Saat anda bercermin di depan kaca, anda menilai bahwa bentuk tulang belakang anda atau bahu berbeda dari kebanyakan orang.
Mungkin saja anda menderita kelainan tulang belakang. Kelaianan tulang belakang yang sering ditemui adalah skoliosis.
Skoliosis merupakan salah satu penyakit salah satu penyakit dari kelainan bentuk tulang belakang. Kelainan bentuk tulang belakang ini menimbulkan perubahan bentuk pada tulang belakang yang mengarah ke samping kiri ataupun kanan.
Skoliosis sering ditemui pada anak-anak remaja daripada orang dewasa. Gejala skoliosis yang masih ringan mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan, oleh karena itu sebaiknya untuk deteksi gejala skoliosis secara dini.
Penyebab timbulnya gejala skoliosis menurut para ahli masih belum diketahui secara pasti. Faktor yang dapat berperan dalam menyebabkan skoliosis adalah faktor genetik. Selain faktor gentik, berikut faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan skoliosis:
Gejala skoliosis pada setiap penderita bervariasi, seringkali keluhan ini sulit dideteksi jika memiliki gejala yang masih ringan.
Pada anak gejala skoliosis biasanya muncul saat berusia antara 8 dan 10 tahun. Gejala skoliosis pada anak bisa memburuk seiring dengan pertumbuhan mereka.
Selain adanya terlihat perubahan bentuk tulang belakang yang miring ke arah samping kanan atau kiri. Skoliosis dapat menimbulkan gejala lainnya.
Berikut 6 Gejala Skoliosis yang mungkin ditemui pada anak, seperti:
sumber: www.nhs.uk
Adanya perubahan bentuk pada diri mereka ini juga dapat merubah rasa kepercayaan diri mereka
Sedangkan pada beberapa orang dewasa yang memiliki kondisi ini biasanya telah di alami sejak masih remaja.
Ada jenis skoliosis yang dapat terbentuk saat beranjak usia dewasa. Seiring pertambahan usia, keausan dapat merusak tulang dan sendi tulang belakang. Adanya kerusakan pada tulang belakang ini dapat menyebabkna struktur tulang belakang berubah bentuk menjadi melengkung.
Nyeri punggung merupakan gejala skolisis utama pada orang dewasa. Penyebab nyeri punggung mungkin disebabkan oleh adanya kerusakan pada tulang di punggung - bukan karena skoliosis itu sendiri. Ketika tulang belakang melengkung, hal ini dapat memberikan tekanan pada saraf di dekatnya dan menimbulkan gejala seperti kelemahan dan mati rasa.
Selain itu, pada orang dewasa gejala skoliosis ini mungkin juga dapat dirasakan seperti:
Kenali dan nilai gejala skoliosis diatas pada anak anda atau diri anda. Jika anda menilai bahwa anda mempunyai gejala skoliosis, sebaiknya konsultasikan segera ke dokter.
Pemeriksaan yang segera dapat membantu anda mendapatkan penanganan terbaik dan mencegah terjadinya komplikasi.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menilai tingkat keparahan skoliosis dengan pemeriksaan X-ray pada tulang belakang.
Gejala skoliosis dapat berbahaya jika tidak segera ditangani, terutama yang memiliki derajat yang cukup berat. Masalah kesehatan yang mungkin dapat membahayakan penderita, seperti:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala skoliosis, salah satunya adalah dengan melakukan rutin melakukan pelatihan peregangan atau mengikuti terapi skoliosis dengan metode scrotch.
Sebelum melakukan yoga atau terapi metode scrotch ini, sebaiknya konsultasikan diri anda terlebih dahulu dengan dokter khusus yang menangani skoliosis. Olahraga dan terapi ini dapat dilakukan bergantung dari tingkat keparahan gejala skoliosis yang dialami.
Latihan peregangan khusus dianjurkan pada skoliosis dengan derajat yang ringan, skoliosis dengan derajat progresivitas yang rendah, dan harus dilakukan secara rutin disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.
Tujuann latihan peregangan adalah untuk melenturkan sisi otot yang kaku dan menguatkan sisi otot yang lemah.
Latihan peregang yang dapat dilakukan, adalah:
PRAYER STRETCH
PELVIC TILT
CAT & CAMEL
Lakukan tanpa menahan napas dan ulangi 6–10 kali
Terapi ini mencakup latihan pernapasan, peregangan dan penguatan yang dikhususkan untuk skoliosis. Latihan khusus dilakukan dengan posisi berbaring telentang, miring, posisi merangkak, duduk, dan berdiri.
Tujuan utama terapi ini adalah mencegah bertambahnya derajat skoliosis dan mengurangi gejala skoliosis. Selain itu, tujuan terapi metode schroth, adalah:
Program Metode Schroth dilakukan berdasarkan keadaan dan evaluasi penderita. Sesi perawatan biasanya berdurasi 40 hingga 45 menit dan dapat berkisar dari 4-8 sesi untuk orang dewasa dan hingga 20 sesi untuk remaja.
Direkomendasikan evaluasi ulang setiap tiga hingga empat bulan setelah selesai dari terapi ini.
Di Klinik Flexfree, kami dapat membantu mengatasi gejala skoliosis dengan
melakukan pemeriksaan kesegarisan tulang, pemeriksaan putaran tulang belakang, kemiringan panggul, perbedaan panjang tungkai serta bentuk kaki.
Penanganan yang dapat dilakukan berupa latihan skoliosis, konsultasi aktivitas yang dapat dan tidak boleh dilakukan, pemasangan brace (rigid dan dynamic), pembuatan insole khusus, koreksi kelengkungan kaki, serta penanganan komplikasi seperti nyeri pinggang, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.
