Pada tanggal, 23-24 Maret 2019, Klinik FlexFree bekerja sama dengan beberapa dokter dalam dan luar negeri mengadakan seminar sekaligus workshop yang berjudul The 1^st Workshop On Musculoskeletal Regenerative Medicine from Basic Science to Clinical Practice. Meski baru pertama kali diadakan, acara seminar dan workshop ini menarik cukup banyak peminat. 30 kuota yang disediakan panitia terisi penuh oleh peserta. Sebagai introduksi, kedokteran regeneratif adalah cabang dalam ilmu kedokteran yang menerapkan prinsip dimana sel-sel muda diambil dari tubuh sendiri, kemudian sel-sel tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh dan diaplikasikan pada jaringan yang rusak. Kemampuan dari sel-sel muda tersebut ternyata memiliki efek regenerasi dan penyembuhan yang baik pada jaringan yang sakit.

Sebelum acara dimulai dilakukan pre-test yang bertujuan mengukur pengetahuan para peserta, sejauh mana para peserta sudah mengetahui mengenai topik acara yang akan diberikan. Kami akan memberikan kesempatan khusus untuk 10 peraih nilai pre-test tertinggi untuk dapat mengikuti sesi Live-Demo exclusive mengenai BMAC yang akan dilakukan oleh ahli pada penghujung acara workshop.

Pembukaan seminar dimulai dengan kata sambutan dari Bapak Roy Lembong sebagai pemilik klinik dan dr. Arif Soemarjono, M.D.Sp.KFR, FACSM selaku ketua acara. Beliau memaparkan ilmu, teknologi dan aplikasi bidang regenerative medicine pada penyakit muskuloskeletal masih tergolong baru di Indonesia. Beliau banyak berharap seminar dan workhop ini tidak hanya membuka mata para peserta, tetapi melalui acara ini peserta juga membawa pengetahuan hingga dapat mengaplikasikannya dalam praktek sehari-hari.

Pemaparan topik acara terbagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama dibuka oleh dr. Ronald E. Pakasi, SpKFR. Beliau merupakan pengurus dari perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI). Dalam sesi ini, beliau membawakan 2 topik dimana topik pertama para peserta diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan fisik dan diagnosis pada permasalahan otot, dilanjutkan pada topik kedua dibawakan oleh dr. Arif Soemarjono, M.D. Sp.KFR, FACSM mengenai pengenalan pemberian injeksi untuk penyakit musculoskeletal dengan PRP (platelet rich plasma) dan juga BMAC (Bone Marrow Aspirate Concentrate) yang merupakan pengobatan terbaru dalam bidang regenerative medicine.

Pemberian injeksi yang akan diberikan tentunya sesuai dengan legalitas hukum yang berlaku di Indonesia. Para peserta kemudian mendapatkan penjelasan mengenai aspek hukum dan regulasi yang dipresentasikan oleh dr Damayanti Tinduh, SpKFR(K), PhD yang merupakan Staf Pengajar Kedokteran Rehabilitasi Medik di Universitas Airlangga, Surabaya. Selanjutnya beliau juga membawakan mengenai topik Return to sports in musculoskeletal regenerative injection treatment.

Selain mendatangkan beberapa ahli dari dalam negeri, klinik FlexFree juga mendatangkan dua ahli dari luar negeri. Pertama adalah Prof. Reynaldo Rey Matias M.D,MSHMS. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik di St. Luke’s Medical Center, Filipina yang merupakan salah satu Universitas unggulan di negara tersebut. Selain itu beliau juga pernah aktif menjabat Former Chairman of the Philippines Board of Physical and Occupational Therapy of the Professional Regulation Commission dan Former President of the Asian Rehabilitation Medicine Association (ARMA) and The Philippines Academy of Rehabilitation Medicine. Beliau mempresentasikan suatu teknik untuk mengatasi nyeri kronis dengan cara menemukan langsung jaras yang merupakan sumber nyeri. Kedua adalah dr. Dzihan Abazovic, PhD dari Serbia. Beliau merupakan spesialis emergency medicine dan ahli dalam bidang PRP & stem-cell therapy. dr. Dzihan membawakan 3 topik utama diantaranya pengenalan mengenai PRP dan BMAC serta aplikasinya dalam temuan klinis pasien sehari-hari, penggunaan regenerative medicine pada knee osteoarthritis dan cara persiapan dan pengambilan sampel BMAC. Selanjutnya acara diselingi dengan ISHOMA.

Mengiringi kedua dokter ahli dari luar negeri tersebut, acara juga dibawakan dokter ahli dari dalam negeri diantaranya DR dr. Tirza Z Tamin, SpKFR(K). Beliau adalah konsultan senior dari Universitas Indonesia dengan subspesialisasi pada musculoskeletal and sports injury rehabilitation. Beliau membawakan topik mengenai Excersice Physiology and Rehabilitation post-musculoskeletal regenerative medicine. Kemudian dilanjutkan oleh dr. Henny Angganawati SpKFR yang membawakan topik clinical application of dextrose prolotherapy dan Regenerative approaches to tendon and ligament conditions.

Tidak terbatas hanya bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis, untuk mengatasi keluhan penyakit musculoskeletal juga melibatkan ahli dari bidang lain seperti dr. Dharmawan Ardi Purnama, SpKJ yang saat ini menjabat sebagai Ketua IDI Jakarta Utara membawakan topik mengenai Psychoneuroendocrinology aspect in regenerative medicine dan dr. Andre Yanuar, SpOT,(K)  M.Med (Pain Medicine), FCIS yang membawakan topik orthopaedi berupa Surgical options for joint cartilage repair and restoration, also for tendon and ligament problems.

Sebagai penyelenggara acara, Klinik Flexfree juga mengikut sertakan dua ahli dari klinik yang kami yaitu dr. Arif Soemarjono, SpKFR, FACSM dan dr. Ferius Soewito SpKFR, QWP. Kedua dokter kami memiliki jam terbang yang tinggi dan sangatlah berpengalaman dalam bidangnya. Beberapa topik mengenai regenerative medicine dibawakan oleh dua ahli kami diantaranya Introduction of musculoskeletal regenerative medicine injection treatment, Evidence based of PRP and BMAC in clinical application, Ultrasound-guided musculoskeletal injection procedures in regenerative medicine, Regenerative injection treatment in neuromuscular conditions, ESWT as musculoskeletal regenerative physical modality treatment, Hyaluronic acid injection in treating musculoskeletal problems yang juga merupakan unggulan dari Klinik Flexfree hingga demonstrasi persiapan PRP dan BMAC dilanjutkan supervisi hands-on Ultrasound guided untuk para peserta oleh dr. Arif, dr. Ferius dan tim mengenai PRP, HA dan prolotherapy kepada probandus yang sudah hadir.

Kami selaku panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak terkait. Kami juga berharap antusias para peserta bisa terus mendukung kami selaku panitia untuk mengadakan workshop ini menjadi acara rutin setiap tahunnya.