Mengenal Cedera Olahraga dan Cara Mencegahnya

Kamis, 17 Maret 2022
Flex Free
Kamis, 17 Maret 2022
Flex Free

Ketika kita berolahraga, tentu yang diharapkan adalah tubuh menjadi lebih sehat dan lebih bugar. Akan tetapi, karena beberapa faktor, cedera olahraga masih dapat terjadi. Cedera olahraga tidak bisa dihindari meskipun olahraga yang dilakukan bukan olahraga kontak.

Apa itu Cedera Olahraga?

Cedera yang timbul pada baik pada saat persiapan maupun saat melakukan olahraga

Apa Penyebab Cedera Olahraga?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cedera olahraga, yaitu:

  1. Faktor internal, yaitu kondisi orang yang melakukan olahraga. Misalnya otot kurang lentur, bentuk tubuh (misalnya terdapat kelainan bentuk kaki).
  2. Faktor eksternal, misalnya peralatan yang digunakan tidak sesuai (menggunakan sepatu yang tidak cocok dengan aktivitas olahraga), permukaan lapangan yang digunakan olahraga tidak rata, dan lain-lain.

Akan tetapi penyebab tersering dari cedera olahraga adalah tidak dilakukan pemanasan sebelum berolahraga dan setelah berolahraga tidak dilakukan peregangan.

jenis-jenis cedera olahraga

Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan (otot, persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga, baik beban berulang yang terjadi secara terus menerus atau beban langsung akibat trauma.

Apakah Cedera Olahraga Berbahaya?

Bila cedera olahraga terjadi akibat benturan yang keras di kepala, cedera bisa berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana Cara Menghindari Cedera Olahraga?

Karena salah satu faktor penyebab terjadinya cedera olahraga adalah diri sendiri, kita harus mengenali kondisi kesehatan kita.

  1. Lakukan olahraga yang sesuai dengan usia. Jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat bila usia Anda sudah lanjut.
  2. Hindari olahraga yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh.

Apa yang Harus Dilakukan Bila Mengalami Cedera Olahraga?

Bila Anda menjumpai seseorang yang tidak sadarkan diri saat berolahraga, periksa tanda-tanda vitalnya, seperti pernapasan dan denyut nadi.

Pastikan posisi tubuhnya aman dan segera hubungi rumah sakit terdekat.

Apa yang Harus Diperhatikan untuk Menghindari Cedera Olahraga?

Pastikan Anda tidak berolahraga berlebihan, kenali kondisi kesehatan masing-masing.

Olahraga Apa yang Paling Banyak Menyebabkan Cedera?

  1. Olahraga kompetitif atau permainan.
  2. Olahraga yang menggunakan otot besar, misalnya banyak melakukan gerakan melompat dan berlari.

Apa Komplikasi dari Cedera Olahraga?

Bila sudah cedera pada satu bagian dari sistem muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi) dapat sembuh lebih lama bila tidak ditangani dengan baik dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apakah setiap Pembengkakan Sendi Pasti ada Bagian yang Robek?

Adanya pembengkakan menandakan telah terjadi proses peradangan atau luka di dalam, bisa terjadi pada ligamen atau sendi.

Berapa Lama Durasi Olahraga yang Baik?

Aerobik 30 menit–1 jam, berdasarkan denyut nadi maksimal masing-masing orang.

Bagaimana Cara Mencegah Cedera Olahraga?

  1. Pemanasan yang adekuat
  2. Gunakan peralatan yang lengkap dan sesuai
  3. Jangan olahraga berlebihan, kenali kondisi tubuh masing-masing

Apakah Ada Olahraga yang Minim Cedera?

Berjalan kaki adalah olahraga yang paling aman dibandingkan dengan olahraga lainnya. Anda dapat berjalan kaki selama setengah jam, 5 kali seminggu.

Bolehkah setelah Cedera Langsung Diurut atau Dipijat?

Pada cedera akut, baru saja terjadi pembengkakan, jangan melakukan urut atau pijat, karena justru dapat menambah kerusakan jaringan.

Sebaiknya lakukan metode PRICE:

  • Protect: lindungi dari cedera lebih lanjut (misalnya dengan menggunakan brace).
  • Rest: istirahatkan bagian tubuh yang cedera selama 48–72 jam setelah cedera.
  • Ice: gunakan segera setelah cedera selama 10–30 menit. Jangan langsung letakkan es di kulit karena dapat menyebabkan luka dingin.

Beberapa dokter menyarankan untuk mengompres selama 15 menit setiap jam selama 48–72 jam pertama.

  • Compression: penekanan dengan perban dapat mengurangi pembengkakan dan membantu sendi untuk istirahat. Jangan menggunakan perban terlalu kencang. Buka perban sebelum Anda tidur. Anda disarankan untuk membuka perban setelah 48 jam sehingga sendi dapat bergerak.
  • Elevation: bertujuan untuk membatasi dan mengurangi pembengkakan. Posisikan bagian tubuh yang cedera sedikit lebih tinggi dari jantung.

(Baca lebih lanjut dalam artikel: Manfaat Dan Kontraindikasi Pijat Pada Cedera Terkilir)

Kapan Cedera Olahraga Harus Dioperasi?

Bila ada robekan otot, ligamen, atau tulang rawan yang berat, harus dilakukan pembedahan.

Berapa Lama Masa Pemulihan setelah Operasi Cedera Olahraga?

Pada kasus cedera jaringan lunak, diperlukan waktu 8–12 minggu, untuk tulang 4–6 minggu. Umumnya atlet memerlukan waktu 6 bulan untuk dapat kembali berolahraga.

Selain Operasi, Terapi apa yang Harus Dilakukan untuk Membantu Pemulihan?

Setelah operasi, diperlukan terapi rehabilitasi medis, seperti latihan penguatan otot, latihan keseimbangan, dll, yang ditangani oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik.

Apakah ada Obat-obatan yang Harus Dihindari selama Cedera?

Beberapa obat, misalnya anti radang, justru dapat mengganggu proses penyembuhan. Oleh karena itu, jangan mengkonsumsi obat sembarangan, tanpa petunjuk dokter.

Apa Indikator Olahraga yang Baik?

Indikator olahraga yang tepat adalah denyut nadi saat berolahraga. Untuk menghitung denyut nadi maksimal adalah sebagai berikut:

220 – usia

Bila Anda sehat, tidak memiliki penyakit tertentu, olahraga yang baik adalah bila denyut nadi Anda mencapai 85–90% dari denyut nadi maksimal.

Bila Anda menderita penyakit tertentu, sebaiknya hanya 65–75% dari denyut nadi maksimal.

Kerja jantung menjadi lebih berat bila kita melebihi angka tersebut, sehingga olahraga harus dihentikan.  

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Cedera Olahraga?

Untuk mengurangi kemungkinan mengalami cedera olahraga, perhatikan hal-hal berikut:

  • Pilih olahraga yang menggunakan otot besar
  • Lakukan persiapan sebelum olahraga (pemasanan) dan peregangan sesudah olahraga dengan optimal
  • Jangan memaksakan diri, lihat kondisi kesehatan dan usia
  • Ketahui batas denyut nadi Anda

 

 

 

Referensi:

  • dr. Arif Soemarjono, SpKFR, FACSM (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi)
  • www.lightenupphysio.co.uk (gambar cover)

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561