Tulang Ekor Sakit, Apakah Berbahaya?

Kamis, 15 Agustus 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Kamis, 15 Agustus 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Meskipun tidak terlihat, manusia memiliki tulang ekor, yang apabila mengalami masalah, dapat menimbulkan gejala nyeri di sekitar bokong.

Tulang ekor memiliki beberapa peran penting. Ketika kita duduk, tulang ini membantu menstabilkan posisi dan menopang berat badan.

Anatomi Tulang Ekor

Tulang ekor tersusun dari 3 hingga 5 segmen tulang yang menyatu. Bersamaan dengan dua tulang bundar yang memanjang dari bagian bawah tulang panggul ke belakang, tulang ekor memungkinkan kita mempertahankan keseimbangan saat duduk.

anatomi tulang ekor

Tulang ekor juga menjadi tempat berbagai tendon, ligamen dan otot di tubuh berhubungan. Ketika terjadi masalah pada tulang ekor, nyeri yang timbul dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Tulang Ekor Sakit

Banyak hal yang dapat menyebabkan sakit tulang ekor, diantaranya:

  • Masalah anatomi. Pada sebagian orang, tulang ekor mereka lebih melengkung atau hanya memiliki sedikit lemak di bawah kulit dibandingkan orang-orang lainnya.
  • Kehamilan dan persalinan. Selama kehamilan, persalinan dan pasca persalinan, terjadi banyak perubahan di tubuh, termasuk dilepaskannya hormon yang menyebabkan tendon dan ligamen rileks. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dan ligamen yang menyebabkan tulang ekor bergeser dan timbul nyeri. Kehamilan juga dapat menekan tulang ekor, dan terjadi trauma tulang ekor saat persalinan.
  • Trauma. Jatuh terduduk di permukaan yang keras dapat menyebabkan cedera tulang ekor yang menimbulkan gejala nyeri.
  • Berat badan. Berat badan yang berlebihan dapat membebani tulang ekor. Tulang ekor dapat melengkung ke belakang sehingga timbul nyeri. Sedangkan berat badan yang kurang berarti hanya ada sedikit lapisan lemak untuk menahan gesekan antara tulang ekor dengan jaringan di sekitarnya sehingga terjadi peradangan.
  • Usia. Seiring bertambahnya usia, lapisan lemak subkutan akan semakin berkurang, yang dapat berkontribusi menyebabkan sakit tulang ekor. Selain itu, semakin tua, lapisan tulang rawan yang menahan tulang ekor di tempatnya akan mengalami kerusakan, sehingga segmen-segmen tulang akan menyatu semakin rapat.
  • Gerakan berulang. Olahraga tertentu seperti bersepeda dan mendayung, memerlukan gerakan membungkuk ke depan dalam waktu lama, yang dapat menyebabkan otot di dasar tulang belakang tidak segaris, dan memberikan tekanan tambahan pada tulang ekor.
  • Duduk lama. Duduk lama juga menyebabkan tekanan tambahan pada tulang ekor, terutama ketika duduk di permukaan yang keras.

Apakah Tulang Ekor Sakit Berbahaya?

Meskipun sakit tulang ekor dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi sebagian besar tidak menandakan adanya masalah kesehatan yang serius.

Meskipun begitu, konsultasikan dengan dokter bila:

  • sakit dirasakan dalam waktu lama (tidak sembuh-sembuh)
  • sakit bertambah berat
  • ada gejala nyeri di bagian tubuh lainnya (misalnya di panggul atau punggung bawah)
  • ada demam ≥39,4°C

Pada kasus yang sangat jarang, sakit tulang ekor dapat menjadi tanda adanya kanker di sekitar tulang ekor, atau kanker metastasis (menyebar) ke tulang.

Jenis kanker yang bisa menyebabkan tulang ekor sakit diantaranya:

  • kordoma
  • kanker prostat
  • kanker kolorektal (usus besar)

Bila tulang ekor sakit karena tumor, gejala tambahan lainnya dapat berupa:

  • baal (mati rasa) atau kesemutan di lengan, tungkai bawah atau selangkangan
  • sulit buang air kecil atau besar
  • tampak adanya massa (benjolan) di sekitar tulang ekor

Bagaimana Cara Mengatasi tulang Ekor Sakit?

Tulang ekor sakit biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, dan sekitar 90% kasus, orang yang mengalami sakit tulang ekor dapat sembuh dengan pengobatan sendiri di rumah.

Berikut ini beberapa cara mengatasi tulang ekor sakit yang dapat Anda lakukan di rumah:

  • Mengkonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi gejala sakit dan pembengkakan. Obat pereda nyeri yang bisa Anda gunakan misalnya parasetamol, atau ibuprofen. Pastikan untuk membaca aturan pakai dan kontraindikasinya. And juga bisa menggunakan obat pereda nyeri dalam bentuk oles, misalnya gel natrium diklofenak.
  • Mandi air hangat untuk merelaksasi otot dan meredakan nyeri.
  • Kompres hangat dan dingin di punggung bawah, selama 20–30 menit, beberapa kali sehari.
  • Duduk membungkuk ke depan (pastikan punggung tetap lurus), akan tetapi jangan duduk terlalu lama.
  • Gunakan bantal seperti huruf U, atau berbentuk seperti donat untuk menghilangkan tekanan pada tulang ekor.

bantal duduk

  • Konsumsi obat pelunak tinja apabila Anda merasakan sakit saat buang air besar.
  • Lakukan latihan penguatan dan peregangan, misalnya gerakan:
    • glute bridges
    • bird dog
    • dead bug
    • figure 4s
    • child’s pose dan
    • cobra

Konsultasikan dengan dokter apabila dengan cara-cara di atas keluhan tulang ekor sakit tidak kunjung menghilang atau sering kambuh. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab dari sakit tulang ekor Anda.

Pengobatan yang mungkin akan dilakukan untuk sakit tulang ekor kronis (tidak sembuh-sembuh) diantaranya:

  • Terapi fisik. Anda akan diajarkan teknik relaksasi dasar panggul.
  • Terapi manipulasi. Memijat otot-otot yang melekat ke tulang ekor dapat membantu meredakan nyeri. Tindakan manipulasi biasanya dilakukan melalui rektum.
  • Terapi akupuntur.
  • Terapi dengan TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation).
  • Blok saraf koksigeal, yaitu dengan menyuntikkan obat bius dan steroid untuk meredakan nyeri dan peradangan.
  • Pembedahan. Pembedahan dapat dilakukan untuk membuang tulang ekor. Prosedurnya disebut dengan coccygectomy. Tindakan ini biasanya hanya direkomendasikan ketika terapi lainnya tidak berhasil.

 

 

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org. Tailbone Pain (Coccydynia). 2023.
  • www.hss.edu. Tailbone Pain: Why You Might Have It and How to Treat It. 2024.
  • www.mayoclinic.org. Tailbone pain: How can I relieve it? 2023.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561