Mengetahui larangan untuk penderita syaraf kejepit menjadi penting khususnya bagi para penderita syaraf kejepit. Pasalnya, selain menjadi upaya untuk menghindari rasa sakit, mengetahui larangan yang harus dihindari penderita syaraf kejepit juga menjadi bagian dari proses penyembuhan.
Oleh karena itu, bila Anda ingin segera sembuh dari masalah syaraf kejepit, maka sebaiknya hindari larangan-larangannya. Berikut ini beberapa larangan untuk penderita syaraf kejepit.
Terdapat beberapa bentuk larangan atau pantangan yang harus dihindari oleh penderita syaraf kejepit. Jenis kegiatan yang sebaiknya dihindari oleh para penderita syaraf kejepit adalah sebagai berikut.
Larangan pertama yang harus dihindari oleh penderita syaraf kejepit adalah mengangkat beban terlalu berat. Kenapa demikian?
Mengangkat beban atau benda yang terlalu berat, dapat memberi tekanan berlebihan pada tulang belakang yang dapat memperburuk penyakit syaraf kejepit, terlebih bila dilakukan dengan posisi yang salah.
Sebagaimana yang diketahui, bahwa syaraf kejepit dapat menyebabkan kelemahan otot. Tentu kegiatan yang membutuhkan kinerja otot berlebih akan bertolak belakang dengan kondisi yang dialami oleh penderita syaraf kejepit.
Itu sebabnya, paling tidak para penderita syaraf kejepit hanya disarankan untuk mengangkat beban maksimal 2 kg.
Selain mengangkat beban berat, kegiatan atau aktivitas yang perlu Anda hindari juga ada pada olahraga berat.
Olahraga berat perlu dihindari sebab dapat meningkatkan risiko syaraf kejepit menjadi lebih berat.
Larangan untuk penderita syaraf kejepit satu ini mungkin cukup sulit bagi Anda para pecinta olahraga. Namun, dengan menghindari olahraga berat, bukan berarti Anda tidak bisa olahraga sama sekali.
Anda dapat mengganti jenis olahraga yang dilakukan menjadi olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging dan yoga ringan. Hindari terlebih dahulu olahraga berat seperti sepak bola, hoki, rugby, dan lain sebagainya.
Kegiatan-kegiatan latihan seperti latihan beban, kardio, dan kickboxing dengan intensitas tinggi, juga sebaiknya dihindari jika ingin syaraf kejepit cepat sembuh.
Sumber gambar: www.snapfitness.com
Meskipun kegiatan tersebut merupakan kegiatan-kegiatan yang memperbesar otot, namun tidak pada saat berada pada kondisi syaraf kejepit. Bukannya bertambah sehat, proses penyembuhan syaraf kejepit dapat lebih lama.
Kegiatan-kegiatan seperti lari marathon, bersepeda, dan berenang cepat sebaiknya Anda hindari terlebih dahulu, jika ingin penyakit syaraf kejepit cepat sembuh.
Sebagaimana yang dibahas sebelumnya, sebaiknya Anda lakukan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan ringan seperti peregangan ringan dan perjalanan yang tergolong sebagai latihan kecepatan rendah supaya cepat membaik dari syaraf kejepit.
Kegiatan berulang seperti mengetik terlalu banyak di setiap harinya, salah posisi duduk ketika bekerja, dan salah posisi tidur di setiap malamnya juga sebaiknya Anda hindari.
Ketika mengetik, sebaiknya memberikan bantalan pada bagian pergelangan tangan pada keyboard guna mengurangi tekanan di saraf yang sedang bekerja.
Sedangkan untuk beberapa kegiatan yang masih dilakukan dengan posisi salah, sebaiknya diganti dengan posisi yang benar khususnya pada saat masa penyembuhan.
Bukan hanya itu saja, kegiatan-kegiatan lain seperti terlalu sering melukis, memahat kayu setiap hari, dan berkebun setiap hari sehingga menyebabkan kegiatan berulang, sebaiknya kurangi terlebih dahulu di saat masa penyembuhan syaraf kejepit.
Kegiatan-kegiatan yang menciptakan gerakan-gerakan mendadak seperti golf, bisbol, dan lain sebagainya, sebaiknya juga dihindari terlebih dahulu jika ingin penyakit syaraf kejepit cepat sembuh.
Bukan hanya terletak pada kegiatan yang intens saja, kegiatan lain seperti menonton film horror juga perlu Anda hindari. Sebab, menonton film horor juga gerap menimbulkan adanya gerakan mendadak ketika penonton merasa kaget untuk adegan menakutkan.
Selain beberapa larangan di atas, Anda juga harus memperhatikan larangan ini.
Pada saat kita tidur, tubuh melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak, sehingga para penderita penyakit syaraf kejepit sebaiknya tidur cukup untuk membantu proses penyembuhan.
Selain dari kegiatan, terdapat juga larangan untuk penderita syaraf kejepit dari segi makanan yang dikonsumsi.
Jenis makanan yang menjadi pantangan bagi penderita syaraf kejepit adalah sebagai berikut.
Makanan pertama yang harus dihindari oleh penderita penyakit syaraf kejepit adalah pemanis buatan. Sebagaimana yang sudah diketahui dan bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa gula buatan memang kurang baik bagi kesehatan termasuk bagi syaraf kejepit.
Meskipun enak saat dimakan, namun nyatanya hanya memberikan sedikit nutrisi bagi tubuh. Bagi Anda yang ingin sembuh dari syaraf kejepit, maka sebaiknya ganti makanan-makanan yang banyak mengandung pemanis buatan dengan buah-buahan atau sayuran.
Anda juga harus menghindari makanan-makanan yang mengandung gluten, misalnya roti, mi, kue-kue.
Sumber gambar: www.verywellhealth.com
Bagi penderita penyakit syaraf kejepit, maka akan lebih lama sembuh ketika dirinya terlalu sering mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung gluten dibandingkan dengan makanan berserat seperti buah dan sayur.
Selanjutnya, terdapat jenis makanan daging olahan yang juga sebaiknya dihindari oleh penderita syaraf kejepit.
Daging olahan umumnya mengandung nitrit atau garam tinggi yang memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Khususnya bagi penderita syaraf kejepit. Selain kurang baik untuk syaraf, dapat juga meningkatkan tekanan darah tinggi.
Jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari oleh para penderita penyakit syaraf kejepit adalah mentega.
Mentega dipercaya mengandung banyak kalori per gramnya jika dibandingkan dengan nutrisi lain. Sementara, kelebihan kalori dapat membuat seseorang bisa mengalami berat badan bertambah, meningkatkan peradangan, dan rasa sakit bagi penderita syaraf kejepit. Jadi, sebaiknya, konsumsi terlebih dahulu makanan-makanan rendah kalori guna mendukung proses penyembuhan.
Dengan menghindari beberapa larangan untuk penderita syaraf kejepit, maka proses penyembuhan akan berlangsung dengan lebih baik dan lebih cepat pulih. Selain itu, kondisi Anda akan semakin membaik jika segera dilakukan pengobatan.
Konsultasikan keluhan Anda ke klinik kami: Flex Free Clinic, untuk mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif dari dokter-dokter ahli kami, dan untuk mendapatkan terapi syaraf kejepit yang optimal.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561