Perubahan otot dan sendi merupakan suatu proses yang normal dalam kehamilan. Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya nyeri otot, tulang, dan sendi ibu hamil.
Apakah nyeri otot, tulang dan sendi juga normal atau merupakan masalah? Bila menyebabkan gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup, tentu menjadi masalah bagi ibu hamil yang merasakan.
Beberapa bagian tubuh yang sering terkena masalah pada ibu hamil, yaitu:
Dengan bertambahnya usia kehamilan, masalah otot, tulang dan sendi pada ibu hamil semakin meningkat.
Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya masalah, yaitu:
Relaksin adalah hormon yang dikeluarkan saat hamil yang menyebabkan ligamen-ligamen mengendur agar lebih fleksibel. Ligamen panggul yang fleksibel memungkinkan gelang panggul berubah agar bayi dapat keluar melalui jalan lahir (lahir normal).
Efek relaksin pada sendi, ligamen dan tendon: mengurangi kolagen
Efek relaksin pada otot: meningkatkan regenerasi dan mengurangi jaringan parut
Selain itu juga punggung menjadi kifosis, servikal lordosis, panggul semakin condong ke depan, makin fleksibel dan melebar (sehingga risiko cedera meningkat).
Sumber gambar: link.springer.com
Juga bisa terjadi masalah pada lutut, sebagai kompensasi yaitu lutut hiperekstensi (lutut cenderung lebih ke belakang), kaki juga mengalami perubahan, jatuh ke dalam (hyperpronated foot)
Karena perut teregang, otot jadi melemah, sehingga otot pinggang bekerja lebih keras, dan otot menjadi kelelahan (fatigue).
Selain masalah akibat sebab-sebab di atas, terdapat masalah lain seperti:
Masalah otot, tulang dan sendi pada ibu hamil dapat dicegah mulai dari sebelum ibu hamil. Oleh karena itu bila Anda merencanakan kehamilan, sebaiknya memperhatikan hal berikut.
Yaitu dengan melakukan olahraga.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan, olahraga yang sesuai untuk Anda, karena kondisi setiap orang berbeda.
Olahraga yang dapat dilakukan misalnya (low impact moderate aerobic exercise):
Olahraga dilakukan 150 menit seminggu, dapat dibagi menjadi 30 menit per hari selama 5 hari, dibagi menjadi 10 menit persesi.
Jaga asupan cairan, gunakan pakaian yang nyaman dan tidak panas.
Latihan-latihan lain misalnya:
Hentikan latihan bila ada perdarahan/keluar cairan dari vagina, pusing, rasa melayang, sakit kepala, sakit dada, otot lemah, nyeri betis atau bengkak, kontraksi teratur yang nyeri.
Bila mulai terasa nyeri, istirahat segera. Gunakan botol hangat atau kompres pada area yang terasa nyeri.
Obat atau krim oles yang mengandung mentol terkadang dapat membantu mengurangi nyeri, tetapi hati-hati dalam pemakaian karena dapat timbul iritasi atau alergi kulit.
Jangan sembarangan konsumsi obat dan dipijat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter lain, misalnya dokter Sp.KFR untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Pemeriksaan sistem muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi) yang aman untuk ibu hamil yaitu USG.
Bila dengan istirahat dan obat atau krim anti nyeri gejala masih dirasakan atau memberat, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Dokter akan memberikan terapi di antaranya:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561