu seperti nyeri sendi yang tak terkontrol. Rasa nyeri sendi ini dapat muncul di berbagai lokasi tubuh serta diiringi gejala lain seperti kesemutan, kebas atau mati rasa.

Saraf kejepit merupakan kondisi syaraf yang menerima tekanan kuat dari jaringan syaraf sekitarnya. Jaringan tersebut meliputi jaringan otot, tendon dan tulang rawan. Saraf kejepit dapat dialami siapa pun, tergantung dari faktor kondisi tubuh, lingkungan dan berbagai latar belakang pekerjaan.

Berikut adalah beberapa kelompok orang yang masuk dalam daftar berisiko tinggi terkena syaraf kejepit, antara lain:

  • Pekerja lapangan dengan beban kerja yang berat dan berulang-ulang.
  • Pengendara sepeda motor dengan aktivitas yang padat.
  • Wanita dengan tulang jari dan telapak tangan yang lebih kecil
  • Orang yang berbaring terlalu sering dalam rentan waktu yang lama
  • Ibu hamil karena meningkatnya kadar air dan berat tubuh.
  • Orang yang sering menggerakkan pergelangan tangan secara berulang
  • Penderita penyakit terkait kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme
  • Orang yang mengalami obesitas dan edema
  • Penderita diabetes

Selain dari yang disebutkan diatas, profesi yang memiliki potensi tinggi terkena syaraf kejepit yaitu para kuli bangunan dan pekerja kantoran. Kuli bangunan dituntut untuk mengangkat beban berat dan pekerjaan yang berulang sedangkan pekerta kantoran memiliki kebiasaan duduk yang terlalu lama yaitu 4-6 jam yang tentunya kurang baik bagi kesehatan.

Lantas, Apa Saja Gejala Syaraf Kejepit?

Gejala yang dirasakan pada penderita syaraf kejepit berbeda-beda tergantung dengan kondisinya. Namun indikasi gejala yang paling umum yaitu nyeri, kesemutan, baal, mati rasa, kebas dan kelemahan otot atau anggota tubuh. Berapa gejala tersebut bisa diredakan sementara dengan penanganan mandiri atau perawatan medis.

Lokasi syaraf kejepit umumnya di area anggota tubuh bagian atas seperti bahu, pergelangan tangan, punggung, jari-jari dan leher. Penderita syaraf kejepit dapat dikatakan membutuhkan penanganan segera jika mengalami keluhan yang terus agar tidak memperparah kondisinya.

Bagi Anda mengalami hal yang disebutkan diatas, ada baiknya untuk segera konsultasikan diri Anda dengan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) pada klinik kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis yang tepat.

Cara Mendiagnosis Syaraf Kejepit dengan Teknologi Modern

Sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut, Anda akan diarahkan dokter untuk melakukan diagnosis syaraf kejepit. Diagnosis ini dilakukan dengan beragam alat sesuai dengan keluhan Anda. Gunanya untuk mendapat hasil pemeriksaan pencitraan agar mengetahui penyebab syarat kejepit dengan akurat. Berikut adalah alat pemeriksaan penunjang pad asyaraf kejepit:

  • Elektromiografi (EMG). Alat ini berguna untuk mengetahui konduksi saraf dan mengukur impuls listrik otot dengan memberikan gambaran dan memastikan sistem kerja syaraf pada pasien.
  • Computed Tomography (CT) scan. Pemeriksaan ini menghasilkan detail pemeriksaan tulang belakang yang mendalam dibandingkan dengan pemberian sinar X.
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan MRI berfungsi untuk menunjukkan adanya kerusakan yang kemungkinan terjadi di jaringan lunak akibat penekanan saraf, maupun kelainan syaraf tulang belakang.
  • Sinar X. Pemberian Sinar X yaitu bertujuan untuk mendiagnosis masalah pada pendangkalan dan kesejajaran struktur tulang belakang dan menghasilkan gambaran struktur sistem syaraf untuk memeriksa penyakit atau masalah lain yang mungkin timbul.

Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Konsultasi Penyakit Syaraf Kejepit

Umumnya pasien syaraf kejepit tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum melakukan konsultasi dengan dokter spesialis. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu dibawa pasien untuk keperluan konsultasi dan diagnosis dengan dokter spesialis penyakit saraf seperti berikut ini:

  1. Surat rujukan; Surat rujukan dari dokter umum atau dokter spesialis lainnya perlu Anda bawa jika memilikinya. Hal ini akan menjadi panduan dan gambaran awal sehingga memudahkan dokter dalam mendiagnosis dan melakukan penanganan lebih tepat untuk Anda.
  2. Riwayat penyakit yang pernah diderita; Dianjurkan untuk membawa berkas hasil pemeriksaan kesehatan seperti riwayat penyakit, alergi, kecelakaan, yang berupa hasil tes laboratorium, MRI, EEG, foto Rontgen dan CT scan dan lain sebagainya.
  3. Jenis obat atau suplemen yang dikonsumsi; Sebaiknya kumpulkan daftar obat yang sedang dikonsumsi, baik suplemen atau obat herbal/jamu untuk memudahkan dokter dalam memberikan terapi pengobatan yang tepat.

Selain itu, Anda juga dapat mempersiapkan apa saja yang ingin ditanyakan pada dokter spesialis penyakit saraf kejepit saat menjalani sesi konsultasi. Agar tidak lupa, Anda bisa membuat catatan tentang daftar pertanyaan seputar keluhan Anda.

Prosedur Konsultasi Penyakit Saraf

Setelah berkonsultasi, pasien akan melakukan beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyakit saraf. Jenis pemeriksaan yang diberikan berbeda-beda karena tergantung pada kondisi dan keluhan yang dialami pasien. Jenis pemeriksaan pada prosedur konsultasi tersebut meliputi:

  1. Penelusuran riwayat kesehatan. Ini merupakan langkah awal pemeriksaan di mana dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pasien, antara lain:
    • Riwayat penyakit dan kesehatan pasien beserta keluarganya
    • Keluhan atau gangguan kesehatan yang dialami pasien tersebut.
    • Jenis obat-obatan dan suplemen yang dikonsumsi pasien.
    • Gaya hidup seperti pekerjaan, hobi, tingkat konsumsi alkohol, kebiasaan merokok dan penggunaan obat-obatan.
    • Riwayat pembedahan, operasi atau terapi pengobatan yang sedang atau pernah dijalani pasien sebelumnya.
  2. Pemeriksaan fisikLangkah selanjutnya yaitu pemeriksaan fisik di mana dokter akan untuk mengetahui berat dan tinggi badan pada pasien. Berikut beberapa pemeriksaan fisik lanjutan yang dilakukan:
    • Pemeriksaan kondisi pasien secara umum, meliputi pemeriksaan berbagai anggota tubuh seperti kepala, jantung, leher, perut, kulit untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami pasien.
    • Pemeriksaan tanda vital, yaitu pengukuran denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan pernapasan.
    • Pemeriksaan saraf. Terdapat aneka pemeriksaan saraf antara lain fungsi syaraf, refleks, otak kecil, sistem syaraf motor, syaraf kranial, sistem syaraf sensorik dan sistem saraf otonom
  3. Pemeriksaan penunjang.  Pemeriksaan penunjang mungkin akan dipertimbangkan dokter untuk memastikan diagnosis penyakit saraf pada pasien antara lain:
    • Radiologi. Jenis pemeriksaan ini berupa penggunaan medan magnet  dan gelombang sinar suara berfrekuensi tinggi. Jenis pemeriksaan radiologi antara lain yaitu CT scan, MRI, Mielografi, Foto Rontgen, Neurosonografi. 
    • Tes laboratorium. Pemeriksaan laboratorium meliputi analisis beberapa hal seperti sampel darah, tes urine dan cairan tubuh. Beberapa jenis pemeriksaan laboratorium, antara lain tes darah, urinalisis dan biopsi.
    • Tes konduksi saraf, pemeriksaan ini untuk mendeteksi tingkat kecepatan dan fungsi sinyal listrik yang bergerak dalam saraf tubuh. Jenis tes konduksi saraf yang dibutuhkan antara lain Elektronistagmografi, Elektroensefalografi, Elektromiografi, Cerebral angiography, Fungsi lumbal (spinal tap) dan Polisomnogram.

