Sepatu koreksi atau sepatu terapeutik merupakan salah satu modalitas yang dapat diberikan oleh seorang dokter spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi (Sp.KFR) untuk menangani masalah pada sistem neuromuskular dan muskuloskeletal.
Apabila dilihat sepintas, bentuk dan ukuran sepatu koreksi tidaklah jauh berbeda dari sepatu biasa sehari-hari, meskipun mungkin akan ada komponen-komponen yang tampak sedikit berbeda bahkan tidak lazim apabila dibandingkan dengan sepatu biasa.
Secara anatomis, sepatu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian atas (upper), sol, dan tumit tambahan. Bagian atas sepatu biasa dibuat dari bahan yang fleksibel seperti kulit, kain, atau bahan sintetis seperti uretan atau vinil.
Gaya yang paling sering digunakan untuk sepatu koreksi adalah oxford style, di mana terdapat bagian-bagian seperti vamp, quarters, dan high quarter.
Pada sepatu juga terdapat lidah (lapisan kulit di bawah tali sepatu), dan throat yaitu bukaan di dasar lidah sepatu sebagai tempat memasukkan kaki ke dalam sepatu serta toe box yaitu bagian terdepan dari vamp yang berfungsi melindungi jari-jari kaki.
Sol sepatu memiliki 3 lapisan, yaitu insole (bagian dalam), outsole (bagian luar) dan filler diantara keduanya. Outsole atau sol luar dari sepatu koreksi merupakan bagian yang kontak dengan permukaan tanah atau lantai, bisa terbuat dari kulit, karet, plastik, kayu dan bahan lainnya. Insole atau sol dalam dibuat dari kulit atau bahan sintetis lainnya, merupakan bagian dari sepatu koreksi yang berkontak dengan telapak kaki dan kaus kaki bila dikenakan sementara filler terbuat dari latex dan cork dust.
Jenis-jenis bahan sol sepatu koreksi bergantung pada tujuan dibuatnya sepatu tersebut. Sol kulit digunakan bila akan direkatkan pada ankle foot orthosis logam, sementar sol karet biasanya tidak akan disertai modifikasi lain karena sulit melekatkan komponen lain pada bahan karet.
Bagian lainnya dari sol adalah ball yaitu bagian terlebar dari sol, yang merupakan tempat diamnya caput metatarsal dari belulang telapak kaki, dapat dimodifikasi secara internal atau eksternal untuk meringankan gejala nyeri kaki bagian depan. Lalu ada shank yang merupakan bagian tersempit dari sol, terletak antara tumit dan ball biasa diperkuat dengan logam, kulit, atau bahan kaku lainnya untuk menyokong kelengkungan telapak kaki.
Tumit atau heel direkatkan pada sol luar, dengan tinggi bervariasi dari sol yang lebih rendah dari kaki bagian tengah sampai setinggi 2 sampai 3 inchi (5–7,5 cm).
Tumit sepatu koreksi sendiri bertujuan sebagai peredam kejut dan mencegah sepatu menjadi aus serta memindahkan tumpuan beban ke kaki bagian depan. Tumit sepatu koreksi biasa dibuat dari kulit, kayu, plstik, karet atau logam.
Berbagai jenis tumit seperti flat, Thomas, military, Cuban, dan spring memiliki spesifikasi yang berbeda-beda sesuai tujuan penggunaannya. Tumit biasa dihilangkan pada sepatu-sepatu atletik karena dapat mempercepat laju lari.
Pada bagian belakang sepatu juga terdapat heel counter yang berguna sebagai penguat sepatu dan menstabilkan kaki dengan menyokong dan mengontrol tulang kalkaneus. Terdapat juga bagian yang disebut collar dan lace stay, di mana collar terletak pada bagian atas quarter dan lace stay berfungsi untuk tempat masuknya tali sepatu.
Gambar 1. Komponen Sepatu Koreksi Oxford
Sumber: Physical Medicine and Rehabilitation Board Review, Cuccurullo, Sara J. (2020)
Pembuatan sepatu koreksi haruslah didahului dengan asesmen menyeluruh, baik secara medis maupun fungsional. Peresepan sepatu koreksi memiliki indikasi khusus bagi masing-masing penderita yang tidak dapat ditukar-tukar (tailor-made, di mana satu sepatu koreksi hanya bermanfaat bagi penderita yang satu dan tidak dapat dipakai oleh penderita lainnya bahkan dapat memperparah gejala pada pemakaian yang tidak cocok).
Asesmen menyeluruh ini bermanfaat bagi penentuan modifikasi sepatu yang akan ditentukan oleh seorang dokter spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi untuk kemudian dibuat oleh tim orthosis dan prosthesis.
Modifikasi yang dimaksud dapat bersifat internal, eksternal, maupun keduanya. Modifikasi internal biasa memanipulasi bagian dalam sepatu seperti penambahan tinggi sol dalam, pemberian pad (bantalan) atau wedge (baji) yang menambah atau meningkatkan ketinggian dari kaki, berfungsi untuk mengatasi gangguan angulasi kaki.
Bantalan metatarsal biasa diberikan untuk mengurangi tekanan pada caput metatarsal dan mengurangi gejala nyeri pada kondisi seprti osteoartritis (pengapuran sendi) pada sendi metatarsophalangeal.
Gambar 2. Bantalan Metatarsal Sebagai Modifikasi Internal Sepatu Koreksi
Sumber: www.alimed.com/visco-gel-metatarsal-pad-with-toe-loop.
Modifikasi eksternal bisa dilakukan pada sol luar, tumit, atau keduanya. Modifikasi sol luar biasa berupa rocker bar atau rocker bottom yang merupakan sol dengan kelengkungan yang melebihi kelengkungan sol biasa dan berfungsi menggantikan fungsi rocker pada kaki yang terjadi pada saat seseorang melangkah.
Gambar 3. Tiga Tahap Rocker Pada Pola Jalan
Sumber: Human Gait and Clinical Movement Analysis - Scientific Figure on ResearchGate. Available from: https://www.researchgate.net/figure/The-three-foot-rockers-occurring-during-stance-phase-of-the-gait-cycle-a-the-heel_fig5_301935875 [accessed 8 Jul, 2024]
Modifikasi rocker bottom ini memerlukan asesmen pola jalan yang hanya dapat diperoleh setelah dilakukan analisis pola jalan oleh seorang spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi.
Analisis pola jalan dapat menentukan kelainan saraf, otot, tulang dan sendi yang terjadi. Kelainan-kelainan ini haruslah dianalisis secara menyeluruh untuk mendapatkan satu kesatuan kondisi yang ditangani salah satunya dengan sepatu koreksi.
Gambar 4. Macam Rocker Bottom Sebagai Modifikasi Eksternal Sepatu Koreksi
Sumber: https://lermagazine.com/article/rocker-bottom-footwear-effects-on-balance-gait
Sepatu koreksi biasa diresepkan bagi penderita gangguan neuromuskular, muskuloskeletal, atau keduanya. Kondisi-kondisi ini menimbulkan suatu ketidaksetimbangan gaya yang bekerja pada tungkai bawah, seperti pada palsi serebral biasa muncul suatu spastisitas (kekakuan otot karena masalah saraf pusat) yang menimbulkan tarikan berlebih dari otot sehingga tungkai akan menekuk ke sisi yang spastis.
Kondisi lainnya seperti gangguan sensasi raba rasa pada kaki (pada gangguan saraf tepi penderita diabetes sampai gangguan raba rasa dari pusat seperti pada stroke) memerlukan peresepan sepatu korektif, baik untuk memperbaiki gangguan yang timbul, maupun sebagai perlindungan dari cedera yang mungkin muncul karena gangguan raba rasa ini.
Penderita radang sendi (arthritis) atau pengapuran sendi (osteoarthritis) dapat memperoleh sepatu koreksi untuk mencegah kerusakan pada sendi dan struktur sekitarnya, seperti pada arthritis rheumatoid, di mana dapat terjadi robekan tendon atau ligamen karena proses autoimun, sepatu koreksi yang diperlukan adalah yang dapat memberikan proteksi terhadap tekanan berlebih dan mengakomodasi bagian-bagian kaki yang rentan cedera seperti toe box yang lembut, pemberian metatarsal pad, dan mampu mendistribusikan beban tumpuan pada seluruh daerah kaki.
Kaki datar (flat foot atau pes planus) dan high-arch foot atau pes cavus pun dapat direhabilitasi dengan pemberian sepatu koreksi. Kondisi lain seperti club foot kongenital, adanya bunion atau tonjolan tulang pada pangkal jempol kaki juga merupakan suatu pertimbangan seorang dokter spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi memberikan sepatu koreksi bagi pasien.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561