Obat Sakit Lutut yang Aman untuk Lansia

Jumat, 30 Agustus 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Jumat, 30 Agustus 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Dengan bertambahnya usia, semua bagian di tubuh kita mengalami banyak perubahan, termasuk juga lutut. Karena selalu digunakan, adanya penyakit yang berkaitan dengan sendi lutut, atau akibat cedera, menyebabkan sakit lutut menjadi salah satu keluhan yang sering dialami oleh lansia. Sakit lutut memiliki dampak signifikan pada mobilitas dan kualitas hidup lansia.

Sakit lutut biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, seperti lutut kaku, bengkak, nyeri ketika digerakkan, nyeri ketika disentuh, teraba hangat, tidak bisa diluruskan, atau ada bunyi-bunyi yang terdengar ketika lutut digerakkan.

Sebagian sakit lutut ringan dapat diatasi sendiri di rumah, sebagian lainnya memerlukan penanganan tambahan seperti terapi fisik atau korset lutut. Pada kasus yang berat, dapat diperlukan operasi.

Penyebab Sakit Lutut pada Lansia

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit lutut pada lansia diantaranya:

  • Osteoarthritis (OA). OA adalah penyakit radang sendi yang paling sering pada lutut. OA adalah kondisi di mana tulang rawan sendi perlahan-lahan mengalami kerusakan. Selain OA, penyakit radang sendi lainnya yaitu rheumatoid arthritis (RA) juga dapat menyerang lutut. RA juga dapat dialami oleh orang yang lebih muda.
  • Tendonitis. Tendonitis adalah peradangan pada tendon yang secara umum disebabkan karena gerakan yang berulang-ulang, seperti berlari, melompat, dan bersepeda.
  • Masalah mekanis. Masalah mekanis terjadi akibat cedera.
  • Riwayat cedera. Cedera yang terjadi sebelumnya, meskipun sudah sangat lama terjadi dan sepertinya sudah sembuh, dapat menyebabkan lutut kembali sakit saat kita sudah memasuki usia lanjut. Jaringan yang pernah mengalami kerusakan akan lebih rentan terhadap instabilitas, regangan dan proses degenerasi.

Risiko menderita osteoarthritis lutut di usia lanjut meningkat empat kali pada seseorang yang pernah mengalami cedera lutut.

Faktor Risiko Sakit Lutut pada Lansia

Beberapa faktor berikut ini turut berperan menyebabkan sakit lutut pada lansia.

  1. Usia

Sakit lutut biasanya disebabkan karena degenerasi sendi (kerusakan akibat proses penuaan) dan lebih sering pada orang lanjut usia.

  1. Jenis kelamin

Wanita 2–3 kali lebih rentan mengalami sakit lutut dibandingkan dengan pria.

  1. Obesitas

Obesitas memberikan beban biomekanik pada lutut dan tekanan pada sendi lutut meningkat tiga hingga enam kali lebih tinggi dibandingkan berat badan pada individu yang mengalami obesitas saat melakukan aktivitas harian normal.

Peningkatan beban tersebut dalam waktu lama dapat menyebabkan perubahan degeneratif tulang rawan sendi yang pada akhirnya akan menyebabkan osteoarthritis.

Pengobatan Sakit Lutut pada Lansia

Penanganan di rumah yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan sakit lutut diantaranya:

  • kompres hangat dan dingin. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, sedangkan kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot. Kompres bergantian untuk membantu meredakan sakit lutut.
  • tetap aktif bergerak. Ketika lutut sakit, kita mungkin lebih tergoda untuk banyak duduk atau berbaring. Akan tetapi dengan tetap aktif, melakukan olahraga dengan impact rendah (misalnya jalan kaki, bersepeda, berenang) dapat menjaga fleksibilitas dan kekuatan sendi tanpa membebani lutut.
  • menghindari aktivitas berat. Hindari membebani lutut berlebihan.
  • konsumsi makanan sehat. Konsumsi makanan dengan diet seimbang untuk menjaga berat badan sehat. Perbanyak makanan yang kaya vitamin, mineral dan antioksidan untuk mendukung kesehatan sendi secara umum.

Obat Sakit Lutut yang Aman untuk Lansia

Tidak seperti kelompok usia dewasa muda, sebagian lansia memiliki keterbatasan untuk mengkonsumsi obat-obat tertentu karena adanya penyakit atau kondisi yang berhubungan dengan usia.

Selain obat-obat yang dijual bebas, jangan konsumsi obat sakit lutut tanpa petunjuk dokter sebelumnya. Dan meskipun obat sakit lutut yang Anda minum adalah obat bebas, tetap perhatikan dosis dan kontraindikasi penggunaannya.

