Penyebab Sendi Lutut Nyeri dan Berbunyi dan Cara Mengatasinya

Selasa, 24 September 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Selasa, 24 September 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Sendi lutut adalah sendi yang kompleks, yang tersusun dari berbagai struktur, yaitu tulang, tulang rawan, ligamen, tendon dan otot, yang bekerja sama agar sendi dapat berfungsi.   

sendi lutut

Ketika ada kerusakan pada salah satu struktur lutut (akibat cedera atau faktor usia), Anda mungkin akan menyadari adanya bunyi aneh pada lutut. Hal ini dapat mengkhawatirkan, terutama bila disertai dengan keluhan nyeri ataupun sulit bergerak.

Suara lutut yang berderak, seperti meletup atau seperti ada yang pecah, remuk, disebut dengan krepitus. Hal ini biasanya terjadi ketika ada udara dalam jaringan tubuh. Selain itu, krepitus juga terdengar saat ada tendon atau ligamen lepas dari struktur tulang di lutut, atau terjadi juga pada sindroma patellofemoral, robekan kartilago, data u osteoarthritis.

Bunyi dapat terdengar saat tungkai diluruskan, dan sensasi berderak dapat dirasakan ketika tangan diletakkan di atas lutut kemudian lutut ditekuk atau diluruskan.

 

Penyebab Sendi Lutut Nyeri dan Berbunyi

Sendi lutut yang berbunyi seringkali tidak berbahaya, akan tetapi bila terjadi setelah adanya cedera, terlebih disertai dengan gejala nyeri dan bengkak, diperlukan penanganan lebih lanjut.

Berikut ini beberapa penyebab sendi lutut nyeri dan berbunyi:

  1. Arthritis

Selain sendi lutut nyeri dan berbunyi, gejala lain yang dapat dirasakan yaitu:

  • Rasa kaku atau kencang yang nyeri di lutut
  • Bila lutut dipegang akan terasa perbedaan suhu (baik lebih hangat maupun lebih dingin)
  • Lutut bisa menjadi lemah atau tertekuk saat berdiri atau berjalan

Gejala-gejala ini dapat memburuk di pagi hari saat bangun tidur atau setelah duduk dalam waktu lama.

Penyebab arthritis lutut yang sering yaitu karena proses penuaan (degenerasi) atau pada orang yang lebih muda terjadi akibat kelebihan berat badan atau setelah cedera lutut.

  1. Robekan Meniscus

Selain sendi lutut nyeri dan berbunyi, gejala lainnya yaitu:

  • Lutut mengunci, yang memburuk saat berjalan atau berjongkok
  • Lutut nyeri saat berdiri dari duduk
  • Lutut bengkak dan terasa tidak stabil saat berjalan

Orang yang mengalami robekan meniscus normalnya masih dapat menggunakan lututnya, tetapi gejala kaku dan bengkak dapat muncul 2–3 hari kemudian.

Biasanya meniscus robek akibat cedera olahraga atau pada orang yang lebih tua terjadi akibat proses degenerasi (penuaan).

Penanganan pertama pada robekan meniscus sama seperti penanganan cedera lainnya, yaitu dengan metode PRICE dan obat-obatan anti nyeri dan obat anti radang.

  1. Cedera ligamen

Pada ligamen yang cedera, gejala lainnya selain sendi lutut nyeri dan berbunyi yaitu:

  • Lutut bengkak dan mengunci saat berjalan
  • Perasaan tidak stabil saat bergerak

Biasanya cedera ligamen terjadi akibat melakukan gerakan berputar yang bertumpu pada lutut atau mendarat setelah melompat yang tidak benar. Selain itu cedera ligamen juga terjadi akibat trauma, misalnya kecelakaan kendaraan bermotor, atau lutut terpukul atau tertendang saat berolahraga (olahraga kontak).

  1. Robekan tendon

Tanda adanya robekan tendon di lutut selain lutut berbunyi yaitu:

  • Lutut nyeri dan bengkak, dan tidak dapat diluruskan
  • Ada cekungan di bagian bawah tempurung lutut, dan/atau tempurung lutut bergeser ke atas, ke arah paha
  • Ada cekungan di bagian atas tempurung lutut, dan tempurung lutut jatuh ke bawah

Biasanya robekan tendon terjadi akibat cedera traumatik saat berolahraga atau mengalami kecelakaan, atau akibat melakukan gerakan berputar yang bertumpu pada lutut atau mendarat setelah melompat yang tidak benar.

  1. Iliotibial (IT) Band Syndrome

Pada sindroma ini, bunyi sendi lutut terdengar dari sisi samping. Selain itu ada gejala nyeri di sisi samping lutut yang memburuk saat berlari, bersepeda, atau melakukan gerakan meluruskan dan menekuk lutut berulang.

iliotibial syndrome

Salah satu penyebab sendi lutut nyeri dan berbunyi; Iliotibial syndrome

Sindroma ini sering disebabkan oleh iritasi iliotibial band setelah berulang kali bergesekan dengan tulang paha atau lutut, dan akibat banyak berlari.

