Tangan sangat penting untuk aktivitas sehari-hari. Di tangan, terdapat 19 tulang, yang terdiri dari 4 segmen, yaitu jari-jari, punggung tangan, telapak tangan, dan pergelangan tangan.
Saraf utama pada tangan yaitu saraf medianus, ulnaris, dan radialis, yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari dan ke otak.
Cedera tangan sering terjadi dan dapat melibatkan berbagai struktur seperti kulit, tendon, pembuluh darah, tulang dan sendi. Sebagian besar cedera dapat menyembuh seiring waktu, tetapi ada beberapa jenis cedera yang memerlukan intervensi khusus.
Cedera tangan yang paling sering terjadi pada ujung jari. Banyak hal yang dapat menyebabkan jari teriris. Teriris pisau, gunting, pinggiran kertas, terjepit pintu hingga kulit jari terbuka, dan lain sebagainya.
Sebagian besar cedera jari teriris dapat ditangani di rumah, kecuali yang memerlukan tindakan penjahitan karena luka yang luas atau dalam, atau melibatkan struktur lain seperti misalnya tendon.
Cedera lain yang sering adalah fraktur atau patah jari dan tangan yang sering terjadi akibat terjatuh atau trauma lainnya.
Sebagian besar kasus dapat ditangani dengan prosedur sederhana, atau dengan menggunakan bidai tangan selama empat hingga enam minggu.
Fraktur pergelangan tangan dan tulang lengan bawah (radius) umumnya disebabkan karena terjatuh dengan tangan terentang.
Diperlukan pembedahan bila tulang sangat bergeser, tidak dapat dikembalikan ke posisi semula, atau patah di beberapa bagian.
Tendon adalah struktur yang menghubungkan otot-otot ke tulang. Cedera tendon adalah cedera terbanyak kedua pada tangan. Cedera tendon terjadi biasanya akibat cedera penetrasi, dan bila tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan fungsi yang berat.
Tendon yang membuat jari menekuk disebut dengan tendon fleksor dan tendon yang berada di punggung tangan disebut tendon ekstensor.
Tendon fleksor menghubungkan otot-otot di lengan bawah ke tulang-tulang di jari-jari. Cedera pada tendon fleksor jari juga sering terjadi dan dapat melibatkan cedera pada saraf dan pembuluh darah. Cedera ini sangat serius dan harus diperbaiki dalam waktu 10–14 hari.
Pada cedera ini, terjadi robekan tendon yang meluruskan ujung sendi jari. Tendon dapat robek di bagian ujung tulang, atau dapat menarik fragmen tulang.
Boutonnière menggambarkan postur jari di mana sendi bagian tengah jari menekuk ke bawah dan sendi ujung menekuk ke atas.
Biasanya disebabkan karena cedera seperti tersandung, tetapi bisa juga disebabkan karena arthritis.
Sendi jari terkilir atau dislokasi dapat terjadi setelah terjatuh atau saat berolahraga. Dislokasi akut harus segera direposisi. Kedua jenis cedera ini dapat menyebabkan kaku yang memerlukan waktu lama untuk sembuh.
Cedera saraf di tangan atau pergelangan tangan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan memerlukan waktu yang lama untuk sembuh.
Penanganan awal dapat memungkinkan penyembuhan yang lebih baik, akan tetapi tetap bergantung pada lokasi dan berat ringannya cedera.
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghindari cedera tangan:
Meskipun cedera tangan tidak tampak berat, segera konsultasikan dengan dokter bila ada gejala berikut:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561