  1. Antinyeri oral (diminum)
  • Parasetamol

Selain sebagai obat demam, parasetamol juga dapat digunakan sebagai obat antinyeri. Parasetamol dapat dikonsumsi sebagai obat sakit lutut untuk lansia dengan sakit lutut ringan hingga sedang.

Meskipun tidak sekuat obat nyeri golongan OAINS, parasetamol lebih aman untuk dikonsumsi lansia dibandingkan dengan OAINS. 

obat sakit lutut yang aman

  • OAINS

Obat golongan OAINS efektif mengatasi nyeri akibat radang, dan juga mengurangi pembengkakan dan kaku sendi. Contoh obat golongan OAINS adalah ibuprofen.

Meskipun tergolong obat sakit lutut yang aman, OAINS memiliki efek samping masalah pencernaan (perdarahan saluran cerna, ulkus dan perforasi), sehingga penggunaannya harus mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing orang.

  1. Obat oles

Obat yang dioleskan dapat digunakan sebagai tambahan obat sakit lutut. Obat oles banyak digunakan karena secara teori, risiko efek sampingnya lebih sedikit dibandingkan dengan obat sakit lutut yang diminum.

  • Capsaicin

Cara kerja capsaicin lebih lambat dan dapat menyebabkan kulit terbakar pada orang yang sensitif.

  • OAINS topikal (oles)

Natrium diklofenak yang dioleskan dapat digunakan sebagai obat sakit lutut yang aman untuk lansia.

  1. Injeksi

Apabila dengan obat sakit lutut yang diminum tidak ada perbaikan, atau atas petunjuk dokter, penderita sakit lutut dapat diberikan terapi injeksi.

Obat atau substansi lainnya akan disuntikkan langsung ke dalam sendi lutut. Contohnya:

  • Kortikosteroid. Injeksi kortikosteroid langsung ke sendi dapat membantu mengurangi gejala radang sendi dan perbaikan gejala dapat dirasakan hingga beberapa bulan.

Injeksi kortikosteroid dapat langsung dirasakan efeknya dan cenderung aman, lebih murah dan dapat mengatasi keluhan sakit lutut akibat osteoarthritis sedang hingga berat. Meskipun begitu, tidak semua kasus dapat sembuh dengan injeksi kortikosteroid.

Injeksi kortikosteroid juga terbatas hanya 3–4 kali dalam satu tahun, karena adanya risiko mempercepat kerusakan tulang rawan.

  • Asam hyaluronat. Asam hyaluronat menyerupai cairan yang secara alami melumasi sendi. Cairan ini diinjeksikan ke dalam lutut dan dapat membantu mengurangi nyeri dan memperbaiki gerakan. Meskipun hasil penelitian berbeda-beda, efek hyaluronat dapat dirasakan setidaknya selama enam bulan.
  • Platelet-rich plasma (PRP). PRP mengandung sejumlah faktor pertumbuhan berbeda yang dapat mengurangi peradangan dan membantu proses penyembuhan.

Obat Lainnya

Glucosamine–chondroitin

Glucosamine dan chondroitin populer sebagai suplemen yang dapat membantu masalah sendi, termasuk sendi lutut. Akan tetapi efektivitasnya dalam mengurangi kerusakan sendi akibat osteoarthritis masih kontroversial.

Penanganan Lainnya

  1. Terapi fisik

Latihan penguatan otot di sekitar lutut dapat membuat lutut lebih stabil. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau berbagai jenis latihan kekuatan berdasarkan kondisi spesifik Anda yang menyebabkan sakit lutut.

  1. Orthotic dan alas kaki tambahan

Penopang lengkung kaki dan alas sepatu tambahan dapat membantu memindahkan tekanan dari sisi lutut yang terkena osteoarthritis.

  1. Brace lutut

Pada kondisi khusus, berbagai jenis brace digunakan untuk membantu melindungi dan menopang sendi lutut.  

terapi sakit lutut

Pilihan konservatif lainnya adalah dengan taping lutut.

Operasi Lutut

Operasi mungkin akan diperlukan pada kondisi-kondisi tertentu. Bila Anda mengalami cedera yang memerlukan operasi, biasanya operasi tidak perlu dilakukan segera.

Anda dapat membicarakan keuntungan dan risiko tindakan operasi dengan dokter Anda dan alternatif rehabilitasi non-bedah, sehubungan dengan kondisi kesehatan Anda secara umum, dan apa yang Anda harapkan dari terapi yang akan Anda pilih.  

 

Referensi:

  • www.mayoclinic.org. knee-pain. 2023.
  • www.mwpain.com. Knee Pain in Older Adults: Tips for Older Adults Dealing with Knee Arthritis and Degeneration. 2024.
  • www.ncbi.nlm.nih.gov. Non-surgical treatment of osteoarthritis-related pain in the elderly. 2011.
  • www.theorthopaedicandpainpractice.com. Strategies to Manage Knee Pain in Older Adults. 2024.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561