Olahraga untuk pengapuran tulang menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga sendi tetap kuat dan lentur meski mengalami osteoarthritis. Aktivitas fisik yang tepat tidak hanya membantu mengurangi kekakuan, tetapi juga memperlambat kerusakan tulang rawan agar sendi tetap berfungsi optimal.
Melalui artikel ini, Anda akan menemukan berbagai rekomendasi olahraga yang aman dan bermanfaat bagi penderita pengapuran tulang, lengkap dengan panduan agar latihan tetap nyaman dan tidak menimbulkan nyeri berlebih.
Aktivitas fisik yang tepat membantu menjaga kekuatan otot dan kelenturan sendi. Berikut delapan jenis olahraga yang aman dan efektif untuk mengurangi gejalanya.
Latihan peregangan atau stretching bermanfaat untuk menjaga kelenturan otot dan sendi agar tidak kaku. Gerakan ini membantu memperbaiki postur tubuh serta mengurangi tekanan pada area sendi yang mengalami pengapuran. Selain itu, peregangan juga dapat meningkatkan rentang gerak (range of motion).
Untuk hasil maksimal, lakukan peregangan secara rutin 2–3 kali dalam sehari, terutama di pagi hari atau setelah berolahraga. Memfokuskan gerakan pada area lutut, pinggul, dan punggung yang sering menjadi titik keluhan osteoarthritis.
Yoga adalah olahraga berintensitas rendah yang aman untuk penderita osteoarthritis. Gerakannya membantu melatih keseimbangan, kekuatan otot, dan kelenturan tubuh. Teknik relaksasinya juga dapat meredakan stres dan mengurangi nyeri.

Beberapa pose yang disarankan meliputi child’s pose, cat-cow, dan bridge pose. Gerakan tersebut terbukti aman serta membantu memperlancar sirkulasi darah di area sendi yang mengalami peradangan.
Bagi penderita pengapuran tulang yang sudah terbiasa dengan aktivitas fisik ringan, jogging santai bisa menjadi pilihan aman. Gerakan berirama ini membantu memperkuat otot sekitar lutut dan panggul, menjaga keseimbangan tubuh, sekaligus membantu mempertahankan berat badan ideal.
Namun, pastikan jogging dilakukan dengan durasi dan kecepatan yang sesuai kemampuan tubuh, serta menggunakan sepatu olahraga dengan bantalan empuk. Terutama untuk meminimalisasi hentakan pada lutut.
Bersepeda dikenal sebagai salah satu olahraga untuk pengapuran tulang yang low-impact, tetapi efektif. Gerakan mengayuh membantu memperkuat otot paha, betis, dan lutut tanpa memberi tekanan berlebih pada persendian. Selain itu, bersepeda juga meningkatkan stabilitas dan koordinasi tubuh secara keseluruhan.
Apabila bersepeda di luar ruangan terasa berat atau berisiko, penderita dapat beralih ke sepeda statis di dalam ruangan. Hal ini dapat dijadikan sebagai alternatif yang lebih aman dan mudah dikontrol.
Walau sering dihindari, latihan beban ringan justru disarankan bagi penderita pengapuran tulang. Aktivitas ini membantu membentuk massa tulang baru dan memperkuat otot sekitar sendi. Otot yang kuat membuat beban pada sendi berkurang sehingga nyeri bisa diminimalkan.
Latihan dapat dimulai dari aktivitas sederhana seperti naik turun tangga, berjalan cepat di pagi hari, atau menggunakan dumbbell ringan di rumah. Jika sudah terbiasa, latihan dapat ditingkatkan secara bertahap di bawah pengawasan profesional.
Tai Chi merupakan latihan fisik asal Tiongkok yang terkenal dengan gerakan lambat dan terkontrol. Aktivitas ini melatih koordinasi tubuh, keseimbangan, dan fleksibilitas sendi tanpa memberikan tekanan berlebihan. Gerakannya yang halus juga membantu meningkatkan fokus serta menjaga kestabilan tubuh.

Terutama pada penderita osteoarthritis berusia lanjut, dengan rutin melakukan Tai Chi, risiko jatuh dapat berkurang, otot penopang sendi menjadi lebih kuat, dan pergerakan tubuh terasa lebih stabil.
