Olahraga untuk Mencegah Bengkak pada Kaki saat Perjalanan Liburan

Selasa, 23 Desember 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Selasa, 23 Desember 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Liburan panjang akhir tahun sering memerlukan perjalanan jauh dengan mobil, motor, bus, atau pesawat. Duduk berjam-jam tanpa bergerak dapat memicu bengkak pada kaki, terutama pergelangan dan betis. Pembengkakan ini terjadi karena gravitasi dan posisi duduk menyebabkan darah dan cairan menumpuk di tungkai. Asupan garam berlebih dan dehidrasi juga memperberat kondisi ini. Meski sering tidak berbahaya (edema dependen), bengkak pada kaki yang terjadi saat liburan tetap mengganggu kenyamanan dan perlu pencegahan.

 

Penyebab Bengkak pada Kaki saat Berkendara Lama

Penyebab utama pembengkakan kaki saat perjalanan panjang antara lain:

kaki bengkak

  • Duduk diam lama: Posisi duduk berjam-jam membuat darah mengendap di vena tungkai sehingga cairan merembes ke jaringan (edema)
  • Gaya gravitasi: Kaki yang menggantung terus-menerus menarik cairan ke bawah, memicu bengkak pada kaki (dependent edema).
  • Tekanan pada pembuluh darah: Posisi lutut terlalu tinggi atau menggantung dapat menekan pembuluh balik di area poplitea, memperlambat aliran balik darah
  • Kadar garam dan hidrasi: Konsumsi camilan asin (mis. kacang, keripik) menambah retensi cairan, sedangkan dehidrasi memicu tubuh menahan air lebih banyak, memperburuk bengkak.

Kondisi medis seperti varises atau riwayat trombosis juga bisa memperbesar risiko kaki bengkak. Namun pada umumnya, bengkak pada kaki saat berkendara lama disebabkan kombinasi duduk lama, gravitasi, dan asupan garam.

 

Kapan Bengkak pada Kaki Harus Diwaspadai?

Sebagian besar pembengkakan kaki saat perjalanan adalah normal dan hilang dalam beberapa jam setelah bergerak. Namun, waspadai gejala berikut yang menandakan masalah lebih serius:

  • Bengkak pada kaki tidak mereda.

Jika pembengkakan tidak menghilang dalam beberapa jam setelah istirahat atau berlanjut lebih dari 24 jam, segera periksa dokter.

  • Bengkak pada kaki satu sisi.

Pembengkakan yang hanya terjadi pada salah satu kaki, terutama disertai nyeri hebat, kemerahan, atau sensasi hangat, bisa mengindikasikan trombosis vena dalam

  • Nyeri atau teraba hangat.

Kaki bengkak disertai nyeri kram, rasa berat saat berdiri/berjalan, atau terasa panas saat disentuh, perlu perhatian medis.

  • Gejala penyerta lainnya.

Jika kaki bengkak diikuti sesak napas, nyeri dada, pusing, atau lemas, segera cari pertolongan (kemungkinan emboli paru).

Jadi, bengkak pada kaki biasa pada perjalanan panjang sebaiknya dicek ke dokter bila gejala di atas muncul

 

Latihan dan Olahraga untuk Mencegah Bengkak pada Kaki saat Liburan

Untuk mencegah bengkak pada kaki selama perjalanan panjang, penting untuk rutin melakukan gerakan ringan bahkan saat duduk. Berikut beberapa latihan praktis dengan dosis dan posisi yang disarankan:

  • Putaran dan tekukan pergelangan kaki (Ankle Circles): Duduk tegak, angkat satu kaki sedikit. Putar pergelangan kaki searah jarum jam sebanyak 5 kali, lalu 5 kali berlawanan arah. Ulangi pada kaki satunya. Lakukan 3 set bergantian. Gerakan ini menstimulasi otot betis dan memompa darah ke jantung
  • Fleksi dan ekstensi kaki (Foot Flex): Duduk, luruskan kaki. Kemudian tekuk pergelangan kaki sehingga jari-jari kaki terangkat ke atas (dorsiflexion) lalu turunkan kembali (plantarflexion). Lakukan 10–15 kali setiap kaki, 3 set dengan istirahat singkat. Latihan ini juga membantu melatih otot betis

heel raises

  • Angkat tumit (Heel Raises): Duduk dengan telapak kaki rata di lantai, angkat tumit setinggi mungkin (jaga ujung kaki tetap di lantai), tahan 1–2 detik, lalu turunkan. Ulangi 12 kali, istirahat 10 detik, lakukan 3 set. Latihan ini menekan vena betis dan meningkatkan aliran darah balik.
  • Tarik lutut ke dada: (Jika memungkinkan) Duduk, pegang lutut satu per satu, tarik ke arah dada, tahan 10 detik, lalu lepaskan. Lakukan 5 kali tiap kaki. Gerakan ini meregangkan otot panggul dan pinggang, merangsang sirkulasi di tungkai.
  • Gerakan jari kaki (Toe Curls): Duduk, pegang jari kaki, tekan telapak kaki ke bawah kuat-kuat (scrunch) selama 5 detik, lalu tekuk ke atas selama 5 detik. Ulangi 10 kali. Toe curls efektif membantu aliran darah dari kaki ke jantung
  • Jalan atau berdiri ringan: Sebisa mungkin, bangun dan berjalan setiap 1–2 jam. Bergerak di lorong pesawat/bus atau istirahat sebentar selama perjalanan mobil dapat sangat menolong mengurangi bengkak pada kaki
  • Peregangan: Saat berhenti, gunakan waktu untuk peregangan ringan (betis, paha) atau berdiri sejenak.
  • Kompresi dan elevasi: Jika berisiko tinggi atau mudah bengkak, gunakan kaus kaki kompresi selama penerbangan/jalan panjang. Selama istirahat, letakkan kaki di atas bantal atau tas untuk elevasi sementara mengurangi pembengkakan
  • Hidrasi dan nutrisi: Minum cukup air sepanjang perjalanan. Kurangi makanan asin dan alkohol. Hidrasi baik mencegah retensi cairan berlebih yang memperparah bengkak pada kaki.

Dengan rutin melakukan gerakan di atas, tekanan darah di kaki terjaga dan aliran darah lancar, sehingga pembengkakan kaki saat liburan dapat diminimalkan.

 

Kapan Harus Berobat saat Mengalami Bengkak pada Kaki saat Liburan?

Saat liburan, kaki bengkak yang ringan mungkin cukup diatasi sendiri. Namun, segera periksakan diri jika bengkak pada kaki disertai tanda bahaya seperti di bawah ini:

  • Bengkak terus-menerus: Pembengkakan yang tidak reda setelah 24 jam istirahat, atau kembali muncul secara tiba-tiba, perlu evaluasi dokter.
  • Gejala unilateral: Bengkak pada kaki hanya terjadi di satu kaki, terutama disertai nyeri hebat dan kulit kemerahan/hangat. Kondisi ini mengarah pada kemungkinan trombosis vena dalam.
  • Nyeri parah atau memar: Jika bengkak disertai nyeri tajam, kram terus-menerus, atau memar tanpa sebab jelas, sebaiknya segera konsultasi.
  • Sesak napas atau nyeri dada: Kaki bengkak disertai sesak napas, batuk darah, atau nyeri dada memerlukan penanganan gawat (waspada emboli paru).
  • Riwayat medis tertentu: Jika Anda memiliki faktor risiko (kadar kolesterol tinggi, riwayat pembekuan darah, kehamilan, atau tekanan darah tinggi), lebih cepat berobat saat ada perubahan bengkak.

 

Singkatnya, bengkak pada kaki selama perjalanan bisa dianggap normal jika hilang dengan istirahat. Namun jika tidak, atau disertai tanda-tanda di atas, jangan tunda memeriksakan diri. Deteksi dini penting untuk mencegah komplikasi serius.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui