Ketika mengalami sakit pada sendi-sendi, kita sering mengaitkannya dengan penyakit ‘asam urat’ atau gout.
Apakah benar setiap sakit pada sendi disebabkan karena asam urat? Bila tidak, apa penyebabnya? Bagaimana membedakannya?
Sumber gambar: www.verywellhealth.com
Baik RA maupun gout adalah bentuk dari radang sendi, tetapi penyebabnya sangat berbeda.
RA adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang melapisi sendi. Hal ini menyebabkan sendi menjadi nyeri, bengkak, meradang, dan bentuknya berubah.
Gout mengenai orang yang memiliki kadar asam urat berlebihan di darah. Tubuh membentuk asam urat ketika memecah makanan tertentu, yang secara normal akan disaring oleh ginjal dan terbuang melalui urin.
Akan tetapi bila jumlahnya berlebihan, asam urat akan membentuk kristal dan menumpuk di sendi yang dapat menyebabkan nyeri dan radang.
Asam urat yang berlebihan juga dapat disebabkan karena faktor genetik atau penyakit ginjal. Kondisi ini dapat dicetuskan oleh obat-obatan tertentu, mengkonsumsi makanan tinggi purin, atau terlalu banyak minum alkohol.
Tidak ada pemeriksaan darah khusus untuk RA, tetapi dokter akan mencari antibodi khusus dalam darah yang mungkin menunjukkan keberadaannya, misalnya antinuclear antibodies (ANA), faktor rheumatoid, dan antibodi anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP).
Sedangkan untuk gout, riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan asam urat dalam darah dapat mengidentifikasi gout.
Bila Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan. Karena menunda pengobatan dapat menyebabkan kerusakan sendi.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan gout maupun RA, akan tetapi ada berbagai penanganan untuk keduanya, seperti misalnya:
Karena RA adalah penyakit autoimun, pasien mungkin perlu mengkonsumsi obat immunosuppressant seperti methotrexate or DMARDS (disease-modifying anti-rheumatic drugs) atau obat lainnya.
Sedangkan gout, dapat diterapi dengan colchicine, yang dapat meredakan nyeri dan membantu mencegah serangan di masa yang akan datang. Dokter mungkin juga akan memberikan obat yang disebut dengan xanthine oxidase inhibitors (yang mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi tubuh), dan terkadang kombinasi dengan obat uricosuric yang memperbaiki kemampuan ginjal untuk membuang asam urat dari tubuh. Dengan pengobatan yang tepat, kekambuhan gout dapat dicegah.
Penderita gout seringkali disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, misalnya daging merah, kerang-kerangan, dan alkohol.
Akan tetapi perubahan jenis makanan yang dikonsumsi saja biasanya tidak dapat mengontrol gejala gout, dan obat-obatan penting untuk membantu mencegah komplikasi.
Ya. Keduanya adalah kondisi yang berbeda, dan siapa saja dapat menderita penyakit ini dalam waktu yang sama.
Bila Anda mengalami nyeri sendi, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan diagnosis kondisi Anda dan menentukan rencara terapi yang diperlukan.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561