Berenang termasuk olahraga untuk pengapuran tulang yang sangat ramah bagi penderita karena dilakukan di dalam air. Gaya apung air membantu menopang berat tubuh sehingga beban pada sendi menjadi jauh lebih ringan. Selain memperkuat otot penyangga, berenang dapat mengurangi kekakuan lutut.
Jenis gaya renang seperti gaya punggung atau gaya bebas dapat dipilih karena memberikan tekanan minimal pada lutut. Aktivitas ini juga membantu memperbaiki sirkulasi darah serta meningkatkan stamina secara bertahap.
Meski sederhana, jalan kaki tetap menjadi aktivitas fisik yang efektif bagi penderita pengapuran tulang. Aktivitas ini membantu menjaga kelenturan sendi, melancarkan peredaran darah, serta mengontrol berat badan agar tidak menambah tekanan pada sendi.
Lakukan jalan kaki santai selama 5–10 menit setiap hari, kemudian tingkatkan durasi secara perlahan sesuai kemampuan. Hindari berjalan di permukaan keras dan gunakan alas kaki yang nyaman untuk mencegah cedera atau nyeri lutut.
Berolahraga bagi penderita pengapuran tulang memang sangat dianjurkan. Namun, cara melakukannya perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan cedera atau memperburuk kondisi sendi. Beberapa prinsip dasar olahraga aman berikut ini dapat membantu Anda tetap aktif tanpa membahayakan kesehatan tulang.
Langkah pertama untuk berolahraga dengan aman adalah memilih latihan berintensitas rendah (low-impact exercise). Berdasarkan sebuah penelitian, ternyata latihan low-impact terbukti mampu meningkatkan kelenturan sendi dan memperkuat otot tanpa memperparah kerusakan tulang rawan.
Contoh dari latihan dengan impact yang rendah yaitu bersepeda dan berenang. Jika Anda bersepeda, pastikan posisi sadel dan stang diatur agar lutut tidak menekuk terlalu dalam. Bila Anda memilih berenang, pilih gaya renang yang tidak menekan bagian pinggul atau lutut, seperti gaya punggung atau gaya bebas.
Hindari aktivitas berat seperti lari jarak jauh atau lompat intensif yang bisa menekan sendi secara berlebihan.
Sebelum mulai berolahraga, pemanasan selama 5–10 menit sangat penting untuk mempersiapkan otot dan sendi agar lebih lentur. Pemanasan membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko cedera, dan membuat sendi lebih siap menahan beban gerakan.
Setelah berolahraga, lakukan pendinginan dan peregangan ringan untuk menurunkan ketegangan otot secara bertahap. Langkah sederhana ini membantu mencegah kekakuan yang sering muncul pada penderita osteoarthritis setelah aktivitas fisik.
Gerakan mendadak atau berintensitas tinggi dapat memberikan tekanan besar pada sendi dan memperburuk kondisi pengapuran. Oleh karena itu, lakukan setiap latihan secara perlahan, stabil, dan terkontrol. Fokus pada teknik yang benar dan hindari memaksakan diri saat muncul rasa nyeri.
Sebuah studi menyebutkan bahwa latihan yang dilakukan dengan tempo stabil lebih efektif dalam meningkatkan mobilitas sendi. Bahkan, tanpa menimbulkan efek negatif pada tulang rawan.
Peralatan olahraga yang sesuai juga berperan penting dalam mencegah cedera pada penderita pengapuran tulang. Gunakan alas kaki dengan bantalan empuk dan daya serap guncangan yang baik untuk mengurangi tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.
Tubuh memiliki batas kemampuan yang berbeda pada setiap individu. Bila muncul rasa nyeri tajam, sendi terasa membengkak, atau terjadi kemerahan setelah olahraga, hentikan aktivitas dan beristirahat. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan berlebih pada sendi yang bisa memicu peradangan.
Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan rekomendasi jenis latihan dan durasi yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Dengan cara ini, olahraga tidak hanya menjadi rutinitas sehat, tetapi juga bagian dari proses penyembuhan yang terarah.
Olahraga untuk pengapuran tulang dapat membantu menjaga kekuatan dan kelenturan sendi. Jika Anda belum yakin jenis latihan yang paling sesuai, konsultasikan dengan dokter di Flex Free Clinic. Dapatkan panduan aman agar tetap aktif tanpa memperburuk kondisi sendi.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561