Gejala Peradangan Sendi dan Pengobatannya

Kamis, 14 Maret 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Kamis, 14 Maret 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Peradangan sendi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh atau jaringan yang mengalami kerusakan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan sendi mengalami pembengkakan dan berbagai gejala lainnya.

Radang sendi dapat terjadi di satu sendi (misalnya karena cedera) atau juga bisa terjadi bersamaan di banyak sendi pada penyakit tertentu.

Ketika terjadi radang, pembuluh darah terdekat akan melebar agar lebih banyak darah mengalir sehingga sel-sel darah putih dapat melawan infeksi atau zat lain yang menyebabkan terjadinya radang.

Penyebab Peradangan Sendi

Radang sendi dapat disebabkan karena beberapa hal, seperti:  

  1. Cedera

Cedera dapat menyebabkan radang pada satu sendi dan beberapa sendi yang berdekatan.

  1. Inflammatory Arthritis

Arthritis didefinisikan sebagai peradangan yang nyeri dan kaku sendi, sedangkan inflammatory arthritis adalah sekelompok kondisi arthritis yang ditandai dengan gejala sendi nyeri, bengkak, panas dan kaku di pagi hari yang berlangsung selama satu jam.  

Beberapa contoh kondisi ini yaitu rheumatoid arthritis (RA), psoriatic arthritis (PsA), systemic lupus erythematosus (SLE, lupus), gout dan ankylosing spondylitis (AS).

Sebagian besar merupakan penyakit autoimun, yang dapat dimulai pada satu sendi, tetapi pada akhirnya akan mengenai sendi-sendi yang lain. Selain itu infeksi juga dapat menyebabkan inflammatory arthritis.

Pada kondisi ini, jaringan sendi mengalami kerusakan akibat ‘dihancurkan’ oleh sistem imun tubuh sendiri.

Selain jaringan sendi, saraf-saraf pada sendi juga teraktivasi sehingga timbul gejala nyeri. Zat peradangan juga dapat secara langsung mengaktifkan saraf lain di tubuh dan juga menyebabkan nyeri.

Gejala Peradangan Sendi

Selain nyeri, gejala peradangan sendi lainnya yaitu:

  • sendi bengkak
  • sulit menggerakkan sendi
  • kulit di sekitar sendi berwarna kemerahan

Ketika gejala muncul setelah cedera, peradangan biasanya hanya respons singkat terhadap cedera.

Nyeri dan radang sendi yang kronis dapat menandakan adanya arthritis, sedangkan nyeri sendi yang disertai dengan demam atau nyeri sendi yang muncul setelah infeksi dapat menandakan adanya infeksi sendi, yang memerlukan penanganan segera.

Pengobatan Radang Sendi di Rumah

Untuk mengatasi radang sendi di rumah, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

pengobatan peradangan sendi di rumah

  • Metode PRICE. Protect, Rest, Ice, Compression dan Elevation, dapat membantu pada kondisi akut setelah cedera. Lindungi bagian yang cedera, istirahatkan, kompres dengan air dingin selama 20 menit, gunakan bebat/perban, dan angkat sendi yang cedera lebih tinggi dari jantung ketika berbaring, untuk membantu mengurangi peradangan.
  • Olahraga. Olahraga yang tepat dapat memperbaiki fungsi sendi dan membantu proses penyembuhan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum berolahraga untuk mengetahui olahraga apa yang aman dan tepat untuk kondisi Anda.
  • Obat anti nyeri. Obat anti nyeri yang dijual bebas dapat membantu mengurangi gejala nyeri. Akan tetapi perhatikan dosis, dan efek sampingnya. Beberapa obat tidak disarankan untuk dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu lama.
  • Pijat. Pijat pada area sendi yang cedera dapat membantu, akan tetapi jangan lakukan pada kondisi akut, karena justru dapat memperberat cedera dan memperburuk peradangan. Lakukan pemijatan setelah periode akut terlewati (sekitar 72 jam setelah cedera).