Penanganan itu semua dilakukan oleh tim dokter untuk mengoreksi kelainan struktural tubuh lain yang dapat memicu terjadinya skoliosis non struktural, serta memperlambat atau menghentikan proses pelengkungan (progresivitas) abnormal tulang belakang.
Sehingga juga tidak berdampak pada organ-organ lain, seperti organ pernapasan.
Saat anda bercermin di depan kaca, anda menilai bahwa bentuk tulang belakang anda atau bahu berbeda dari kebanyakan orang.
Mungkin saja anda menderita kelainan tulang belakang. Kelaianan tulang belakang yang sering ditemui adalah skoliosis.
Skoliosis merupakan salah satu penyakit salah satu penyakit dari kelainan bentuk tulang belakang. Kelainan bentuk tulang belakang ini menimbulkan perubahan bentuk pada tulang belakang yang mengarah ke samping kiri ataupun kanan.
Skoliosis sering ditemui pada anak-anak remaja daripada orang dewasa. Gejala skoliosis yang masih ringan mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan, oleh karena itu sebaiknya untuk deteksi gejala skoliosis secara dini.
Penyebab timbulnya gejala skoliosis menurut para ahli masih belum diketahui secara pasti. Faktor yang dapat berperan dalam menyebabkan skoliosis adalah faktor genetik. Selain faktor gentik, berikut faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan skoliosis:
Gejala skoliosis pada setiap penderita bervariasi, seringkali keluhan ini sulit dideteksi jika memiliki gejala yang masih ringan.
Pada anak gejala skoliosis biasanya muncul saat berusia antara 8 dan 10 tahun. Gejala skoliosis pada anak bisa memburuk seiring dengan pertumbuhan mereka.
Selain adanya terlihat perubahan bentuk tulang belakang yang miring ke arah samping kanan atau kiri. Skoliosis dapat menimbulkan gejala lainnya.
Berikut 6 Gejala Skoliosis yang mungkin ditemui pada anak, seperti:
Adanya perubahan bentuk pada diri mereka ini juga dapat merubah rasa kepercayaan diri mereka
Sedangkan pada beberapa orang dewasa yang memiliki kondisi ini biasanya telah di alami sejak masih remaja.
Ada jenis skoliosis yang dapat terbentuk saat beranjak usia dewasa. Seiring pertambahan usia, keausan dapat merusak tulang dan sendi tulang belakang. Adanya kerusakan pada tulang belakang ini dapat menyebabkna struktur tulang belakang berubah bentuk menjadi melengkung.
Nyeri punggung merupakan gejala skolisis utama pada orang dewasa. Penyebab nyeri punggung mungkin disebabkan oleh adanya kerusakan pada tulang di punggung - bukan karena skoliosis itu sendiri. Ketika tulang belakang melengkung, hal ini dapat memberikan tekanan pada saraf di dekatnya dan menimbulkan gejala seperti kelemahan dan mati rasa.
Selain itu, pada orang dewasa gejala skoliosis ini mungkin juga dapat dirasakan seperti:
Kenali dan nilai gejala skoliosis diatas pada anak anda atau diri anda. Jika anda menilai bahwa anda mempunyai gejala skoliosis, sebaiknya konsultasikan segera ke dokter.
Pemeriksaan yang segera dapat membantu anda mendapatkan penanganan terbaik dan mencegah terjadinya komplikasi.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menilai tingkat keparahan skoliosis dengan pemeriksaan X-ray pada tulang belakang.
Gejala skoliosis dapat berbahaya jika tidak segera ditangani, terutama yang memiliki derajat yang cukup berat. Masalah kesehatan yang mungkin dapat membahayakan penderita, seperti:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala skoliosis, salah satunya adalah dengan melakukan rutin melakukan pelatihan peregangan atau mengikuti terapi skoliosis dengan metode scrotch.
Sebelum melakukan yoga atau terapi metode scrotch ini, sebaiknya konsultasikan diri anda terlebih dahulu dengan dokter khusus yang menangani skoliosis. Olahraga dan terapi ini dapat dilakukan bergantung dari tingkat keparahan gejala skoliosis yang dialami.
Latihan peregangan khusus dianjurkan pada skoliosis dengan derajat yang ringan, skoliosis dengan derajat progresivitas yang rendah, dan harus dilakukan secara rutin disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.
Tujuann latihan peregangan adalah untuk melenturkan sisi otot yang kaku dan menguatkan sisi otot yang lemah.
Latihan peregang yang dapat dilakukan, adalah:
PRAYER STRETCH
PELVIC TILT
CAT & CAMEL
Lakukan tanpa menahan napas dan ulangi 6–10 kali
Terapi ini mencakup latihan pernapasan, peregangan dan penguatan yang dikhususkan untuk skoliosis. Latihan khusus dilakukan dengan posisi berbaring telentang, miring, posisi merangkak, duduk, dan berdiri.
Tujuan utama terapi ini adalah mencegah bertambahnya derajat skoliosis dan mengurangi gejala skoliosis. Selain itu, tujuan terapi metode schroth, adalah:
Program Metode Schroth dilakukan berdasarkan keadaan dan evaluasi penderita. Sesi perawatan biasanya berdurasi 40 hingga 45 menit dan dapat berkisar dari 4-8 sesi untuk orang dewasa dan hingga 20 sesi untuk remaja.
Direkomendasikan evaluasi ulang setiap tiga hingga empat bulan setelah selesai dari terapi ini.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561