Penyebab Kaki Kebas dan Cara Mengatasinya di Rumah

Senin, 15 April 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Senin, 15 April 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Keluhan kaki kesemutan sering kita alami, terkadang kaki menjadi kebas hingga tidak bisa digerakkan sementara.

Kaki kesemutan biasanya terjadi akibat saraf di tungkai bawah tertekan sementara, sedangkan kebas atau mati rasa bisa disebabkan karena banyak hal, dan bisa saja berbahaya.

Kaki kebas bisa terjadi akibat penakanan atau kerusakan saraf di kaki, tungkai bawah, ataupun punggung. Selain itu bisa juga terjadi karena penyakit lainnya yang mempengaruhi aliran darah ke kaki.

Kebas di kaki tidak berarti akan dialami seterusnya (meskipun bisa saja permanen). Gejala ini dapat hilang timbul, dan disertai dengan gejala lain, seperti:

  • nyeri
  • kesemutan
  • sensasi terbakar
  • kaki terasa dingin
  • sensasi ditusuk jarum

Kebas akibat kerusakan saraf yang berat atau terjadi dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan kelemahan dan atrofi otot (otot mengecil).

Apa Penyebab Kaki Kebas?

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kaki kebas. Diantaranya:

  1. Penekanan Akar Saraf

Penekanan akar saraf terjadi bila ada sesuatu yang menghambat atau mengiritasi akar saraf, atau bagian dari saraf yang memanjang dari sistem saraf pusat.

Akar saraf dapat tertekan akibat arthritis, cedera, atau terkadang tidak diketahui dengan jelas penyebabnya.

Gejala lain dari tertekannya akar saraf yaitu:

  • hilangnya refleks
  • sakit punggung bawah
  • mati rasa
  • kelemahan otot
  1. Neuropati Perifer  

Neuropati perifer adalah kerusakan saraf yang mengenai kaki dan tungkai bawah. Pada sebagian kasus, juga melibatkan tangan dan lengan.

Tubuh dapat menginterpretasi informasi sensori sebagai rasa kesemutan di kaki bila ada kerusakan pada saraf perifer. Kondisi ini sering dialami penderita diabetes karena kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak saraf dan pembuluh darah kapiler.

Gejala lain dari kondisi ini antara lain kebas, nyeri, sensasi seperti terbakar, sulit mengenali perubahan suhu atau nyeri, dan kelemahan.

Gejala dapat mengenai satu atau kedua sisi tubuh, dan biasanya memburuk di malam hari.

  1. Penyakit Raynaud's

Penyakit ini menyebabkan penurunan aliran darah ke jari tangan, kaki, dan area tubuh lainnya. Pada penyakit ini, pembuluh darah menyempit ketika penderitanya kedinginan atau sedang stress.

Ketika pembuluh darah melebar dan aliran darah kembali, dapat muncul gejala kesemutan. Gejala lain dari penyakit Raynaud’s yaitu kebas, sensasi seperti terbakar, bengkak, kemerahan, dan nyeri berdenyut.

  1. Penekanan Saraf Tulang Belakang  

Saraf tulang belakang dapat tertekan karena penyakit atau cedera.

Bergantung pada lokasinya, gejala penekanan saraf tulang belakang dapat berupa kesemutan, ganggan koordinasi, hilangnya kemampuan motorik halus, kelemahan otot, atau leher nyeri dan kaku.

  1. Tarsal Tunnel Syndrome

Tarsal tunnel syndrome adalah kondisi di mana saraf tibial tertekan.

tarsal tunnel syndrome

Saraf tibial berada di pergelangan kaki dan bertanggung jawab atas sensasi dan pergerakan di kaki. 

Selain kaki kebas, gejala sindroma ini yaitu kesemutan, kelemahan dan kerusakan otot.

Cara Mengatasi Kaki Kebas di Rumah

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengatasi kaki kebas, diantaranya:

  • memijat kaki
  • merendam kaki di air hangat
  • menggunakan kaus kaki kompresi
  • mengoleskan krim yang mengandung capsaicin
  • banyak berhalan kaki untuk meningkatkan aliran darah ke kaki
  • menjauhi rokok

Terkadang kebas terjadi dalam waktu lama (kronis) sehingga melindungi kaki menjadi sangat penting untuk menghindari cedera.

Lakukan tips berikut ini untuk membantu menghindari komplikasi yang berkaitan dengan kaki kebas:

  • periksa seluruh bagian kaki setiap hari apakah terdapat luka
  • gunakan sepatu yang nyaman
  • keringkan kaki setelah mandi atau terkena air
  • potong kuku kaki
  • gunakan kaus kaki untuk mengurangi gesekan
  • konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter
  • periksakan diri ke dokter dengan teratur
  • gunakan alat bantu berjalan yang dianjurkan dokter bila kaki kebas mengganggu keseimbangan Anda

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Kaki kebas atau kesemutan yang terjadi sementara akibat aliran darah yang terhambat sementara atau saraf tertekan sementara tidak memerlukan penanganan lebih lanjut. Gejala akan menghilang setelah aliran darah kembali dan saraf sudah dalam kondisi tidak tertekan.