  1. Plica Syndrome

Bunyi sendi lutut berasal dari sisi dalam, atau sisi yang berdekatan dengan lutut sisi lainnya.

Selain itu, ada gejala nyeri di sisi dalam lutut, tepat di atas sendi, ketika berjalan tidak stabil, dan bisa ditemukan pembengkakan pada lutut.

Sindroma ini sering disebabkan karena cedera traumatik, atau gerakan berulang-ulang, seperti pada atlet lari atau sepeda.

  1. Terdapat benda asing di dalam sendi lutut

Lutut akan terkunci dan nyeri, terutama saat berjalan. Terasa seperti ada sesuatu yang menahan lutut sehingga lutut tidak dapat diluruskan sepenuhnya atau ditekuk.

  1. Fraktur (patah) tempurung lutut

Anda mungkin akan mendengar suara saat tulang patah. Gejala lainnya diantaranya:

  • lutut bengkak, memar dan nyeri, terutama saat disentuh
  • bisa terasa ada tulang yang bergesekan
  • lutut tampak berubah bentuk, dan tungkai dapat terlihat lebih pendek dibanding tungkai lainnya, atau menghadap ke arah yang berbeda
  1. Setelah operasi penggantian sendi

Setelah operasi penggantian sendi lutut, dapat terdengar suara dari sendi lutut. Hal ini terjadi karena komponen logam dan plastik saling bersentuhan saat lutut ditekuk dan diluruskan.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Clinics in Orthopedic Surgery, sekitar 18% orang yang menjalani operasi penggantian sendi lutut akan mengalami sendi lutut berbunyi.

Bunyi di sendi lutut biasanya akan menghilang tanpa diperlukan penanganan tertentu. Akan tetapi bila disertai dengan nyeri dan kaku, konsultasikan dengan dokter segera untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut yang sesuai.

Selain itu, sendi lutut nyeri dan berbunyi setelah operasi dapat disebabkan karena arthofibrosis, atau terbentuknya jaringan parut. Lutut juga menjadi kaku. Kondisi ini juga dapat terjadi setelah cedera traumatik.

 

Mengatasi Sendi Lutut Berbunyi

Cara mengatasi sendi lutut yang nyeri dan berbunyi bergantung pada masing-masing penyebabnya. Seringkali untuk sendi lutut yang berbunyi tidak diperlukan pengobatan khusus.

Pada banyak kasus sendi lutut nyeri, penanganan awal dapat dilakukan dengan metode PRICE, yaitu protect, rest, ice, dan elevation.

sendi lutut nyeri dan berbunyi

Penggunaan obat anti nyeri atau anti radang juga bisa dipilih bila diperlukan, dengan catatan, perhatikan cara pemakaian (dosis) dan kontraindikasi obat, dan obat tidak boleh dikonsumsi dalam waktu yang lama.

Bila sendi lutut berbunyi saat berolahraga, solusinya bukanlah berhenti berolahraga, tetapi memodifikasinya.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya:

  • gunakan teknik, sepatu dan peralatan yang benar yang sesuai standar
  • lakukan pemanasan sebelum berolahraga
  • hindari berlari menanjak/di permukaan yang miring
  • bersepeda menggunakan ketegangan yang rendah
  • ketika mengangkat beban, fokus pada otot quadriceps atau hamstring, gunakan beban yang lebih ringan tetapi lakukan pengulangan lebih banyak

Anda harus mendengarkan tubuh Anda. Bila ada nyeri, hentikan aktivitas segera. Jangan berolahraga berlebihan.

 

Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?

Secara umum, bila Anda mengalami sendi lutut nyeri dan berbunyi terutama setelah terjatuh atau kecelakaan, segera periksakan diri ke dokter.

Selain itu, konsultasikan juga bila Anda mengalami:

  • saat cedera, terdengar bunyi meletup dan lutut terasa lemas
  • lutut sangat nyeri dan bengkak di tempat yang cedera
  • lutut tidak dapat digerakkan
  • lutut yang cedera tidak dapat menahan berat badan

Terapi atau pengobatan yang diberikan dokter bergantung pada berbagai faktor, termasuk keparahan kondisi, usia, kondisi kesehatan secara umum, dan tingkat aktivitas harian.

Dokter mungkin akan memberikan:

  • obat anti radang
  • terapi fisik, termasuk latihan di rumah
  • injeksi
  • pembedahan

 

 

Referensi:

  • orthoinfo.aaos.org. Why Do Knees Make Noise?. 2023.
  • www.medicalnewstoday.com. What's to know about crepitus of the knee?. 2023.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561