Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami cedera otot. Cedera pada anak sering terjadi saat bermain atau berolahraga, misalnya:
Dan cedera yang paling sering adalah pergelangan kaki terkilir atau teregang.
Kejadian terkilir atau teregang jarang terjadi pada anak-anak yang lebih muda karena lempeng pertumbuhan tulang mereka lebih lemah dibandingkan dengan otot atau tendon, sehingga mereka lebih rentan mengalami fraktur tulang dibandingkan dengan cedera otot.
Memar adalah cedera pada jaringan lunak, yang seringkali disebabkan oleh tekanan tumpul, misalnya tendangan, jatuh, atau pukulan. Akibat langsung dari cedera memar adalah nyeri, pembengkakan, dan perubahan warna kulit.
Terkilir adalah cedera terpuntir atau robekan sebagian pada ligamen. Terkilir sering terjadi di pergelangan kaki, lutut, atau pergelangan tangan.
Cedera otot atau tendon yang teregang seringkali terjadi akibat penggunaan atau regangan berlebihan.
Cedera terkilir dan teregang lebih sering terjadi pada anak remaja dibandingkan anak-anak yang lebih muda.
Terkilir terjadi ketika ligamen teregang, terpuntir, atau robek tiba-tiba. Cedera ini terjadi ketika seorang anak jatuh atau terpukul. Cedera terkilir sering dialami di pergelangan kaki, pergelangan tangan atau lutut.
Cedera teregang terjadi ketika otot atau tendon tertarik atau robek. Cedera ini dapat terjadi tiba-tiba, atau terjadi seiring waktu akibat penggunaan otot atau tendon yang berlebihan dan terus menerus.
Anak-anak remaja yang aktif atau atlet remaja, paling berisiko mengalami cedera.
Gejala dapat berbeda-beda pada setiap anak dan bergantung pada beratnya cedera. Diantaranya:
Untuk mendiagnosis cedera otot pada anak, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan seperti berikut:
Pastikan anak berhenti melakukan aktivitas. Untuk penanganan awal, dapat dilakukan dengan metode RICE selama 48 jam pertama setelah cedera.
Anda bisa memberikan obat anti nyeri untuk meredakan sakit yang dirasakan anak, misalnya dengan parasetamol, atau ibuprofen. Pastikan untuk membaca dosis dan kontraindikasi obat-obat tersebut.
Cedera terkilir dan teregang pada anak-anak dapat menyembuh dengan cepat. Pastikan anak-anak yang cedera membatasi aktivitas dan melakukan latihan penguatan untuk mencegah cedera berulang.
Pengobatan untuk cedera otot pada anak ditentukan oleh:
Selain dengan obat anti nyeri, anak mungkin akan diterapi dengan gips, terapi fisik (untuk meregangkan dan menguatkan otot, ligamen, dan tendon yang cedera), menggunakan tongkat atau kursi roda, atau dengan pembedahan.
Periksakan anak ke dokter terutama bila:
Jangan tunda ke dokter terutama bila anak mengalami:
Sebagian besar cedera otot pada anak adalah akibat olahraga, baik akibat cedera saat bermain, atau akibat penggunaan terus-menerus dalam jangka waktu lama.
Cedera olahraga dapat dicegah dengan:
Cedera akibat penggunaan berlebihan dan terus-menerus dapat dicegah dengan memastikan anak cukup beristirahat dari aktivitas yang sama, setidaknya satu hingga dua hari setiap minggunya.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561