Instabilitas bahu adalah masalah yang terjadi ketika struktur yang mengelilingi sendi bahu tidak dapat mempertahankan kepala humerus (tulang lengan atas) tetap berada di posisinya.
Bila sendi terlalu longgar, kepala humerus dapat tergelincir dari tempatnya, kondisi yang disebut dengan subluksasi (dislokasi sebagian). Bila sendi terlepas seluruhnya, kondisi ini disebut dengan dislokasi bahu. Bila tidak ditangani, instabilitas dapat menyebabkan artritis sendi bahu.
Anatomi Bahu
Instabilitas sendi bahu dapat terjadi pada satu arah, misalnya instabilitas anterior (ke depan), posterior (ke belakang) atau lebih dari satu arah (multidirectional instability). Bentuk instabilitas yang paling sering adalah anterior karena kapsul sendi paling lemah di bagian depan.
Bahu dapat terlepas bila ligamen yang menahan tulang klavikula ke acromion robek. Bahu kemudian mengalami dislokasi.
Ketika kepala humerus mengalami dislokasi, tulang glenoid dan ligamen di bagian dengan bahu seringkali mengalami cedera. Labrum juga dapat mengalami robekan.
Cedera berat, atau trauma, seringkali menjadi penyebab dislokasi bahu awal. Dislokasi awal yang berat dapat menyebabkan dislokasi berulang.
Bahu yang mengalami dislokasi memerlukan penanganan segera. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Untuk mengurangi nyeri, bengkak dan perdarahan, kompres bahu dengan es. Anda dapat mengkonsumsi obat antinyeri yang dijual bebas untuk membantu meredakan nyeri sementara (baca aturan pakai, dan kontraindikasi obat).
Terapi awal yaitu dengan istirahat dan obat-obat anti radang. Dokter mungkin akan memberikan obat injeksi (disuntikkan) misalnya dengan prolotherapy, atau dengan terapi plasma.
Kemudian, pasien akan diajarkan cara untuk menghindari posisi dan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera lebih lanjut dan dokter akan mengajarkan latihan yang dapat memperbaiki rentang gerak bahu, sendi dan otot di sekitar bahu.
Berikut ini latihan mandiri yang dapat dilakukan bila Anda mengalami dislokasi bahu.
Catatan: jangan lakukan latihan tanpa petunjuk dan izin dokter yang memeriksa Anda. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai latihan mandiri.
Berdiri dan sedikit membungkuk untuk melakukan gerakan ini. Anda dapat berpegangan pada meja atau kursi dengan tangan yang tidak cedera. Biarkan tangan sisi bahu yang cedera tergantung bebas.
Sumber gambar: orthoinfo.aaos.org
Berdiri dan sedikit membungkuk untuk melakukan gerakan ini. Anda dapat berpengangan pada meja atau kursi dengan tangan yang tidak cedera. Biarkan tangan yang cedera tergantung bebas.
Berdiri dan sedikit membungkuk untuk melakukan gerakan ini. Anda dapat berpengangan pada meja atau kursi dengan tangan yang tidak cedera. Biarkan tangan yang cedera tergantung bebas.
Lakukan gerakan ini sambil berbaring telentang atau duduk.
Lakukan gerakan ini sambil berbaring telentang atau duduk.
Lakukan gerakan ini sambil berbaring telentang atau duduk.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561