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami kondisi seperti berikut ini:

  • nyeri akibat cedera yang tidak membaik setelah beberapa hari
  • nyeri sangat berat sehingga tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari
  • nyeri dan peradangan sendi sudah lama, dan tidak juga membaik dengan penanganan di rumah, atau penanganan di rumah sudah tidak bisa mengatasi keluhan
  • ada gejala baru

Segera ke rumah sakit apabila ada tanda-tanda infeksi pada sendi yaitu nyeri sendi yang sangat berat disertai demam, atau apabila ada tulang yang patah.

Pemeriksaan oleh Dokter

Untuk memastikan peradangan sendi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Mulai dari menanyakan keluhan Anda, memeriksa pergerakan sendi, hingga pemeriksaan tambahan seperti rontgen, USG, MRI, atau CT scan untuk mengetahui kondisi sendi Anda dan untuk menentukan diagnosis yang tepat.

Pemeriksaan darah mungkin juga akan dilakukan bila dokter mencurigai adanya gout, infeksi, atau penyakit autoimun.

Pengobatan Peradangan Sendi

Pengobatan untuk peradangan sendi bergantung pada penyebabnya.

Peradangan sendi akibat infeksi memerlukan antibiotik. Pada peradangan sendi akibat cedera ringan, kondisi akan membaik setelah beberapa hari. Pada cedera yang berat, mungkin akan diperlukan tindakan medis atau pembedahan (operasi).

Pengobatan untuk peradangan sendi yang lebih serius dan sudah berlangsung lama antara lain:

  • Obat-obatan. Diantaranya obat anti nyeri yang lebih kuat (harus dengan resep dokter), atau obat golongan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs).
  • Injeksi kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Terapi fisik atau terapi okupasi dapat membantu penderita untuk dapat bergerak seperti sebelum sakit dan mencegah kerusakan pada struktur dan otot di sekitar sendi yang mengalami peradangan.
  • Terapi lain. Sebagian pasien menyebutkan gejala berkurang dengan terapi akupuntur, pijat, dan terapi alternatif lainnya. Akan tetapi sebaiknya Anda tetap mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memilih terapi tambahan ini.

Pembedahan (Operasi)

Pada kondisi arthritis berat, atau arthritis yang sudah tidak merespons pengobatan yang sebelumnya efektif, dapat diperlukan tindakan operasi.

Operasi yang paling sering untuk kondisi peradangan sendi berat adalah operasi penggabungan sendi dan penggantian sendi.

Operasi penggabungan sendi paling sering dilakukan pada tulang belakang, atau pada pergelangan kaki.

Apabila sendi mengalami kerusakan berat, atau ada massa tulang yang hilang, diperlukan operasi penggantian sendi yang disebut dengan arthroplasty. Sendi yang rusak akan digantikan dengan sendi buatan (prosthesis).

Bagaimana Cara Mencegah Peradangan Sendi?

Sebagian penyakit peradangan sendi tidak dapat dicegah karena terjadi secara alami (proses penuaan) atau karena adanya kondisi kesehatan yang tidak bisa diubah.

Risiko terkena penyakit radang sendi dapat dikurangi dengan melakukan hal berikut ini:

  • tidak merokok dan menghindari asap rokok
  • mengkonsumsi makanan dengan diet sehat seimbang
  • melakukan olahraga low-impact dengan teratur
  • tidak melakukan aktivitas yang dapat memberikan dampak buruk bagi sendi (misalnya dengan selalu menjaga postur tubuh yang baik, mengangkat benda berat dengan cara yang benar, tidak berlari di permukaan yang keras, menggunakan sepatu dan peralatan lain yang sesuai dengan olahraga yang dilakukan, dan lain sebagainya)

 

 

 

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/12061-arthritis
  • www.arthritis.org/health-wellness/healthy-living/managing-pain/understanding-pain/causes-of-inflammatory-joint-pain
  • www.medicalnewstoday.com/articles/joint-inflammation

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561