Fisioterapi untuk Kaki Keseleo

Kaki keseleo adalah salah satu cedera yang sering terjadi. Apapun penyebabnya, penting untuk mendapatkan terapi yang tepat untuk menghindari komplikasi jangka panjang.

 

Ketika kaki tersandung, terkadang kita mengalami keseleo. Pada kaki yang keseleo, ligamen (jaringan ikat penghubung antara tulang dengan tulang lainnya) bisa robek sebagian atau seluruhnya.

Ligamen-ligamen di pergelangan kaki sangat penting karena membantu menstabilkan sendi pergelangan kaki dan mencegah pergerakan yang berlebihan. Bila terjadi keseleo, pergelangan kaki dapat menjadi bengkak, memar, sakit, dan gerakannya menjadi terbatas.

Bila tidak ditangani dengan baik, cedera dapat berulang dan ada kemungkinan berkembang menjadi arthritis di kemudian hari.

 

Tanda dan Gejala Umum dari Kaki Keseleo

• Terdengar suara meletup atau bunyi “krek” saat kejadian
• Nyeri saat berdiri dan berjalan
• Gerakan terbatas
• Rasa tidak nyaman yang tidak hilang
• Sensitif saat disentuh
• Bengkak, memar
• Kaki tidak stabil

 

Penanganan Pertama untuk Kaki Keseleo

Penanganan pertama untuk kaki keseleo bukanlah pijat.

Bila Anda mengalami keseleo, lakukan langkah berikut ini:

• Rest: Istirahatkan kaki yang cedera. Batasi berjalan 3 hari pertama setelah cedera, kemudian Anda dapat mulai berjalan di dalam ruangan. Gunakan alat bantu berjalan (misalnya kruk) sesuai dengan yang disarankan oleh dokter Anda.
• Ice: Kompres dengan air dingin setidaknya 4 kali sehari masing-masing selama 15 menit untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Beri jeda 2 jam di antara waktu kompres.
• Compression: Gunakan perban elastis untuk membantu mengurangi bengkak. Buka perban saat tidur atau bila jari-jari kaki terasa kesemutan atau dingin.
• Elevation: Angkat pergelangan kaki di atas panggul ketika Anda berbaring. Anda dapat menggunakan bantal yang diletakkan di bawah kaki saat tidur di malam hari.

Fisioterapi untuk Kaki Keseleo

Bila Anda mencari pengobatan untuk kaki keseleo yang efektif dan holistik, fisioterapi dapat menjadi solusi. Program fisioterapi untuk kaki keseleo berkisar antara 4 minggu untuk cedera ringan, hingga 12 minggu pada cedera yang lebih berat.

Fisioterapi untuk kaki keseleo fokus pada penanganan cedera dan membantu mempercepat penyembuhan. Fisioterapi untuk kaki keseleo terdiri dari latihan spesifik, terapi manual, dan penggunaan alat terapi lain untuk membantu Anda mendapatkan kembali kekuatan, stabilitas, dan fleksibilitas pergelangan kaki, sehingga Anda dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari.

Pengobatan biasanya dimulai dengan imobilisasi singkat dan istirahat untuk mengurangi bengkak dan mencegah cedera lebih lanjut. Kemudian di tahapan awal, dilakukan latihan untuk memperbaiki rentang gerak dan menguatkan otot-otot di sekitar pergelangan kaki.

Fisioterapis mungkin juga akan menggunakan kompres dingin, terapi manual atau “dry needling” untuk memperbaiki rentang gerak dan mengurangi pembengkakan selama fase awal terapi.

Setelah rentang gerak dan kekuatan mulai membaik, akan dilakukan latihan keseimbangan. Tahap akhir dalam masa penyembuhan akan fokus pada latihan penguatan dan keseimbangan untuk membantu Anda kembali dapat melakukan aktivitas seperti sebelum cedera.

Latihan keseimbangan penting dilakukan dalam fisioterapi untuk kaki keseleo karena kurangnya keseimbangan dapat meningkatkan risiko cedera pergelangan kaki di masa yang akan datang, dan instabilitas pergelangan kaki.

 

Latihan untuk Kaki Keseleo

Catatan:

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, dan latihan dilakukan dibawah pengawasan terapis.

 

1. Latihan Peregangan

Band/towel stretch

• Duduk di lantai dengan kedua tungkai lurus ke depan.
• Kaitkan handuk/tali/pita di telapak kaki Anda dan tarik hingga otot betis teregang.
• Tahan selama 30 detik, ulangi 3 kali.

Standing calf stretch

• Berdiri menghadap tembok, tempatkan kedua tangan di dinding kira-kira sejajar dengan dada. Posisikan kaki yang sakit di belakang dan kaki yang sehat di depan, dan tumit kaki yang sakit menapak lantai.
• Geser sedikit tumit kaki yang sakit ke arah dalam, dan perlahan dekatkan badan ke dinding hingga terasa regangan di betis.

