Terapi Laser untuk Bursitis Pes Anserinus

Rabu, 10 September 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Rabu, 10 September 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Bursitis pes anserinus adalah suatu kondisi dimana terjadi peradangan pada kantung kecil yang berisi cairan (bursa) di dalam lutut. Kondisi peradangan ini tentunya dapat menimbulkan variasi keluhan, mulai dari bengkak pada lutut, nyeri, hingga menyebabkan kesulitan bergerak.

Untuk itu jika Anda mengalami keadaan ini, ada berbagai macam cara untuk mengatasi bursitis ini salah satunya adalah dengan cara melakukan terapi laser untuk bursitis .

Bacalah artikel berikut ini selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai terapi laser untuk bursitis pes anserinus dan juga mengenal terapi laser .

  1. Apa itu Terapi Laser ?

Terapi laser atau yang sering juga disebut low-level laser therapy (LLLT) adalah salah satu metode modern dalam dunia rehabilitasi medis yang digunakan untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan jaringan. Berbeda dengan laser bedah yang digunakan untuk memotong jaringan, terapi laser ini menggunakan sinar dengan intensitas rendah yang tidak merusak kulit atau jaringan di sekitarnya. Fungsinya lebih pada merangsang sel untuk memperbaiki diri.

Pada pasien dengan bursitis pes anserinus—yaitu peradangan pada kantung kecil berisi cairan (bursa) di sisi dalam lutut—peradangan ini bisa menimbulkan rasa nyeri, terutama saat berjalan, naik tangga, atau setelah aktivitas fisik berlebihan. Di sinilah terapi laser masuk sebagai salah satu pilihan yang relatif aman dan non-invasif untuk membantu pemulihan.

Secara sederhana, terapi laser bekerja dengan memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu (umumnya merah atau inframerah dekat). Cahaya ini menembus jaringan, diserap oleh struktur kecil di dalam sel yang disebut mitokondria, lalu memicu peningkatan produksi energi seluler (ATP). Energi tambahan ini membuat sel lebih aktif dalam memperbaiki diri, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan jaringan (Ilyas, Asif; StatPearls; 2023).

2. Bagaimana Terapi Laser Dapat Mengurangi Nyeri Lutut ?

Mekanisme kerja terapi laser dalam mengurangi nyeri lutut, khususnya pada bursitis pes anserinus, cukup menarik dan telah banyak diteliti. Meski terdengar teknis, mari kita sederhanakan agar mudah dipahami.

Saat lutut mengalami peradangan, tubuh melepaskan zat kimia tertentu yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan kaku. Terapi laser membantu menekan pelepasan zat-zat tersebut. Studi terbaru menunjukkan bahwa terapi laser dapat menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi seperti IL-1, IL-6, dan TNF-α, yang biasanya tinggi pada sendi yang meradang (Paiva, Andre; Journal of Hand Therapy; 2023). Dengan berkurangnya zat-zat ini, rasa nyeri otomatis ikut mereda.

Selain itu, terapi laser merangsang peredaran darah mikro di area lutut. Dengan sirkulasi yang lebih baik, suplai oksigen dan nutrisi meningkat, sehingga proses perbaikan jaringan berlangsung lebih cepat. Pada tingkat sel, laser memicu peningkatan produksi energi dalam mitokondria. Energi ekstra ini digunakan oleh sel untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan mengurangi stres oksidatif (Wolf, Jennifer; The Journal of Hand Surgery; 2024).

Hasil klinis menunjukkan bahwa pasien yang menjalani terapi laser secara rutin mengalami penurunan nyeri lutut, peningkatan rentang gerak, serta perbaikan fungsi sehari-hari, misalnya berjalan lebih jauh tanpa keluhan atau naik tangga dengan lebih ringan (Koh, Joshua; JAMA Network Open; 2023).

3. Apa Saja Penyakit pada Lutut yang dapat Diterapi dengan Terapi Laser ?

Meskipun fokus kita adalah bursitis pes anserinus, sebenarnya terapi laser telah digunakan dalam berbagai masalah lutut lainnya.

  • Osteoartritis lutut: pada kondisi ini, tulang rawan sendi mengalami penipisan dan menyebabkan nyeri kronis. Terapi laser terbukti membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi (Maino, Paolo; Hand Surgery and Rehabilitation; 2023).
  • Tendinitis patela atau sering dikenal dengan “jumper’s knee”: peradangan tendon patela yang menimbulkan nyeri di depan lutut.
  • Bursitis pra-patela: peradangan pada bursa di depan tempurung lutut.
  • Cedera otot atau ligamen sekitar lutut, misalnya akibat olahraga intens.

Pada bursitis pes anserinus, terapi laser bekerja efektif karena letak bursa relatif dekat dengan permukaan kulit, sehingga cahaya laser dapat menembus area target dengan optimal. Selain mengurangi peradangan, terapi laser juga mempercepat perbaikan jaringan di sekitar lutut, sehingga pasien bisa kembali beraktivitas lebih cepat tanpa nyeri yang mengganggu (Botte, Michael; Hand Clinics; 2023).

4. Siapa Saja yang Boleh Mendapatkan Terapi Laser Dan Apa yang Harus Diperhatikan ?

Salah satu keunggulan terapi laser adalah keamanannya. Terapi ini bisa diberikan pada pasien dewasa muda, orang dengan aktivitas tinggi, hingga lansia yang mengalami nyeri lutut kronis. Namun, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Keamanan mata : baik pasien maupun terapis wajib menggunakan kacamata pelindung saat terapi, karena paparan langsung sinar laser ke mata bisa berbahaya (Koh, Joshua; JAMA Network Open; 2023).
  • Kondisi khusus : terapi laser tidak dianjurkan langsung pada area dengan tumor aktif, kelenjar tiroid, atau perut ibu hamil. Meski penelitian belum menunjukkan bahaya langsung, prinsip kehati-hatian tetap dipakai (Wolf, Jennifer; The Journal of Hand Surgery; 2024).
  • Efek samping : sejauh ini sangat jarang. Beberapa pasien mungkin merasakan hangat atau sedikit kemerahan di kulit, tetapi hal ini bersifat sementara dan hilang sendiri.
  • Konsultasi terlebih dahulu : penting untuk berkonsultasi dengan Sp.K.F.R. agar terapi laser dilakukan sesuai protokol dosis dan kebutuhan medis masing-masing. Setiap pasien bisa memerlukan jumlah sesi yang berbeda, tergantung tingkat keparahan nyeri lutut dan aktivitas sehari-hari.

Dengan pemilihan pasien yang tepat dan dilakukan oleh tenaga profesional, terapi laser menjadi salah satu pilihan rehabilitasi yang efektif, aman, dan nyaman untuk bursitis pes anserinus maupun gangguan lutut lainnya.

Bursitis pes anserinus adalah salah satu penyebab nyeri lutut yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari berjalan, naik tangga, hingga aktivitas olahraga ringan. Terapi laser hadir sebagai metode modern yang bekerja dengan memanfaatkan cahaya energi rendah untuk mengurangi peradangan, mempercepat pemulihan jaringan, dan mengembalikan fungsi lutut.

Dengan bukti klinis yang semakin kuat dari berbagai penelitian terbaru, terapi laser layak menjadi bagian dari pilihan tatalaksana non-obat yang efektif. Namun, agar hasil optimal dan aman, terapi ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.K.F.R.).

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui