Skoliosis: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Jumat, 04 November 2022
Flex Free
Jumat, 04 November 2022
Flex Free

Apa itu Skoliosis?

Skoliosis merupakan salah satu kelainan yang terjadi pada tulang belakang, ditandai dengan kemiringan garis tulang belakang ke arah samping. Pada pemeriksaan rontgen, akan tampak gambaran tulang belakang seakan membentuk huruf ”S” atau ”C” (tidak lurus).

skoliosisrontgen skoliosis

Menurut The Skoliosis Research Society, seseorang dikatakan menderita skoliosis bila pada pemeriksaan rontgen kelengkungan tulang belakang lebih dari 10°.

Siapa saja yang dapat menderita Skoliosis?

Kelainan ini didapatkan pada sekitar 3–30% populasi. Anak laki-laki maupun anak perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk menderita skoliosis, namun perkembangan (progresivitas kelainan) skoliosis akan cepat nampak pada anak perempuan (4–7 kali), sehingga umumnya anak perempuan lebih membutuhkan terapi.

Apa yang menjadi penyebab Skoliosis?

Postur tubuh ditunjang oleh struktur tulang belakang dan distabilkan oleh otot dan jaringan pengikat otot (ligamen), dan terbentuk sesuai dengan proses pertumbuhan.

Tulang belakang yang nampak miring, dapat terjadi karena 2 hal yaitu:

1. Struktural

Kemiringan yang terjadi karena adanya kelainan murni pada struktur tulang belakang

Penyebabnya adalah:

  • Sebagian besar idiopatik atau tidak diketahui
  • penyebab lain karena kelainan pembentukan tulang belakang pada masa kehamilan
  • Kelainan/penyakit pada otot penyangga tulang belakang dan persarafannya.
  • Tumor, infeksi, penyakit metabolik dan arthritis

gejala skoliosis

2. Non Struktural

Kemiringan yang terjadi akibat adanya kelainan di tempat lain yang menyebabkan posisi tulang belakang berubah (tidak lurus lagi) sebagai mekanisme kompensasi.

Penyebabnya dapat terjadi karena:

  • Postur tubuh yang tidak tegak karena faktor kebiasaan
  • Panjang kaki yang tidak sama
  • Iritasi persarafan di area tulang belakang
  • Pemendekan pada tulang panggul

postur tubuh

Berbagai Postur Tubuh

Apa masalah yang ditimbulkan oleh Skoliosis?

Tergantung dari tingkat/derajat kemiringan tulang belakang yang terjadi, pelengkungan dalam derajat kecil sering tidak menimbulkan masalah, namun pelengkungan dalam derajat besar dapat menyebabkan ketidakseimbangan postur dan dapat timbul masalah sebagai berikut:

  • Gangguan Estetika
  • Nyeri pinggang
  • Penurunan kapasitas aktivitas
  • Gangguan pengembangan paru
  • Gangguan saraf
  • Gangguan pertumbuhan kaki

jenis-jenis skolioliosis

Apa gejala atau tanda-tanda Skoliosis?

Skoliosis akan menyebabkan tubuh seseorang tampak asimetris ketika dilihat dari depan maupun belakang.

Waspada pada keadaan-keadaan sebagai berikut, yaitu:

  • Bila terlihat postur tubuh miring atau terputar
  • Bila bahu kanan dan kiri terlihat tidak sama tinggi
  • Bila terlihat posisi atau tinggi panggul tidak simetris
  • Terlihat perbedaan posisi atau tinggi tulang belikat
  • Ketika berdiri tegak, terlihat perbedaan pada kedua tangan yang menggantung di sisi badan
  • Ketika membungkuk ke depan, terlihat perbedaan tinggi punggung belakang
  • Bila terdapat benjolan seperti punuk di punggung

Tindakan skrining untuk skoliosis harus sudah dilakukan ketika anak berusia 6 tahun.

Bagaimana dokter memastikan kondisi Skoliosis?

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga dan penderita, serta keluhan-keluhan penderita selama ini, dan akan melakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut:

  • Pemeriksaan fisik untuk melihat kelainan tulang belakang antara lain dengan Adam’s test, plum line test, Pelvic Obliguity, Leg length discrepancy.
  • Pengukuran derajat kelengkungan abnormal tulang belakang dengan Scoliometer
  • Pemeriksaan penunjang dengan foto rontgen untuk mengukur dengan akurat derajat kelengkungan abnormal tulang belakang (biasa disebut dengan Cobb Angel)

pemeriksaan skoliosis

Bagaimana penanganan kelainan Skoliosis?

Prinsip atau target terapi pada penderita skoliosis adalah untuk menghentikan proses pelengkungan (progresivitas) abnormal tulang belakang dan mengurangi dampak buruk terhadap organ-organ lainnya, seperti organ pernapasan.

Terapi skoliosis tergantung dari derajat berat ringannya lengkungan abnormal tulang belakang yang terjadi dan jenis skoliosisnya.

Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

  1. Observasi dan kontrol teratur

Observasi dan pemeriksaan ulang diperlukan untuk menentukan apakah pelengkungan abnormal dari tulang belakang masih berlanjut, hal ini mengingat fase pertumbuhan tulang atau fase maturitas tulang pada anak-anak. Pelengkungan tersebut dapat melambat atau bahkan berhenti setelah selesai masa pubertas.

  1. Latihan/senam khusus untuk skoliosis

Latihan-latihan khusus ini dianjurkan pada skoliosis yang sangat ringan, skoliosis dengan derajat progresivitas yang rendah, dan harus dilakukan secara rutin disesuaikan dengan hasil pemeriksaan. Tujuannya untuk melenturkan sisi otot yang kaku dan menguatkan sisi otot yang lemah.

Tidak disarankan melakukan olahraga yang membutuhkan gerakan hanya bertumpu pada satu sisi seperti bulu tangkis atau tenis, namun berenang, senam dan yoga diimbangi dengan latihan kardio untuk menguatkan fungsi jantung dan paru sangat baik bagi penderita skoliosis.

  1. Bracing

Bracing dapat digunakan bila pada pemeriksaan rontgen derajat kelengkungannya berkisar 20–40°. Bracing terbukti efektif untuk memperlambat atau menghentikan proses lengkungan abnormal tulang belakang dengan lama pemakaian 22–23 jam/hari. Terdapat berbagai jenis brace yang akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Alat bantu lain akan direkomendasikan oleh dokter untuk mengoreksi kelainan struktur tubuh lain yang memicu terjadinya skoliosis non struktural.

  1. Bedah

Tindakan bedah dianjurkan pada penderita skoliosis dengan sudut kemiringan tulang belakang >50° atau kurang dari itu, namun dengan terapi sebelumnya tidak memberikan hasil yang baik, atau bila memang telah ada komplikasi.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Artikel lainnya