Standing Soleus muscle stretch

Sumber gambar: www.londonorthopaedicsurgery.co.uk

• Berdiri menghadap dinding dengan kedua tangan di dinding
• Posisikan kaki yang sakit di belakang dan sedikit tekuk kedua kaki
• Perlahan arahkan lutut ke dinding untuk meregangkan bagian belakang betis
• Jaga tumit tetap menapak lantai
• Tahan selama 30 detik dan ulangi 3 kali

 

2. Latihan Rentang Gerak

The Alphabet

• Anda dapat melakukan latihan ini sambil duduk atau berbaring. Buatlah gerakan seperti menulis huruf dengan kaki Anda. Lakukan 2–3 kali.

 

3. Latihan Tahanan

Resisted dorsiflexion

• Anda dapat berbaring atau duduk di permukaan datar dengan kedua tungkai lurus ke depan. Posisikan kaki yang sakit di bawah kaki yang sehat.  
• Tumit kaki yang sehat di posisikan di atas jari-jari kaki yang cedera. Kemudian perlahan dorong jari-jari kaki yang cedera ke atas, dan tahan menggunakan tumit kaki yang sehat.
• Tahan selama 5 detik, ulangi 10 kali (1 set). Lakukan 3 set.

Resisted Plantar flexion

Sumber gambar: www.londonorthopaedicsurgery.co.uk

• Masih dengan berbaring atau duduk dengan kedua tungkai lurus, tukar posisi kaki Anda. Tempatkan kaki yang cedera di atas kaki yang sehat. Dorong kaki yang sehat menggunakan kaki yang cedera. Kaki yang sehat menahan dorongan.
• Tahan selama 5 detik, ulangi 10 kali (1 set). Lakukan 3 set.

Resisted inversion 

• Kedua tungkai diluruskan ke depan, kaki saling mendorong. Kaki yang sehat menahan dorongan kaki yang cedera.
• Tahan selama 5 detik, ulangi 10 kali (1 set). Lakukan 3 set.

Resisted eversion

Sumber gambar: www.londonorthopaedicsurgery.co.uk

• Silangkan kaki di pergelangan. Kemudian kaki saling mendorong dari sisi luar kaki. Kaki yang sehat menahan dorongkan kaki yang cedera.
• Tahan selama 5 detik, ulangi 10 kali (1 set). Lakukan 3 set.

 

4. Latihan Keseimbangan

Heel raises

• Berdiri dan berpegangan bila perlu. Angkat kedua tumit (berjinjit), tahan selama 5 detik kemudian turunkan kaki kembali. Ulangi 10 kali (1 set). Lakukan 3 set.

Bila Anda sudah dapat melakukannya dengan mudah, Anda dapat melakuakn gerakan single heel raise.

Single leg heel raise

Sumber gambar: www.londonorthopaedicsurgery.co.uk

• Berdiri tanpa berpegangan dan usahakan untuk berdiri dengan satu kaki, kemudian berjinjit.
• Mulai dengan mata terbuka, kemudian lakukan dengan mata tertutup. Tahan selama 15 detik, ulangi 3 kali.

Toe raises

• Berdiri tegak, seimbangkan tubuh Anda.
• Kemudian angkat jari-jari kaki (berdiri dengan tumit).
• Tahan selama 5 detik, ulangi 10 kali (1 set). Lakukan 3 set.

 

5. Latihan Penguatan

Skipping

• Lakukan lompat tali dengan kedua kaki selama 10 menit. Bila Anda yakin dapat melakukannya dan kondisi memungkinkan, Anda dapat mencoba lompat tali dengan satu kaki yang cedera selama 5 menit.  (Jangan lakukan tanpa mendapatkan persetujuan dari dokter atau terapis Anda).

Single Leg hopping

• Berdiri dengan kaki yang cedera. Lakukan gerakan melompat satu kaki, mulai dari lompatan rendah dan semakin lama semakin tinggi.
• Lakukan 10 kali (1 set). Ulangi hingga 3 set. (Jangan lakukan tanpa mendapatkan persetujuan atau arahan dari dokter atau terapis Anda).

Wobble board

Latihan menggunakan papan keseimbangan dapat membantu mengembalikan keseimbangan dan koordinasi pergelangan kaki.

Anda dapat berpegangan pada kursi atau meja untuk membantu menjaga keseimbangan. Cobalah untuk menyeimbangkan papan menggunakan kedua kaki, kemudian dengan kaki yang sakit. lakukan selama 5 menit, 3 kali sehari (atau lakukan gerakan sesuai dengan petunjuk terapis atau dokter Anda).

 

 

 

Referensi:

• australiansportsphysio.com. Physiotherapy Treatment for Ankle Sprains. 2023.
• www.londonorthopaedicsurgery.co.uk. Ankle Sprain Exercises.
• www.stjames.ie. Managing Acute Ankle Injuries.