Keluhan asam urat atau dalam istilah medis dikenal dengan Artritis Gout, merupakan suatu kondisi dimana terjadi peradangan sendi akibat meningkatnya kadar asam urat di dalam darah. Biasanya sering kondisi ini ditandai dengan nyeri pada kaki ataupun sendi. Penyebab umumnya peningkatan kadar asam urat ini adalah akibat mengonsumsi makanan tinggi purin.
Saat ini untuk mengatasi penyakit asam urat tidak hanya mengonsumsi obat penurun kadar asam urat saja, tetapi juga dapat dilakukan pendekatan terapi rehabilitasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rehabilitasi artritis gout , silahkan membawa artikel dibawah ini.
Mengenal Artritis Gout : Gangguan Sendi Karena Asam Urat
Artritis gout adalah bentuk peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Asam urat sendiri merupakan hasil pemecahan purin—zat yang banyak terdapat dalam makanan seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut (Zhu et al., 2023). Biasanya, tubuh membuang asam urat lewat urine, tetapi pada beberapa orang, kadar asam urat meningkat di atas normal, sehingga membentuk kristal yang tajam dan menyebabkan nyeri.
Penyebab utama kadar asam urat tinggi bisa karena pola makan tidak sehat, minum alkohol berlebihan, gangguan ginjal, atau faktor keturunan (Dalbeth et al., 2022). Artritis gout umumnya muncul tiba-tiba dan sering menyerang sendi jempol kaki, meski bisa juga mengenai pergelangan kaki, lutut, atau siku.
Menurut klasifikasi klinis, ada dua jenis utama artritis gout: serangan akut, yang ditandai dengan nyeri hebat mendadak, dan gout kronis, yang terjadi bila serangan terjadi berulang dan menyebabkan kerusakan sendi secara permanen (Richette & Doherty, 2022).
"Salah satu komplikasi Asam Urat; Tofi"
sumber: www.orthogyan.com
Jika dibiarkan, kadar asam urat yang tinggi dan serangan gout yang berulang bisa menyebabkan kerusakan sendi yang parah. Komplikasi pada sistem otot dan tulang ini mencakup:
Komplikasi ini tidak hanya berdampak pada aktivitas fisik, tetapi juga menurunkan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Asam urat tinggi dalam darah dikenal dengan istilah hiperurisemia. Ketika kadarnya terlalu tinggi, asam urat membentuk kristal monosodium urat di dalam sendi. Kristal ini memicu respons kekebalan tubuh yang menghasilkan peradangan hebat, sehingga muncul nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi (Dalbeth et al., 2022).
Gejala yang paling umum saat serangan artritis gout meliputi:
Serangan bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu, lalu menghilang, tetapi bisa kambuh kembali bila penyebab utamanya (kadar asam urat tinggi) tidak dikendalikan.
Banyak orang berpikir bahwa asam urat hanya perlu dikontrol dengan obat-obatan dan pantangan makanan. Namun, jika sudah mengalami keterbatasan gerak, nyeri berulang, atau sendi menjadi kaku dan lemah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.K.F.R.).
Dokter Sp.K.F.R. membantu pasien artritis gout untuk:
1. Terapi Fisik
Terapi ini bertujuan mengurangi nyeri dan menjaga mobilitas sendi. Beberapa metode yang umum digunakan adalah :
2. Injeksi dan Aspirasi Sendi
3. Indikasi Operatif
Jika terdapat kerusakan sendi berat atau terbentuk tofi besar yang mengganggu aktivitas, maka tindakan operasi bisa dipertimbangkan. Dokter Sp.K.F.R. akan berkolaborasi dengan dokter ortopedi untuk menentukan waktu dan jenis operasi yang sesuai (Perez-Ruiz et al., 2024).
Menjaga Asam Urat Tetap Terkontrol: Gaya Hidup Juga Penting
Rehabilitasi tidak hanya fokus pada perawatan fisik, tetapi juga edukasi tentang gaya hidup sehat. Pasien dianjurkan untuk:
Konsistensi dalam menjalankan pola hidup sehat sangat penting agar kadar asam urat tetap stabil dan tidak menimbulkan serangan gout berulang (Johnson et al., 2022).
Artritis gout bukan sekadar nyeri sendi biasa. Jika tidak ditangani dengan benar, kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan sendi, keterbatasan gerak, bahkan kecacatan. Oleh karena itu, rehabilitasi oleh Sp.K.F.R. menjadi langkah penting untuk mengelola nyeri sendi karena asam urat, mencegah komplikasi, dan memulihkan fungsi gerak.
Dengan terapi fisik, injeksi sendi, serta edukasi gaya hidup sehat, pasien bisa tetap aktif dan terhindar dari dampak jangka panjang. Jadi, jika Anda atau orang terdekat mulai merasakan nyeri sendi karena asam urat, jangan tunda konsultasi ke dokter Sp.K.F.R.
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561