Penanganan Syaraf Kejepit

Penanganan syaraf kejepit berbeda-beda tiap pasien. Jika dokter sudah mendiagnosis penyebab penyakit syaraf kejepit Anda, dokter akan mempertimbangkan penanganan syaraf kejepit secara konservatif atau tanpa operasi meliputi penggunaan obat-obatan atau fisioterapis.

Penanganan konservatif adalah langkah pertama yang sebaiknya Anda tempuh untuk mengatasi gejala awal syaraf kejepit. Apabila tidak bisa mengatasi keluhan Anda, baru Anda dapat memperoleh tindakan selanjutnya berupa operasi atau pembedahan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala saraf terjepit yaitu:

1. Perbaiki Kualitas Tidur

Tahukah Anda? Menerapkan istirahat dan tidur yang cukup selama beberapa waktu dapat memperbaiki sel tubuh yang rusak dan mampu dapat memperbaiki syaraf kejepit yang masih ringan.

Hal ini karena tubuh manusia dapat memulihkan dan memperbaiki kerusakan jaringan syaraf ringan karena pegal atau kecapain pada organ tubuh. Oleh karenanya sangat baik untuk melakukan perbaikan pada kualitas dan jam tidur dan mengurangi jumlah pekerjaan yang berat untuk menghindari kelelahan berlebih.

2. Konsumsi obat pereda nyeri

Gejala syaraf kejepit yang masih ringan, dapat diobati dengan pereda nyeri yang dijual bebas diapotik, seperti acetaminophen, ibuprofen atau naproxen sodium.
Jika rasa sakit tak kunjung membaik, Anda dapat mengunjungi dokter untuk memperoleh suntikan kortikosteroid ke area saraf tulang belakang. Jika belum membuahkan hasil, maka dokter mungkin akan mempertimbangkan pemakain opioid untuk jangka pendek tentunya dengan dosis tertentu. Obat pelemas otot juga bisa ditamvahkan jika terdapat gejala otot tegang atau kejang.

3. Lakukan Fisioterapi

Fisioterapi atau terapi fisik mampu mengatasi dan meringankan rasa nyeri yang timbul akibat syaraf kejepit. Pada proses terapi fisik, Anda akan dipandu oleh tenaga ahli atau terapis guna melakukan gerakan peregangan otot pada anggota tubuh yang mengalami saraf kejepit.

Salah satu fisioterapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah saraf kejepit yaitu terapi traksi modern DTS (Decompression Traction System). Metode terapi ini mengatasi syaraf kejepit dengan memberikan tarikan pada tulang belakang secara ritmis dengan pola tarikan.

Kekuatan dan kecepatan tarikan diatur oleh komputer secara presisi dan akurat sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter. Terapi DTS ini paling baik untuk penanganan syaraf tulang belakang dan leher kejepit non operatif.

4. Jalani Operasi

Pada kasus tertentufisioterapi dan obat-obatan tidak dapat menyelesaikan masalah syaraf kejepit secara tuntas. Maka operasi atau pembedahan bisa menjadi upaya terakhir untuk memperbaiki masalah saraf kejepit Anda. 

Apabila gejala-gejala berat masih terus berlanjut seperti sakit atau nyeri hebat, mati rasa, kelemahan, kesulitan berdiri atau berjalan, kehilangan kontrol kandung kemih atau usus. Jenis operasi yang dilakukan tergantung dari diagnosa lokasi gangguan saraf.

Penanganan syaraf kejepit seperti konservatif diperuntukkan gejala syaraf kejepit yang ringan dan jika sudah parah dapat menempuh jalur operasi. Gejala syaraf kejepit memang sakit dan meresahkan, oleh karenanya mencegah faktor resiko penyebab syaraf kejepit sangat diperlukan.

Jika gejala yang disebutkan diatas pernah Anda alami, jangan menunda untuk segera mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat. Semakin cepat perawatan didapatkan, semakin cepat pula proses penyembuhan dan mencegah timbulnya gejala yang semakin parah.