Akan tetapi apabila kesemutan dan kebas tidak menghilang meskipun kaki sudah digerakkan, terjadi berulang, atau disertai gejala lain, segera periksakan diri ke dokter.

Gejala tersebut misalnya:

  • kesemutan atau kebas dirasakan di seluruh lengan, tungkai dan area tubuh lainnya, atau menyebar dengan cepat
  • gangguan bicara, melihat, atau bernapas
  • mati rasa pada wajah atau dada
  • tidak dapat mengendalikan BAK atau BAB
  • tiba-tiba lemah
  • merasa kebingungan atau hilang kesadaran
  • ada kebas atau kesemutan di paha, area kelamin, atau bokong

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Penyebab Kaki Kebas?

Dokter akan menanyakan riwayat penyakit Anda dan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai keseimbangan, otot, dan refleks Anda.

Sejumlah tes akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, misalnya:

  • pemeriksaan darah; Pemeriksaan darah membantu mendeteksi kondisi adanya neuropati perifer (diabetes).
  • pemeriksaan pencitraan; Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan, MRI, rontgen, atau PET scan dapat membantu memberikan gambaran saraf tulang belakang. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah ada penekanan saraf atau kerusakan saraf.
  • tes konduksi saraf; Pemeriksaan ini melacak sinyal di sepanjang saraf.
  • Elektromyografi (EMG) merekam aktivitas listrik jaringan otot.
  • Biopsi saraf

Terapi Kaki Kebas oleh Dokter  

Dokter akan merekomendasikan salah satu terapi berikut ini, bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Secara umum, terapi untuk kaki kebas diantaranya:

  • perubahan diet dan tambahan vitamin untuk mengoreksi defisiensi
  • obat-obat anti radang
  • obat diabetes
  • terapi fisik untuk kondisi neuropati perifer
  • manajemen stress dan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan
  • alat neurostimulasi yang ditempatkan di dalam tubuh untuk mengganggu sinyal nyeri sebelum mencapai otak

Pada kasus kaki kebas yang terjadi akibat penekanan akar saraf, terapi bergantung pada seberapa berat kondisi.

Terapi lini pertama adalah dengan obat-obat anti radang non steroid, seperti ibuprofen dan asetaminofen. Injeksi steroid juga dapat membantu meredakan nyeri. Terapi lain untuk penenakanan akar saraf yaitu terapi fisik, akupuntur, atau traksi.

Untuk meredakan nyeri neuropati kronis, digunakan obat gabapentin. Sebagian bukti menunjukkan bahwa suplemen folat, vitamin B6 dan B12 juga dapat membantu.

Pada kasus yang berat, dokter mungkin akan menyarankan pembedahan.

Terapi lini pertama untuk kasus kompresi tulang belakang yang ringan biasanya dengan metode konservatif, seperti menghindari aktivitas fisik berat, obat anti radang non steroid, relaksan otot, terapi fisik, dan injeksi steroid.

Pembedahan dilakukan pada kasus sedang dan berat yang tidak merespons terapi lini pertama.

Untuk kaki kebas karena sindroma terowongan tarsal (tarsal tunnel syndrome), pilihan terapi dimulai dari terapi konservatif hingga pembedahan.

Terapi konservatif misalnya dengan mengompres pergelangan kaki dengan air dingin, obat anti radang non steroid dan obat-obatan lain untuk meredakan nyeri, penggunaan tape kinesiology, sepatu orthotic, brace, dan terapi fisik.

Cara Mencegah Kaki Kebas

Secara umum, untuk mencegah kaki kebas, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • menjaga berat badan normal
  • mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang
  • menghindari alkohol
  • menghindari paparan toksin
  • berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • menjalani program olahraga sesuai dengan anjuran dokter

Bila Anda memiliki penyakit kronis tertentu, misalnya diabetes, atau neuropati perifer yang berkontribusi terhadap gejala kesemutan dan kebas, sebaiknya Anda melakukan adaptasi dan modifikasi untuk mempertahankan kesehatan saraf dan menghindari komplikasi akibat kaki kebas yang sudah dijelaskan di atas.

 

 

Referensi:

  • www.health.com/mind-body/tingling-in-feet
  • www.verywellhealth.com/numbness-in-feet-7507980
  • www.webmd.com/brain/tingling-in-hands-and-feet

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561