Bila mendengar kata cedera, yang terbayang mungkin cedera pada atlet misalnya atlet sepakbola, atau tinju.
Akan tetapi, pada semua profesi, terdapat risiko terjadinya cedera, begitu juga dengan pemusik dan penari.
Cedera apa yang mungkin terjadi pada pemusik dan penari?
Bagaimana pencegahan dan penanganan cedera pada pemusik dan penari?
Simak penjelasannya berikut ini.
Seperti halnya pekerjaan lain, musisi atau pemain musik juga dapat mengalami cedera atau masalah, misalnya:
Sedangkan masalah kesehatan pada penari misalnya cedera. Cedera umumnya terjadi di ekstremitas bawah (tungkai–kaki), namun juga bergantung pada jenis tarian, misalnya pada penari kontemporer, cedera sering terjadi di punggung bawah dan ekstremitas atas (lengan–tangan).
Cedera pada pemusik yang paling sering adalah gangguan pada otot rangka, dan paling banyak dialami oleh musisi yang menggunakan instrumen dengan senar dan keyboard.
Cedera dapat berupa:
Dampak cedera pada pemusik yaitu:
Overuse Syndrome
Overuse syndrome dapat berupa:
Apa penyebab overuse syndrome?
Overuse syndrome dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Bisakah overuse dicegah?
Sebelum mulai berlatih, lakukan pemanasan, yang spesifik sesuai dengan bagian tubuh yang digunakan saat latihan.
Lebih baik berlatih dalam beberapa sesi pendek tetapi sering dalam satu hari dibandingkan dengan berlatih dalam waktu yang panjang.
Pemeriksaan kesehatan sebelum memulai karir dan pemeriksaan berkala yang sesuai dengan risiko pekerjaan, selain dengan faktor risiko kesehatan secara umum.
Cedera yang dialami penari bergantung jenis tarian:
Sumber gambar: balletonwheels.org
Apa dampak cedera pada penari?
Penari yang cedera dapat mengalami:
Ada beberapa faktor risiko cedera pada penari:
Pendekatan difokuskan pada 5 hal, yaitu
Latihan fisik untuk penguatan otot inti tubuh, latihan yang diberikan termasuk: kekuatan otot, daya tahan, plyometric, ketangkasan, keseimbangan, stabilitas sendi dan teknik menari khusus.
Jika ada friksi yang besar antara sepatu dengan permukaan alas menari, risiko cedera juga meningkat. Penggunaan sepatu khusus pada beberapa genre tari juga merupakan salah satu faktor risiko cedera.
Hal yang penting lainnya yaitu nutrisi dan istirahat. Adanya tuntutan tampilan fisik membuat penari (terutama balet) berisiko mengalami malnutrisi yang menyebabkan penari lebih rentan terhadap cedera.
Cedera biasanya lebih tinggi terjadi di malam hari pada musim akhir pertunjukan pada saat tampil, yang menandakan bahwa kelelahan adalah salah satu faktor risiko cedera
Beberapa cedera yang sering timbul pada pemusik:
Beberapa cedera yang sering timbul pada penari:
Apa yang terjadi pada cedera akut?
Ada kerusakan jaringan, robekan pembuluh darah, kemudian terjadi pembentukan pembuluh darah baru, dan stimulasi pembentukan jaringan baru menjadi jaringan asal atau jaringan parut.
Pada cedera akut Anda dapat mencoba mengatasi terlebih dahulu dengan metode PRICE.
Tekan dengan lembut pada area yang cedera. Pengompresan dapat mengurangi nyeri, peradangan dan memar.
Beberapa dokter menyarankan untuk mengompres selama 15 menit setiap jam selama 48–72 jam pertama.
Jangan menggunakan perban terlalu kencang. Buka perban sebelum Anda tidur. Anda disarankan untuk membuka perban setelah 48 jam sehingga sendi dapat bergerak.
Segera konsultasikan dengan dokter bila ada radang hebat (ditandai dengan nyeri, bengkak, panas, merah, ada gangguan fungsional).
Dokter akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, misalnya USG, Rontgen, MRI, dll.
Penanganan dan Rehabilitasi Cedera pada Pemusik dan Penari
Penanganan bertujuan untuk mengatasi masalah atau keluhan yang ada, mencegah gangguan fungsional lebih lanjut dan agar pasien dapat kembali berlatih atau kembali ke pertunjukan.
Penanganan cedera pada pemusik dan penari bergantung pada masalah yang ditemukan.
Umumnya penanganan yang digunakan:
Obat -> anti nyeri, anti radang. Perhatikan obat-obatan anti nyeri atau anti radang yang dijual bebas. Meskipun Anda pernah mengkonsumsinya, jangan kemudian menganggapnya aman untuk dikonsumsi saat ini, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Penggunaan obat nyeri yang dioles lebih aman.
Injeksi -> anti radang -> tidak boleh terlalu sering
Injeksi regeneratif
Muscle relaxant
Vit D
Hyaluronan
Kolagen
Kemudian diperiksa juga apakah ada defisit asupan nutrisi, bila ada harus diperbaiki.
Penanganan dilanjutkan dengan pemeriksaan postur. Pemusik biasanya memainkan instrument dengan posisi yang tidak simetris dan menyebabkan risiko cedera.
Analisis terlebih dahulu penyebab cedera -> instrinsik dan ekstrinsik. Kembali berlatih atau tampil harus sesuai dengan perkembangan penyembuhan jaringan.
Harus dilakukan pengaturan durasi latihan dan teknik latihan, serta penggunaan alat tambahan untuk membantu latihan atau tampil lebih nyaman dan ergonomis.
Melatih kebugaran secara umum, kebugaran kardiorespirasi -> latihan moderat, misalnya jalan, berenang, bersepeda, latihan core atau otot-otot inti tubuh, latihan peregangan dan latihan beban. Semua latihan tersebut harus dalam pengawasan dan menurut anjuran dokter yang bertujuan untuk memperbaiki postur, meningkatkan kepercayaan diri dan relaksasi.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561