Tips Pencegahan Syaraf Kejepit yang Dapat Anda Coba!

Ada beberapa penyakit syaraf terjepit yang mungkin tidak dapat dicegah. Namun masih ada cara-cara atau tips tertentu untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Berikut ini adalah tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko munculnya saraf kejepit:

  • Berolahraga teratur; Untuk menguatkan otot, sendi, dan tulang, lakukan latihan kekuatan dan peregangan otot sekitar tulang belakang, contohnya dengan berenang, yoga dan pilates.
  • Berisitrahat yang cukup; Perbanyak istirahat dan jeda saat ketika melakukan pekerjaan berulang-ulang yang dilakukan dalam waktu lama. Tidur secara teratur juga baik untuk asupan istirahat yang cukup, dimana hal ini memudahkan otot dan saraf untuk bekerja memperbaiki kerusakan sel tubuh.
  • Hindari pengulangan; Hindari melakukan pengulangan gerakan yang sama dalam satu waktu tertentu. Repetisi otot dapat mencapai titik hipertrofi dalam kurun 8-12 ulangan. Jika melebihi titik hipertrofi kemungkinan besar beban yang digunakan terlalu berat.
  • Menjaga berat badan ideal; Jaga pola makan dan perbanyak konsumsi buah dan vitamin. Hal ini baik untuk mencegah berat badan berlebih yang dapat membebani dan mempercepat pengikisan pada tulang belakang.
  • Jauhi rokok dan alkohol; Rokok mengandung senyawa nikotin yang dapat melemahkan jaringan bantalan tulang belakang. Sedangkan alkohol dapat memperlambat fungsi sistem saraf pusat dan menghilangkan kesadaran pada seseorang.
  • Menjaga postur tubuh saat beraktivitas; Beri jeda dan jaga postur tubuh saat berdiri, duduk, mengangkat barang. Hindari duduk atau berbaring di satu posisi dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan saraf di tungkai terjepit

Pengobatan Saraf Kejepit Di Klinik Flex Free Jakarta

Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic yakni sebuah klinik rehabilitasi medik khusus di bidang muskuloskeletal yang mengatasi kelainan dan nyeri otot, tulang, sendi dan saraf dengan penentuan terapi dari Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR). Di Klinik Flex Free juga tersedia layanan PRP atau (Platelet Rich Plasma) dan terapi regenerasi otot tulang sendi atau Musculoskeletal

Perlu Anda ketahui, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) atau yang dulu dikenal dengan Dokter Spesialis Rehab Medik (Sp. RM) sangat cocok untuk menangani masalah syaraf kejepit sebab merupakan satu-satunya spesialis yang mendalami kinesiology atau ilmu gerak tubuh manusia.

Pada tahap pertama, dokter akan mendiagnosa penyakit dan riwayat penyakit sebelum menentukan pengobatan. Terkadang pemeriksaan lebih lanjut diperlukan, misalnya dengan MRI, atau Computerized Axial Tomography (CAT) scan, untuk mendapatkan gambaran saraf yang lebih jelas.

Setelah memperoleh hasil diagnosa yang tepat, berdasarkan pemeriksaan tersebut dokter akan menentukan terapi mana yang diperlukan pasien, apakah dengan antinyeri, kortikosteroid, terapi fisik, atau pada kasus yang berat dengan pembedahan.

Dokter akan menyarankan terapi konservatif pada pengobatan saraf kejepit tahap awal. Namun apabila kondisi pasien tidak memungkinkan atau ada risiko kondisi memburuk, pasien akan langsung diberikan terapi intervensi atau dirujuk ke dokter spesialis ortopedi atau bedah saraf.

Penutup

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan seputar pengobatan syaraf kejepit Jakarta. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi atau layanan fisioterapi, jangan ragu untuk menghubungi kami dan dengan senang hati kami akan memberikan penanganan yang terbaik untuk keluhan Anda.

Selalu datang ke Flex Free Clinic, jasa pengobatan syaraf kejepit Jakarta profesional untuk menyembuhkan syaraf kejepit Anda ya!


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561